Sukses

HUT ke-74 RI, Indonesia Kejar Peningkatan Kerja Sama dengan Zimbabwe

Kedutaan Besar RI di Harare, Zimbabwe merayakan peringatan HUT ke-74 RI dengan khidmat.

Liputan6.com, Harare - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Harare, Zimbabwe merayakan peringatan HUT ke-74 RI dengan khidmat, bertempat di kompleks kedutaan di ibu kota Harare, pada Sabtu 17 Agustus.

Dalam sejumlah foto yang diterima Liputan6.com dari KBRI Harare pada Minggu (18/8/2019), tampak perayaan HUT Ri ditandai dengan upacara pengibaran Bendera Merah Putih, pidato oleh Duta Besar RI untuk Zimbabwe Dewa Juniarta Sastrawan, pemotongan tumpeng, hingga pesta rakyat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 40 WNI di Zimbabwe, Staf KBRI besera keluarga, serta warga Zimbabwe sahabat Indonesia.

Dalam pidatonya, Dubes Dewa Juniarta mengatakan akan memanfaat momentum HUT ke-74 RI untuk meningkatkan serta mengembangkan kerja sama yang lebih mendalam dengan Zimbabwe serta Zambia --salah satu wilayah kerja diplomatik KBRI Harare.

"Melalui penguatan kerjasama budaya dengan Zimbabwe dan Zambia, KBRI Harareturut mensukseskan program penciptaan sumber daya anusia yang unggul untukmembuat Indonesia lebih maju dan kerjasama bilateral Indonesia dengan Zimbabwedan Zambia semakin kuat," kata Dubes Dewa Juniarta.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infrastruktur Transportasi

Salah satu fokus kerja sama yang ingin ditingkatkan oleh RI terhadap Zimbabwe dan Zambia adalah kerja sama konektivitas infrastruktur, kata Dubes Dewa Juniarta.

"Guna mendapatkan manfaat dari implementasi African Contintent Free Trade Area yang telah mulai diterapkan di Zimbabwe dan Zambia, maka mulai saat ini kitadi KBRI Harare mempromosikan keunggulan Indonesia dalam membangun konektifitas infrastruktur trasportasi di Zimbabwe dan Zambia," kata Dubes Dewa Juniarta.

"Mulai tahun 2019 ini KBRI Harare mengutamakan untuk mengembangkan kerjasama revitalisasi angkutan kargo kereta di Zimbabwe dan Zambia."

Indonesia, lanjut Dubes Dewa Juniarta, juga yakin bahwa melalui kerjasama revitalisasi kereta api di Zimbabwe dan Zambia ini, maka konektifitas pusat pertambangan dan ekonomi di Afrika Sub Sahara bagian selatan, dapat dihubungkan dengan pelabuhan dibagian timur dan barat benua Afrika, yang pada gilirannya akan terkonektifitas dengan Poros Maritim di Bumi Nusantara melalui pelayaran di Samudra Hindia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.