Sukses

Feri Terbakar Hebat di Perairan Filipina, 3 Penumpang Tewas

Sebuah feri terbakar di perairan Filipina, menewaskan tiga penumpangnya.

Liputan6.com, Manila - Tiga penumpang dari sebuah feri dilaporkan tewas akibat kapal penyeberangan ini terbakar hebat di perairan Filipina, Rabu pagi (28/8/2019) waktu setempat.

Philippine Coast Guard (PCG) mengatakan, dua di antara korban meninggal adalah seorang balita perempuan --diperkirakan berusia sekitar satu tahun -- dan pria paruh baya berumur 60 tahun. Kapal MV Lite Ferry 16 tersebut dilalap si jago merah sebelum tiba di Pelabuhan Dapitan (Palauan).

Namun, kabar yang dihimpun dari Pusat Operasi PCG tidak mengidentifikasi korban ketiga, yang tewas ketika kapal terbakar sekitar 1,5 mil dari tujuan akhirnya.

PCG hanya menguak identitas dua korban meninggal, yaitu Chloe Labisig (1 tahun) dan Danilo Gomez (60 tahun).

Selain itu, PGC juga menyampaikan bahwa 245 penumpang lain telah diselamatkan dari kecelakaan laut tersebut. Berdasarkan manifes kapal, MV Lite Ferry 16 memiliki 136 penumpang dan 36 awak.

Kapal milik Lite Shipping Company itu meninggalkan pelabuhan Samboan di kota Santander, Cebu, pada Selasa, 27 Agustus 2019 sekitar pukul 18.00 waktu Filipina.

"Sampai jam 8 pagi, kami sudah berhasil menyelamatkan 102 penumpang. Tim kami dan orang-orang dari perusahaan pelayaran lainnya masih ada di lokasi kejadian," kata Nelson Quimiguing, City Disaster Risk Reduction Management Officer (CDRRMO) Dapitan, yang dikutip dari Rappler, Kamis (28/8/2019).

Quimiguing menambahakan, para penumpang lolos dari maut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Dapitan dan di Kota Dipolog, Provinsi Zamboanga del Norte.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menanti di Air

Menurut Letnan Satu Cherry Rose Manaay, komandan Stasiun Penjaga Pantai Filipina-Zamboanga del Norte menerima panggilan darurat dari kapten MV Lite 16 yang meminta bantuan ketika kapalnya terbakar di titik Tag-ulo di Dapitan.

Manaay menuturkan, dia segera memanggil kapal penyelamat MV Fast Cat, yang baru saja meninggalkan Pelabuhan Dapitan untuk menyelamatkan MV Lite Ferry 16. Selain itu, MV Danica Joy juga dikirim untuk membantu evakuasi.

Nelayan dari Barangay Tag-ulo pun mencoba untuk membantu upaya penyelamatan, tetapi gagal karena terhempas oleh ombak besar.

Lantaran butuh waktu hampir satu jam bagi MV Fast Cat untuk mencapai MV Lite 16, para penumpang dan awak diperintahkan oleh kapten untuk meninggalkan kapal sesegera mungkin.

Mereka mengatakan kepada petugas bahwa mereka melompat dari kapal yang terbakar dan menunggu penyelamatan di air.

Sementara itu, penyebab kebakaran kapal dan keberadaan kapten MV Lite Ferry 16 masih belum diketahui.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.