Sukses

Kabar Viral Raja Malaysia Setop Iringan Konvoi Demi Bantu Korban Kecelakaan

Gambar-gambar peristiwa saat Raja Malaysia menolong korban kecelakaan ini menjadi viral di media sosial dengan cepat.

Liputan6.com, Putrajaya - Korban kecelakaan di Putrajaya menerima bantuan dari sosok tak terduga pada Rabu 26 Juni, yakni Raja Malaysia. Sultan Abdullah Ahmad Shah tengah bepergian melewati tempat kejadian ketika dia melihat kecelakaan itu.

"Yang Mulia turun dari mobil dinasnya untuk membantu korban kecelakaan di sekitar Putrajaya. Puji Tuhan, pengemudi mobil, Jasliza Jamil tidak terluka serius," demikian bunyi sebuah posting di akun Instagram resmi Istana Negara seperti dikutip dari Channel News Asia yang dikutip Kamis (27/6/2019).

Gambar-gambar peristiwa saat Raja Malaysia membantu korban kecelakaan itu kemudian menjadi viral di media sosial dengan cepat.

 
 
 
View this post on Instagram

KDYMM Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong berkesempatan turun dari kenderaan rasmi Baginda untuk memberi bantuan kepada mangsa kemalangan jalan raya di kawasan Putrajaya. Alhamdulillah pemandu kereta terbabit, Puan Jasliza Jamil tidak mengalami kecederaan yang serius. Seri Paduka Baginda Tuanku kemudiannya meneruskan perjalanan ke Mesyuarat Pra Kabinet bersama YAB Perdana Menteri di Istana Melawati, Putrajaya. Daulat Tuanku. . His Majesty Seri Paduka Baginda The Yang di-Pertuan Agong this morning extended a helping hand to a traffic accident victim in Putrajaya. His Majesty was on his journey to Istana Melawati, Putrajaya for a pre-cabinet meeting with YAB Prime Minister when the motorcade stumbled upon the accident. Fortunately, the driver Puan Jasliza Jamil suffered only minor injuries.

A post shared by ISTANA NEGARA (@istana_negara) on

Menurut sejumlah posting Instagram, raja kemudian melanjutkan perjalanan ke pertemuan pra-kabinetnya dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad di Istana Melawati di Putrajaya.

Merupakan tradisi bagi perdana menteri untuk melakukan audiensi dengan raja Malaysia sebelum memimpin rapat kabinet setiap hari Rabu.

Ketika dihubungi, Kepala Polisi Distrik Putrajaya ACP Rosly Hasan mengatakan kecelakaan itu terjadi di bentangan Persiaran Barat Lebuh Sentosa.

Rosly mengatakan pengemudi yang berusia 38 tahun telah kehilangan kendali kemudi dan kendaraannya menabrak pembatas jalan sekitar pukul 07.20 pagi saat dalam perjalanan ke kantornya.

"Saat itu gerimis dan dia kehilangan kendali kendaraannya lalu menabrak pagar pembatas," kata Rosly.

"Yang Mulia sangat prihatin dan juga membantu korban. Yang Mulia kemudian melanjutkan perjalanannya ke Istana Melawati," imbuh Rosly.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Makan di Restoran Usai Salat Jumat

Sebuah posting di halaman media sosial Istana Negara, Jumat lalu, yang memperlihatkan raja memesan makanan dari outlet KFC di Temerloh, Pahang, juga menarik perhatian.

"Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong ingin makan siang di KFC Temerloh usai salat Jumat," bunyi unggahan status yang pada Rabu sore telah menerima lebih dari 12.000 suka di Instagram. 

Sultan Abdullah yang kini berusia 59 tahun naik tahta pada Januari setelah Sultan Muhammad V dari Kelantan mengundurkan diri setelah dua tahun menjabat - turn takhta yang pertama dalam sejarah negara itu.

3 dari 3 halaman

Takhta Baru Raja Malaysia

Melalui pemilihan tertutup, Dewan Penguasa secara resmi memilih Sultan Pahang sebagai Raja Malaysia yang baru, sebagaimana dikutip dari kantor berita Bernama.

Hasil perundingan oleh Dewan Penguasa menetapkan Sultan Abdullah Ri'ayatuddin (59) sebagai pengganti Sultan Muhammad V, yang mengundurkan diri dari singgasana nasional pada 6 Januari lalu, setelah hanya dua tahun bertakhta.

Adapun untuk wakilnya, sebagaimana dikutip dari The Straits Times, akan tetap dipegang oleh penguasan Kesultanan Perak, Sultan Nazrin Shah, kata pihak Istana Nasional.

Delapan dari sembilan penguasa Melayu hadir pada pertemuan pagi tadi, dengan pemimpin negara bagian Kelantan, Sultan Muhammad V, menjadi satu-satunya yang absen.

Malaysia adalah monarki konstitusional, dengan pengaturan unik di mana takhta nasional berpindah tangan setiap lima tahun, dan dipilih jajaran penguasa sembilan negara bagian setempatnya, yang seluruhnya bernafaskan Islam.

Di bawah sistem rotasi, negara bagian Pahang berada di urutan berikutnya untuk menggantikan Sultan Muhammad V sebagai Raja Malaysia.

Namun, di karenakan Sultan Ahmad Shah --pemimpin sahih setempat-- tengah menderita sakit akibat usia, maka pemegang suksesi diserahkan pada putranya, Sultan Abdullah.

Sebelum menerima jabatan sebagai Raja Pahang, yang diangkat beberapa hari setelah Sultan Muhammad V mundur, Sultan Abdullah adalah kepala pemerintahan di salah satu kota di negara bagian itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.