Sukses

Jadi Paham Diri Sendiri, Ini Manfaat Bergosip yang Perlu Diketahui

Tidak semua gosip memiliki isi dan dampak yang negatif, ternyata ada beberapa manfaat baik dari kebiasaan bergosip.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua orang suka bergosip. Namun, ternyata tidak semua gosip memiliki isi dan dampak yang negatif.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Social Pyschological and Personality Science menemukan bahwa orang biasa menghabiskan sekitar 53 menit per hari untuk bergosip.

Tiap penilitian menuliskan tentang seseorang yang tidak ada bukan berarti selalu dibicarakan tentang desas-desus jahat atau cerita memalukan. Seseorang bergosip dapat memberi tahu jika ada pernikahan keluarga yang akan datang atau teman memulai pekerjaan baru.

Penelitian baru ini menemukan bahwa sebagian besar dari 52 menit yang dihabiskan adalah untuk bergosip setiap hari. Informasi tersebut berisi tentang kehidupan sehari-hari. Dikutip dari health.com, berikut sejumlah manfaat bergosip:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Dapet Informasi di Mana-Mana

Menurut Mark Leary, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Duke yang berspesialisasi dalam psikologi sosial dan pribadi, bergosip adalah naluri manusia yang mendasar karena kehidupan kita berakar dalam kelompok.

Manusia tidak hanya hidup dalam kelompok, tetapi juga bergantung pada orang-orang dalam kelompoknya untuk bertahan hidup.

"Mengingat hal itu, mereka perlu memiliki informasi sebanyak mungkin tentang orang-orang di sekitar mereka untuk mengetahui seperti apa hal orang lain, siapa yang bisa, dan tidak bisa dipercaya, siapa yang melanggar aturan kelompok, siapa yang berteman dengan siapa, apa kepribadian dan sudut pandang orang lain dan sebagainya," kata Leary.

3 dari 4 halaman

2. Bisa Paham Diri Sendiri

Leary mengatakan, gosip tidak hanya mengajarkan tentang orang yang menjadi subjek pembicaraan, tetapi juga tentang orang yang berbicara.

"Saya bisa belajar hal-hal tentang sikap, kepercayaan, dan cara sesorang berurusan dengan orang lain dengan melihat siapa dan apa yang digosipkan. Bahkan jika saya tidak bergabung, hanya dengan mendengar gosip orang memberi tahu saya hal-hal tentang apa yang mereka anggap penting, apakah mereka dapat dipercaya untuk menyimpan rahasia, dan sebagainya," tuturnya.

4 dari 4 halaman

3. Mempererat Hubungan Kelompok

Selain itu, gosip juga dapat memperkuat ikatan sosial sesorang. Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menemukan, gosip meningkatkan kerja sama kelompok dan membuat anggota menjadi kurang egois.

Gosip dapat berfungsi sebagai cara mengidentifikasi dan mengucilkan anggota kelompok yang tidak dapat dipercaya. Tapi semua harapan tidak hilang bagi mereka yang dikucilkan.

Seringkali orang yang diasingkan sebenarnya belajar dari pengalaman dan meningkatkan perilaku mereka, demikian ditemukan dalam penelitian tersebut. Ancaman untuk dikecualikan adalah insentif bagi orang untuk bekerja sama.

Namun, terkadang gosip menjadi suatu hal yang buruk. "Tetapi pada dasarnya, berbagi informasi tentang orang lain adalah penting," kata Leary.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.