Sukses

London Mati Listrik Berdampak ke 1 Juta Orang, Layanan Transportasi Kacau Balau

Sekitar satu juta orang terkena dampak pemadaman listrik di London, Inggris pada Jumat 9 Agustus 2019 waktu setempat.

Liputan6.com, London - Hampir satu juta orang terkena dampak pemadaman listrik besar-besaran di England dan Wales, London, Inggris. Hal itu memengaruhi rumah dan jaringan transportasi.

Perusahaan listrik dan gas multinasional Inggris, National Grid mengatakan mati listrik itu disebabkan oleh masalah dengan dua generator listrik. Kendati demikian kini kendala tersebut sudah berhasil diatasi.

Menurut laporan BBC, Sabtu (10/8/2019), pemadaman listrik dilaporkan melanda seluruh Midlands, bagian Tenggara, Barat Daya dan Timur Laut Inggris, serta Wales.

Pemadaman listrik tersebut membuat ratusan orang terdampar di Stasiun King's Cross karena layanan kereta tertunda dan dibatalkan.

Lampu lalu lintas di beberapa daerah juga berhenti bekerja akibat mati lampu tersebut.

"Pemadaman listrik berdampak pada perjalanan. Kami bekerja keras dengan Network Rail dan yang lainnya untuk memastikan sistem berjalan dan bekerja secepat mungkin, sehingga semua orang dapat menyelesaikan perjalanan mereka dengan aman," demikian komentar Departemen Transportasi Inggris.

Pada puncak jam sibuk hari Jumat, semua kereta di King's Cross ditangguhka. Hal itu berlangsung hampir sepanjang malam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dilanda Kekacauan Layanan Transportasi

Seorang penumpang bernama Zoe Hebblethwaite mengatakan situasi di luar stasiun terjadi "kekacauan mutlak". Penumpang tidak dapat menemukan pihak berwenangan untuk bertanya.

Menurut wartawan BBC Emma Petrie, ada pengumuman yang meminta penumpang untuk meninggalkan stasiun.

Pada pukul 21:00 BST, lebih dari 1.000 penumpang terdampar di King's Cross, sementara di London North Eastern Railway dan National Rail mengimbau pelanggan agar tidak melakukan perjalanan selama sisa hari itu.

Kemudian, beberapa kereta London North Eastern Railway (LNER) berjalan ke selatan menuju King's Cross, dan layanan ke Stevenage dan Peterborough dari London akhirnya bisa dilanjutkan, tetapi tidak lebih jauh ke rute East Coast Main Line.

Seorang penumpang mengatakan kepada Radio 5 Live, kereta miliknya membutuhkan waktu hampir 13 jam untuk mencapai London King's Cross dari Edinburgh - perjalanan yang biasanya memakan waktu kurang dari lima jam.

"Pada jam ketujuh mulai terjadi ketegangan," kata Dayna McAlpine. "Kami ditahan di suatu tempat. Makanan habis sekitar lima jam kemudian ... Kami hanya bisa duduk."

Papan penunjuk layanan kereta di Stasiun Waterloo tidak menunjukkan ada keberangkatan pada platform mana pun.

Harriet Jackson, 26, mengatakan ada adegan "apokaliptik" atau kekacauan di Northcote Road, di Battersea, ketika lampu lalu lintas padam dan mobil terus melaju.

"Mengingat ini hari Jumat sore, itu hal terakhir yang ingin kau temui," tutur Harriet Jackson.

Penumpang di Bandara Newcastle mengatakan listrik padam selama sekitar 15 menit, tetapi Bandara Heathrow, Gatwick dan Luton mengatakan mereka tidak terdampak.

Scott McKenzie dari Cardiff, mengatakan "berbagai alarm berbunyi" di Bandara Newcastle.

"Kami benar-benar dilanda kegelapan dan orang-orang menggunakan ponsel sebagai penerangan untuk melihat dan berkeliling," tambah Scott McKenzie.

3 dari 3 halaman

Listrik Pulih

Sekitar 500.000 orang terkena dampak di wilayah Western Power Distribution - termasuk 44.500 pelanggan di Wales. Listrik pulih tak lama pukul 18.00 BST, kata perusahaan itu.

Sementara itu, perusahaan Northern Powergrid mengatakan 110.000 pelanggannya kehilangan daya antara pukul 17:10 BST dan 18:00 BST, sementara Electricity North West mengatakan setidaknya 26.000 orang tanpa listrik di North West.

Juru bicara UK Power Networks mengatakan 300.000 orang terkena dampak di London dan South East.

Network Rail mengatakan semua kereta telah dihentikan setelah terjadi lonjakan listrik di National Grid, tetapi sistem pensinyalannya telah kembali online.

Dalam sebuah pernyataan, National Grid mengatakan: "Meskipun peristiwa ini berada di luar kendali kami, kami memiliki rencana untuk merespons dan sistem beroperasi sesuai rencana dengan memutuskan sebagian permintaan listrik yang terisolasi."

Tindakan itu memungkinkan sistem untuk "melindungi dirinya sendiri dan membatasi penurunan frekuensi", yang memungkinkan "daya pulih dengan cepat", tambahnya.

Pengawas energi Ofgem mengatakan telah meminta "laporan rinci yang mendesak National Grid mencari biang masalah dan memutuskan langkah apa yang perlu diambil".

Penumpang telah diperingatkan akan adanya penundaan.

Kereta api dari Hull ditangguhkan dan operator menyuruh pelanggan menunggu sampai Sabtu untuk bepergian.

Thameslink mengatakan sebagian besar gerbongnya terhenti di antara London dan Bedford, dan kemudian menambahkan tidak menjalankan kereta di utara London selama sisa Jumat malam itu.

Polisi Transportasi Inggris mengatakan telah mengirim petugas ke "beberapa" stasiun kereta api untuk memberikan bantuan kepada para penumpang.

Para penumpang kemudian diimbau untuk mendengarkan saran perjalanan dari National Rail Enquiries dan Network Rail.

"Demi keselamatan Anda sendiri, jangan meninggalkan layanan kereta api yang berhenti bukan di stasiun," tegas Polisi Transportasi Inggris.

Sementara itu, perusahaan kereta Merseyrail membatalkan beberapa kereta dari West Kirby ke Liverpool dan mengatakan kepada pelanggan untuk menggunakan pintu masuk Water Street untuk stasiun James Street.

Seorang juru bicara untuk transportasi London mengatakan beberapa lampu lalu lintas di ibu kota itu "tidak berfungsi" tetapi seberapa berdampak belum diketahui.

Rumah Sakit Ipswich melapor bahwa mereka terdampak mati listrik, karena generator cadangannya gagal berfungsi. Kendati demikian semua masalah telah diselesaikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.