Sukses

Indonesia dan AS Punya Kesamaan, Modal Utama Jalin Kemitraan Strategis

Berikut ini pesan dari Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan dalam rangka Hari Kemerdekaan AS yang dirayakan di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Suka cita perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau yang lebih dikenal dengan sebutan 4th of July tak hanya dirasakan oleh masyarakat di AS, tetapi juga bagi warga negaranya yang tinggal di Jakarta.

Perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat ke-243 tersebut berlangsung di kediaman Duta Besar Joseph R Donovan.

Selaku tuan rumah, Donovan menyampaikan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki kesamaan. Kesamaan tersebut adalah keragaman etnis dan demokrasi.

"Keragamaan etnis dan demokrasi menjadi modal utama bagi kedua negara untuk menjalin kemitraan stategis," ujar Dubes Donovan di kediamannya di Jakarta, Kamis (4/7/2019) malam.

"Kemitraan strategis ini dibangun atas dasar nilai demokrasi dan toleransi yang tinggi di kedua negara," tambah duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia tersebut.

Menurut Donovan, penting bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di sejumlah bidang seperti perdagangan dan investasi.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Donovan turut menyampaikan hari jadi hubungan diplomatik kedua negara yang ke-70 tahun.

"Hari ini kita tidak saja merayakan HUT Kemerdekaan Amerika Serikat ke-243, namun juga hubungan bilateral negara kami dengan Indonesia yang sudah menginjak 70 tahun. Semoga kian erat lagi di 70 tahun berikutnya," ujar Donovan.

Sindirian Halus Sri Mulyani

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani menjadi salah satu tamu kehormatan yang hadir dalam peringatan 4th of July di Jakarta.

Salah satu hal yang menarik perhatian dari sambutan yang disampaikan oleh Sri Mulyani adalah sindiran halus soal tagihan pajak dari sejumlah perusahaan besar asal Negeri Paman Sam tersebut.

"Sejumlah perusahaan startup unicorn Indonesia sepertti Go-Jek, Traveloka, Tokopedia hingga BukaLapak tengah berada di puncak dan sedang mendunia. Indonesia pun turut menjadi rumah kedua bagi perusahaan teknologi raksasa AS seperti Google, Facebook, dan Twitter," ujar Sri Mulyani.

"Indonesia menyambut baik dan menghormati perkembangan sektor ekonomi. Karena Dubes Donovan menggundang Menteri Keuangan RI, jadi saya tak lupa untuk membicarakan pekerjaan saya, yaitu menagih pajak. Jadi saya turut meminta bantuan pemerintah Amerika Serikat guna mengingatkan perusahaan teknologi Anda untuk membayar pajak," kata Sri Mulyani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Tawa Tamu Undangan

Setelah meminta AS untuk membantu Indonesia mendorong perusahaan-perusahaan raksasanya itu membayar pajak sesuai kewajiban, pernyataan Sri Mulyani lantas disambut tawa oleh para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani turut menyampaikan ucapan selamat bagi warga Amerika Serikat yang tengah bersuka cita merayakan hari jadi negara yang ke-243 tahun.

"Saya juga berharap agar di usia ke-100 tahun nanti Indonesia juga akan menjadi negara besar seperti Amerika Serikat," jelasnya.

Tak hanya Sri Mulyani, turut hadir pula Menko Polhukam Wiranto di acara tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini