Sukses

Tangkap Bocah Jatuh dari Lantai Dua, Imigran Bak Pahlawan Diberi Rp 482 Ribu

Ini rekaman saat remaja menyelamatkan bayi yang jatuh dari jendela lantai dua di Istanbul.

Liputan6.com, Istanbul - Seorang bocah berusia dua tahun jatuh dari lantai dua tempat tinggalnya. Beruntung, seorang pemuda berhasil menangkapnya yang lolos dari jendela apartemen di Turki.

Rekaman dramatis dari CCTV, seperti dikutip dari Euronews, Jumat (28/6/2019), terlihat seorang detik-detik balita Suriah, Doha Muhammed ditangkap oleh seorang imigran Aljazair berusia 17 tahun bernama Feuzi Zabaat. Di mana sang penyelamat sudah menyadari bocah itu akan jatuh dari jendela rumahnya di Distrik Fatih, Istanbul.

Zabaat, yang bekerja di tempat pembuatan bingkai di jalan yang sama, memposisikan dirinya di bawah jendela apartemen lantai dua. Ia lalu menangkap balita tersebut sebelum dia jatuh ke tanah.

Balita Muhammed selamat tanpa cedera.

Penyelamatnya mengatakan dia melakukan apa yang harus dia lakukan untuk menyelamatkan gadis itu.

"Aku menangkap anak itu sebelum dia jatuh ke tanah. Aku melakukan apa yang diperlukan untuk cinta Allah," ujar Zabaat.

Menurut media setempat, bocah itu mendekati jendela apartemen yang terbuka saat ibunya sedang memasak di dapur.

Keluarga Muhammed memuji Zabaat sebagai pahlawan dan memberinya 200 Lira Turki (30 Euro) sekitar Rp 482 ribu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selamat Setelah Terjatuh dari Lantai 5 Apartemen

Seorang bocah asal China selamat tanpa mengalami cedera setelah terjun dari lantai 5 gedung apartemen di Dongguan, China belum lama ini.

Bocah bernama Xiajong berusia 1,5 tahun selamat berkat tetangganya yang bergerak dan berpikir dengan cepat setelah melihat bocah itu bertengger di balkon. 

Rekaman dramatis berdurasi 39 detik itu dibagikan secara meluas melalui media sosial di China. Xiaojing terjun dari teras apartemen dan berhasil ditangkap dengan selimut di Dongguan, provinsi Guangdong, menurut laporan Dongguan Television Station.

Keberadaan Xiaojing di teras apartemen diketahui oleh tetangga neneknya. Bocah itu berada di balkon setelah secara tak sengaja mengunci pintu dari luar ketika keduanya sedang bermain petak umpet.

Dikutip dari South China Morning Post, Jumat 11 Maret 2016, warga kemudian memanggil polisi, dan pihak keamanan menginstruksikan para tetangga menyiapkan selimut, berjaga-jaga di bawah jika hal terburuk terjadi.

Dan benar, Xiaojing pun terjun bebas dari lantai 5 apartemen itu. 

Untungnya, menurut laporan, bocah tersebut tidak mengalami luka-luka sesampainya ia mendarat di selimut. Ia terjun tepat saat polisi baru tiba di lokasi dan mencari akal untuk membuka pintu teras.

Sang nenek yang diketahui bermarga Mao mengatakan kepada Dongguan Television Station, bahwa Xiaojing merupakan anak baik dan secara tak sengaja mengunci dari luar ketika sedang bermain petak umpet.

Menurut laporan, sang nenek mengetuk pintu teras dan memintanya untuk membuka. Namun, ia tidak bisa membuka pintu sehingga bocah tersebut jadi kesal dan memutuskan untuk menaiki pagar.

"Ia kemudian berusaha untuk keluar dari teras dengan memanjat pagar, yang berujung pada insiden tersebut," ungkap sang nenek.

Sebagai antisipasi setelah insiden itu, Xiaojing dibawa ke dokter untuk diperiksa kondisinya. Menurut laporan, ia tidak menderita luka dalam insiden tersebut.

3 dari 3 halaman

Untung Tersangkut AC

Kasus lainnya adalah seorang bocah berusia 5 tahun yang membuat geger sebuah kompleks apartemen di Kota Shishi, Provinsi Fujian, China. Ia terjatuh dari jendela lantai 4. Untung tubuhnya yang mungil tersangkut perangkat pendingin udara (AC) yang menempel di dinding luar.

Awalnya, sang ayah, Wang Zhicheng meninggalkan bocah bernama Wenbo yang sedang tertidur lelap. Ia ingin membeli sesuatu di toko.

Saat sang ayah belum kembali, tiba-tiba Wenbo terbangun, lalu membuka jendeka. Dan entah bagaimana ia lalu terjatuh.

Untungnya, ia tak sampai terhempas ke tanah di bawahnya, melainkan tersangkut unit AC yang terpasang tepat di bawah jendela. Tapi tetap saja, posisi bocah berbaju merah itu sangat berbahaya.

Untungnya lagi, salah satu tetangganya melihat kejadian tu. "Aku mendengar suara tangis keras. Saat melihat ke luar, untuk mencari sumber tangisan, aku melihat seorang bocah tergantung dengan kepala terjebak di belakang AC," kata dia seperti dimuat Daily Mail, 18 Juni 2013. Sang tetangga langsung menelepon polisi dan minta bantuan.

Lalu para tetangga bahu-membahu menyelamatkan nyawa si bocah. Lima jiran dewasa buru-buru ke flat orang tua Wenbo, mendobraknya. "Aku meraih kepala bocah itu, mencegahnya meluncur turun," kata tetangga yang lain.

Sementara itu, tiga lainnya buru-buru menuju flat di bawahnya, keluar dari jendelanya, untuk menopang kaki si bocah.

Aksi heroik itu berlangsung 40 menit hingga akhirnya bocah Wenbo berhasil diselamatkan. Berkat kerjasama para tetangga dan pasukan penyelamat.

Apa yang terjadi pada Wenbo mirip dengan kejadian dramatis tahun 2011 lalu, ketika bocah 3 tahun jatuh dari balkon setinggi 8 lantai dan terjebak di unit AC.

Balita yang tak disebut namanya tersebut, kala itu juga sedang ditinggal sendirian di apartemennya di Beijing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.