Sukses

4 Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Obat

Efek yang paling parah yang bisa dirasakan yaitu dosis obat akan berkali-kali lipat sehingga membuat Anda overdosis.

Liputan6.com, Jakarta - Ada hal yang perlu Anda perhatikan ketika minum obat. Ternyata, air putih adalah minuman yang tepat untuk mengonsumsinya.

Apabila Anda mengonsumsi obat dengan minuman dan makanan ini, maka efek dari obat tersebut tidak akan dirasakan oleh tubuh.

Tak hanya itu, ada bahaya yang mengancam. Paling parah, dosis obat akan berkali-kali lipat sehingga membuat Anda overdosis.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (16/8/2019) berikut 4 minuman yang boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Jus Buah Terutama Lemon

Jus buah adalah sumber luar biasa yang menyediakan vitamin bagi tubuh. Ketika Anda meminum obat maka disarankan untuk tidak mengonsumsi jus dari buah-buah segar, terutama lemon.

Jika Anda ingin meminumnya maka lebih baik dua jam setelah makan. Buah-buahan mengandung senyawa flavonoid yang memengaruhi metabolisme, obat-obatan yang baru saja masuk ke dalam tubuh juga akan terpengaruhi oleh efek minuman tersebut.

Dalam kasus yang parah, efek yang bisa ditimbulkan adalah gangguan detak jantung hingga sakit kepala.

3 dari 5 halaman

2. Susu

Susu mengandung banyak komponen kalsium yang digunakan untuk mengkonsolidasikan gigi dan tulang.

Namun, ketika Anda minum obat antibiotik, Anda harus abstain atau membatasi kebiasaan menggunakan susu dan produk jadi dari susu (keju, yoghurt) dengan tingkat maksimum.

Reaksi yang tidak terduga: Kalsium bereaksi dengan obat antibiotik dan menciptakan garam kalsium yang tidak dapat meleleh dalam air.

Akibatnya, obat diserap satu bagian melalui sistem pencernaan atau dihilangkan sama sekali. Akibatnya, efeknya berkurang.

4 dari 5 halaman

3. Teh

Anda tidak boleh minum teh (terutama teh hitam dan teh hijau) saat sedang minum obat.

Reaksi yang tidak terduga: Senyawa tanin dalam teh menghambat penyerapan Iron (Fe) dalam tubuh. Oleh karena itu, minum teh bersamaan atau setelah minum obat tidak baik. Jika Anda sangat membutuhkan teh, Anda dapat meminumnya setidaknya 1,5 jam setelah minum obat.

5 dari 5 halaman

4. Kopi dan Minuman yang Mengandung Kafein

Kopi dan minuman mengandung kafein, misalnya, Coca Cola dapat membuat efek lain dalam tubuh apabila dikonsumsi bersamaan atau tak lama setelah minum obat.

Obat mengandung senyawa Teofilin yang memengaruhi persepsi sensorik dalam sistem kardiovaskular. Ini mirip dengan kafein.

Jika Anda minum kopi atau minuman yang mengandung kafein pada saat Anda minum obat untuk mengobati asma dan bronkitis, Anda akan mengalami efek overdosis: sakit kepala, khawatir, dan gangguan detak jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.