Sukses

Jerman Tolak Permintaan AS untuk Terlibat Perang Lawan ISIS di Suriah

Jerman mengatakan enggan untuk memenuhi permintaan AS terlibat perdang melawan ISIS di Suriah. Apa alasannya?

Liputan6.com, Berlin - Pemerintah Jerman menyatakan tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan angkatan darat ke Suriah.

Dengan pernyataan itu, Jerman menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan keterlibatan militernya dalam perang melawan ISIS, demikian dikutip dari The Straits Times pada Selasa (9/7/2019).

"Ketika saya mengatakan bahwa pemerintah bermaksud untuk melanjutkan langkah-langkah yang sedang berlangsung dalam kerangka koalisi anti-ISIS, maka itu berarti tidak ada pasukan darat (yang dikirim)," kata juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert.

Perwakilan khusus AS untuk Suriah James Jeffrey mengatakan kepada media Jerman, termasuk surat kabar Die Welt pada Minggu 7 Juni, bahwa Washington ingin Berlin mendukung kehadiran militernya di Suriah utara.

Jeffrey, yang mengunjungi Berlin untuk pembicaraan Suriah, menambahkan bahwa ia mengharapkan jawaban bulan ini.

Mandat untuk partisipasi Jerman di Suriah habis pada 31 Oktober, yang berarti bahwa Parlemen Negeri Bavaria akan diminta untuk memutuskan apa yang harus dilakukan setelah tanggal tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berkonsultasi tentang Tindakan Selanjutnya

Seibert mencatat bahwa Jerman "selama bertahun-tahun telah membuat kontribusi yang signifikan dan diakui secara internasional" untuk memerangi gerilyawan ISIS.

Berlin sekarang dalam pembicaraan dengan AS tentang "bagaimana keterlibatan harus dikembangkan lebih lanjut", tambahnya.

Washington memiliki dua tujuan di Suriah timur laut, yakni untuk mendukung eksistensi pasukan Kurdi yang didukung AS di Suriah utara namun kini semakin terancam oleh Turki, dan untuk mencegah potensi kebangkitan ISIS di Timur Tengah.

AS berharap Eropa akan membantu, dengan menekan Inggris, Prancis dan sekarang Jerman, yang sejauh ini telah mengerahkan pesawat pengintai dan dukungan militer non-tempur lainnya di Suriah.

3 dari 3 halaman

Pemerintah Jerman Didesak untuk Menolak

Namun, sejarah Jerman membuat pengeluaran militer dan misi asing negara itu menjadi hal kontroversial.

Jerman mengirim tentara berperang di luar negeri untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II pada tahun 1994, di mana banyak dari spektrum politik dan publik tetap curiga "ketulusan" di balik penyebaran semacam itu.

Selain mitra koalisi junior Kanselir Angela Merkel, SPD, Partai Hijau, Demokrat Bebas, dan Partai Kiri semuanya mendesak pemerintah Jerman untuk menolak permintaan pasukan AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.