Sukses

Israel Tembakkan Rudal ke Militer Suriah, Bayi Masuk Daftar 4 Korban Tewas

Israel telah menembakkan rudal yang menargetkan militer Suriah. Empat warga sipil jadi korban tewas dalam serangan itu.

Liputan6.com, Damaskus - Israel telah menembakkan rudal yang menargetkan militer Suriah di Homs dan pinggiran Damaskus. Dalam serangan itu, setidaknya empat warga sipil tewas an 21 lainnya luka-luka, lapor media pemerintah.

Pihak militer Suriah mengatakan pada Senin 1 Juli 2019, pertahanan udaranya telah menghadapi serangan yang diluncurkan dari wilayah udara Lebanon.

Sementara itu, seorang juru bicara militer Israel mengatakan: "Kami tidak mengomentari laporan seperti itu," lapor Al Jazeera dikutip Senin (1/7/2019).

Lembaga penyiaran yang dikelola pemerintah Suriah, al-Ikhbariya mengatakan empat warga sipil termasuk seorang bayi telah tewas di Sahnaya, selatan ibu kota Damaskus, sebagai "akibat dari agresi Zionis".

Kantor berita pemerintah SANA menyebut 21 orang lain cedera. Media itu juga melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah telah menjatuhkan sejumlah rudal.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melancarkan ratusan serangan di Suriah serta kelompok Hizbullah Lebanon yang disebut sebagai ancaman terbesar bagi perbatasannya.

Iran dan Hizbullah bertempur di pihak Presiden Bashar al-Assad dalam perang Suriah. Sementara Israel mengatakan pihak-pihak itu tengah berusaha mengubah Suriah menjadi front baru melawan Israel.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serangan Israel di Suriah Sebelumnya

Militer Israel juga menyerang Suriah pada Senin, 21 Januari 2019 lalu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa operasinya itu menyasar pasukan Kurdi, yang didukung oleh kesatuan elite Garda Revolusi Iran.

Dikutip dari BBC, pihak Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut. Tetapi, ada laporan bahwa serangan dilakukan di sekitar ibu kota Suriah Damaskus, pada Senin dini hari.

Dalam serangkaian twit baru-baru ini, IDF mengatakan bahwa operasinya itu merupakan balasan atas serangan roket yang muncul di Dataran Tinggi Golan pada Minggu 20 Januari 2019.

Di lain pihak, media Suriah mengatakan pertahanan udara setempat telah memukul mundur serangan udara Israel, sesaat setelahnya.

Sementara itu, para saksi mata di Damaskus mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan keras memenuhi langit malam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.