Sukses

Polisi Temukan Sidik Jari Gadis Disabilitas Irlandia yang Hilang di Malaysia

Sidik jari gadis disabilitas dari Irlandia yang hilang di Malaysia ditemukan pada jendela tempatnya menginap. Ke mana ia sebenarnya?

Liputan6.com, Malaysia - Polisi Malaysia menemukan beberapa sidik jari pada panel jendela Dusun Resort, tempat Nora Anne Quoirin, gadis disabilitas asal Irlandia yang hilang sejak Minggu 4 Agustus. Polisi masih meyakini ia meninggalkan penginapan dengan cara keluar dari jendela.

Kendati demikian keberadaannya hingga kini masih menjadi misteri.

Wakil Kepala Polisi Negeri Sembilan SAC Che Zakaria Othman mengatakan, polisi telah menerima hasil lab dari sampel sidik jari Nora, tetapi penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan identitas orang yang mereka miliki.

"Kami mendapat beberapa hasil sampel sidik jari yang sukses dari lab dan saat ini kami sedang melakukan perbandingan untuk menentukan milik siapa. Kami sedang memeriksa apakah itu milik penjahat atau orang luar. Tim Forensik Bukit Aman sedang membantu kami," katanya seperti dikutip dari Malaymail, Kamis (8/8/2019).

Nora Anne tiba di Negeri Sembilan dengan orangtuanya dan dua saudara kandungnya pada Sabtu, 4 Agustus untuk liburan selama dua pekan di The Dusun Resort. Nora diketahui hilang oleh keluarganya pada Minggu pukul 8.00 waktu Malaysia.

Saat itu, jendela di penginapan Nora yang hanya bisa dibuka dari dalam, terlihat dibiarkan terbuka.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia langsung memfokuskan upaya pencarian di dekat sungai sekitar penginapan, dengan harapan Nora Anne akan kembali ke sana.

Kepala stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Seremban Mohammad Idris mengatakan tim penyelamat berharap Nora Anne akan mencoba menemukan jalannya ke sungai karena itu adalah satu-satunya sumber air di daerah tersebut.

Kepala Kepolisian Negeri Sembilan Datuk Mohamad Mat Yusof mengatakan, Nora Anne Quoirin diyakini telah meninggalkan penginapan di Jalan Pantai hanya menggunakan pakaian tidur.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerahkan Anjing Pelacak

Datuk Mohamad Mat Yusof mengatakan, anjing pelacak yang digunakan dalam operasi hanya mampu melacak bau korban pada hari pertama operasi dan sejauh 100 meter dari lokasi terakhir Nora. Dia menambahkan, aromanya akan memudar pada hari berikutnya.

Mohamad mengatakan, departemen itu masih mengklasifikasikan Nora Anne sebagai kasus orang hilang dan telah menepis desas-desus penculikan, seperti yang diklaim keluarganya.

Polisi masih mencari pentunjuk lain karena CCTV di penginapan ternyata tidak menangkap aktivitas Nora saat meninggalkan resor.

Bibi Nora Anne, Aisling Agnew, mengatakan remaja itu sebelumnya tidak pernah pergi meninggalkan keluarganya sendirian.

Polisi, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Angkatan Pertahanan Sipil Malaysia (APM), Rela, Departemen Kehutanan Negri Sembilan dan penduduk desa setempat masih mencari remaja itu.

3 dari 3 halaman

Keluarga Berterima Kasih

Keluarga Nora Anne Quoirin mengucapkan terima kasih kepada Polisi Malaysia dan semua tim penyelamat yang terlibat dalam operasi pencarian selama empat hari terakhir.

Matthew Searle, kepala eksekutif Lucie Blackman Trust, sebuah badan amal yang bekerja dengan warga negara Inggris yang menghadapi krisis di luar negeri, mengatakan keluarga Nora Anne menyatakan rasa terima kasih mereka yang terdalam kepada Polisi Malaysia, tim pencarian dan penyelamatan, dan layanan darurat, untuk semua yang mereka miliki dilakukan untuk mereka di masa sulit ini.

"Kami benar-benar kewalahan oleh dukungan yang kami terima dari seluruh dunia. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada kedutaan besar kami, masyarakat setempat, dan staf di hotel ini. Dan siapa pun yang menawarkan bantuan untuk menemukan Nora. Kami juga menyambut bantuan polisi Prancis, Inggris dan Irlandia," kata keluarga itu dalam sebuah pernyataan.

Keluarga meminta semua orang untuk menjaga Nora Anne dalam pikiran mereka, dan untuk terus mendukung pencarian yang sedang berlangsung untuknya.

Sementara itu, Searle berkata, "Kejadian ini sangat traumatis bagi seluruh keluarga. Orangtuanya hancur dan terlalu marah untuk berbicara sendiri pada saat ini. Nora Anne masih hilang, dan dia sangat rentan, dan kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk membawanya pulang," katanya.

Penyelidik percaya Nora Anne Quoiri masih berada di sekitar hutan meskipun ada klaim oleh masyarakat Orang Asli bahwa dia tidak lagi berada di daerah sekitarnya, di mana upaya pencarian saat ini sedang berlangsung.

Zakaria mengatakan polisi belum mendapatkan informasi atau petunjuk lain yang menyarankan kemungkinan lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.