Sukses

18-8-1941: 'Hujan' Kritik Akhiri Program Sadis Eutanasia Era Adolf Hitler

50 ribu orang jadi korban eutanasia Adolf Hitler, disuntik dengan cairan mematikan atau dibawa ke kamar mandi khusus berisi gas mematikan.

Liputan6.com, Jakarta - Selama kurang lebih 11 tahun (1934-1945) berkuasa di Jerman, Adolf Hitler dikenal sebagai pemimpin kejam nan bengis yang tak segan membunuh serta membantai musuh politiknya, termasuk salah satunya adalah bangsa Yahudi.

Salah satu kekejaman yang dilakukan adalah dengan menghabisi nyawa orang lain melalui eutanasia.

Eutanasia adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan. Selain dengan suntik mati, cara yang dilakukan pemerintahan Hitler ini dengan menggunakan gas mematikan.

Mengutip History.com untuk Today in History, program tersebut disebutkan pertama kali mulai diwacanakan pada tahun 1939. Dr Viktor Brack, Kepala Departemen Euthanasia Pemerintahan Nazi mempersiapkan program Euthanasia bertajuk T4 untuk "mencabut nyawa" anak-anak yang memiliki keterbelakangan mental.

Sejumlah pemuda dengan keterbelakangan mental, termasuk yang berada di rumah sakit jiwa, terlebih mereka yang mengalami gangguan jiwa dianggap sudah tidak bisa bekerja, dikumpulkan untuk dilakukan euthanasia terhadap mereka.

Para korban disuntik dengan cairan mematikan atau dibawa ke kamar mandi khusus yang ruangannya bisa mengeluarkan gas mematikan.

Saat itu, anak-anak dikunci dalam kamar mandi tersebut sampai tewas.

Program sadis Hitler ini juga kemudian diterapkan ke orang dewasa yang menjadi target eksekusi mati.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kritik yang Mengakhiri Eutanasia

Kendati demikian, cara bengis ini tidak lama diterapkan karena Hitler dihujani protes oleh para dokter dan pendeta. Mereka menilai program T4 Hitler ini sebagai sikap barbar dan tak berprikemanusiaan.

Pada tahun 1941, Uskup terkemuka, Clemens Von Galen mengecam keras program euthanasia ini dalam ceramahnya di mimbar. Menanggapi hal itu, tepat 78 tahun silam, 18 Agustus 1941, seperti dikutip dari History.com, Minggu (17/8/2019), Hitler akhirnya menghentikan cara sadis itu.

Total ada 50 ribu orang yang menjadi korban tewas akibat program brutal yang dilakukan Hitler ini. Namun kemudian Hitler dan pemerintahannya tetap melakukan genosida.

3 dari 3 halaman

Sejarah Lain

Sejarah lain pada 18 Agustus 27 tahun yang lalu, Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev menjadi tahanan rumah di tengah kudeta di negaranya oleh para pejabat tingkat tinggi dari pemerintahnya sendiri, pasukan militer dan polisi.

Sementara itu, tepat hari ini pada tahun 1227, pemimpin Mongolia, Genghis Khan yang memegang gelar sebagai penakluk dari 1206 hingga 1227, serta dipandang sebagai seorang yang haus darah dan pendendam, meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini