Sukses

Anak Tembak Ayah di Los Angeles, 4 Orang Tewas

Empat orang tewas dan dua lainnya terluka dalam sebuah peristiwa penembakan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Los Angeles - Empat orang dilaporkan tewas dan dua lainnya terluka dalam sebuah peristiwa penembakan di Los Angeles, Amerika Serikat pada Jumat 26 Juli 2019 dini hari waktu setempat.

Pelaku, Garry Dean Zaragoza (26), telah diamankan otoritas keamanan setempat, demikian seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/7/2019).

Zaragoza memembak ayah dan saudara lelakinya hingga tewas di rumah mereka. Sang ibu terluka.

Di lokasi berbeda, penembakan yang dilakukan pelaku melukai seorang perempuan yang dikenalnya di sebuah stasiun pengisian bahan bakar.

Pelaku juga menembak hingga tewas seorang pria di sebuah bus.

Tidak ada motif yang jelas untuk penembakan itu, kata Kapten William Hayes dari Divisi Perampokan-Pembunuhan Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD).

"Kami sedang mengevaluasi itu, kami mewawancarai para saksi tetapi kami tidak dapat menemukan jawaban yang spesifik," katanya Kapten Hayes kepada wartawan lokal.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Kapten Hayes mengatakan, penembakan itu dimulai sekitar pukul 01:20 pagi di Canoga Park ketika Zaragoza menembak orang tua dan saudara lelakinya. Ayah dan saudara laki-laki Zaragoza terbunuh dan ibunya terluka, kata petugas Greg Kraft.

Sekitar satu jam kemudian, Zaragoza pergi ke sebuah pompa bensin di Hollywood Utara, di mana ia menembak seorang wanita dan seorang pria yang bekerja di sana, kata Hayes.

Hayes mengatakan bahwa Zaragoza mengenal wanita itu sebelumnya. Dia meninggal di rumah sakit. Sementara lelaki itu selamat. Polisi sebelumnya mengatakan bahwa lelaki itu sempat dalam kondisi kritis.

Polisi juga menduga bahwa Zaragoza bertanggung jawab atas percobaan perampokan ATM di sebuah bank dan atas penembakan fatal terhadap sebuah bus di sebuah pemberhentian di Van Nuys.

"Dia tidak melakukan apa-apa. Dia hanya duduk di bus," seorang saksi mengatakan kepada afiliasi CNN, KABC.

Saksi lain di bus mengatakan kepada afiliasi CNN, KCAL/KCBS bahwa dia sempat berada dekat dengan pria bersenjata itu ketika orang-orang melarikan diri dari tempat kejadian dengan panik.

"Pria itu ... akhirnya datang ke arahku dan begitu dia mulai mendatangiku - dia terlihat seperti membawa pistol," kata saksi mata, Carlos Hurtado de Jesus.

"Saya mulai berkeliling bus dan akhirnya melihatnya pergi dan meletakkan pistol."

Dia ditangkap sekitar jam 02.00 dini hari waktu lokal oleh para polisi berpakaian preman, lanjut Hayes.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.