Sukses

Belajar Penanganan Gempa Jepang dari Dubes Masafumi Ishii

Berikut ini wawancara Liputan6.com dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dalam program The Ambassador.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii kian menjadi sorotan. Sebab sebagai salah satu pejabat diplomatik perwakilan Negeri Sakura di Tanah Air, pendekatannya dengan masyarakat Indonesia terbilang ampuh.

Melalui Instagram, ia memulai diplomasinya menggunakan makanan khas Indonesia. Berkat totalitasnya, kini lebih dari 50 ribu followers pun diraihnya.

Dalam kesempatan bincang santai bersama Liputan6.com beberapa waktu lalu, ia pun tak sungkan memaparkan penanganan gempa dahsyat Jepang.

Negeri Matahari Terbit bertenger di permukaan labil, di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Jepang adalah salah satu negeri paling rentan terhadap gempa bumi di dunia -- sama seperti Indonesia.

Namun, yang berbeda, Jepang adalah negara yang paling siap menghadapi 'amuk' alam. Gempa 1923, bencana bom nuklir di penghujung Perang Dunia II, gempa 1995 di Kobe, dan terakhir lindu 9 skala Richter pada 2011 yang memicu tsunami dan menimbulkan dampak susulan luruhnya reaktor nuklir Fukushima Dai-ichi -- dijadikan pelajaran berharga.

Apa yang membuat Jepang siap menghadapi bencana?

"Menurut saya Jepang dan Indonesia memiliki kesamaan. Terutama dalam hal bencana, seperti gempa bumi," ujar Dubes Ishii.

Menurutnya, penanganan setelah pasca-gempa itu dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah negara.

"Seperti kami memberikan bantuan bahan pokok, salah satunya ketika terjadi gempa palu, Sulawesi. Kala itu kami mengirim pasukan bela diri untuk menyalurkan bantuan ke lokasi bencana," paparnya.

"Kami juga memberi donasi dan juga memperpanjang kerja sama dalam bidang pembangunan. Mulai dari pembangunan jembatan hingga sekolah di Palu," imbuhnya.

Dubes Ishi menyatakan, Jepang telah melakukan proses rekonstruksi namun di waktu yang bersamaan kita perlu bekerja sama untuk menciptakan sistem peringatan dini gempa bumi.

"Sebab antisipasi jauh lebih baik. Dengan antisipasi yang baik, maka dampak bencana tidak terlalu besar," jelas dubes Jepang untuk RI yang aktif di akun Instagram @jpnambsindonesia.

Saksikan wawancara selengkapnya Liputan6.com dengan Dubes Masafumi Ishii dalam program The Ambassador dalam video berikut ini:

 

Video The Ambassador:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.