Sukses

Isu Ukraina hingga Gereja Katolik Warnai Pertemuan Putin dan Paus Fransiskus

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Paus Fransiskus bertemu untuk melakukan pembicaraan substantif di Vatikan.

Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus dikunjungi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya bertemu untuk melakukan pembicaraan substantif di Vatikan pada Kamis 4 Juli 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Vladimir Putin juga berterima kasih kepada Paus karena membahas beragam topik, termasuk Ukraina dan Gereja Katolik di Rusia. Pada audiensi selama satu jam di Vatican Apostolic Palace, keduanya juga membahas "beragam pertanyaan relevan tentang kehidupan Gereja Katolik di Rusia," demikian petikan pernyataan Vatikan seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (5/7/2019).

Ditambahkan, keduanya juga membahas "pertanyaan ekologis dan berbagai tema yang berkaitan dengan isu-isu internasional saat ini, terutama Suriah, Ukraina dan Venezuela."

Pertemuan ini merupakan bagian dari lawatan satu hari Putin ke Roma, yang berlangsung sebelum para pemimpin Katolik dari Ukraina berkumpul di Vatikan untuk membahas konflik-konflik yang berlanjut dan dampak perpecahan Gereja Katholik Rusia dan Ukraina.

Vladimir Putin kemudian juga bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella dan Perdana Menteri Giusepe Fonte. Pertemuan bilateral ini diikuti dengan forum Rusia-Italia. Putin juga mengadakan pertemuan pribadi dengan sahabatnya sejak lama, mantan perdana menteri Silvio Berlusconi, sebelum kembali ke Moskow.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertemuan Vladimir Putin dan Donald Trump di KTT G20

Sebelumnya Vladimir Putin menjadi sorotan saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Saat itu, sang pemimpin Negeri Paman Sam mengatakan kepada orang nomor satu Rusia untuk tidak ikut campur dalam pemilihan di Negeri Paman Sam.

Kalimat itu disampaikan sang presiden nyentrik sambil tertawa di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang pada Jumat 28 Juni 2019.

"Tolong jangan ikut campur dalam pemilu," kata Trump, menyeringai dan mengibaskan jarinya pada Putin, lapor CNN dikutip Jumat 28 Juni 2019. Hal itu adalah momen tak terduga, mengingat Trump sering dituduh oleh berbagai pejabat telah melakukan kontak dengan Rusia selama pemilu 2016 lalu.

Trump mengatakan dia menikmati "hubungan yang sangat, sangat baik" dengan Putin, dan mengatakan "banyak hal positif akan didapatkan dari hubungan itu."

"Kami memiliki banyak hal untuk dibahas, termasuk perdagangan dan pelucutan senjata, beberapa proteksionisme kecil, dengan cara yang sangat positif," kata Trump.

Sebelum berangkat ke Osaka untuk menghadiri KTT G20, Trump telah mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia akan melakukan pembicaraan dengan Putin.

"Saya akan melakukan pembicaraan yang sangat baik dengannya," kata Trump.

"Apa yang saya katakan kepadanya bukan urusan Anda," lanjutnya.

Saat Trump melakukan perjalanan ke KTT G20, ia melemparkan kritik terhadap Jepang, India, dan Jerman atas masalah perdagangan dan pertahanan - tetapi tidak terhadap Rusia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.