Sukses

Dalam 4 Kondisi Ini Anda Dilarang Untuk Minum Banyak Air

Terlalu banyak minum air itu tidak terlalu baik bagi kesehatan. Jadi takarannya harus pas.

Liputan6.com, Jakarta - Tegukan pertama air es yang kita minum setelah berlari di bawah terik matahari, bisa terasa sangat nikmat. Respons itu terjadi berkat otak, yang memastikan agar manusia tidak minum terlalu banyak atau terlalu sedikit air.

Tetapi bagaimana otak tahu kapan harus mendorong kita untuk berhenti atau mulai minum?

Sebelum menjelaskan hal itu ada yang perlu Anda pahami. Terlalu banyak minum air itu tidak terlalu baik bagi kesehatan.

Kadarnya mesti cukup dan tidak boleh berlebihan. Seperti dikutip dari laman prevention.com, Jumat (21/6/2019) berikut 4 kondisi dimana Anda harus berhenti minum air:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Setelah Sudah Kembung Minum Air

Ini sangat jarang terjadi, tetapi meminum air terlalu banyak bisa membuat kesehatan Anda berisiko.

Salah satu risiko terlalu banyak minum adalah bisa menenggelamkan keseimbangan garam alami tubuh Anda.

Bisa menjadi terlalu rendah natrium, suatu kondisi yang dikenal sebagai hiponatremia. Seorang atlet mungkin tergoda untuk terus minum sepanjang maraton (atau setelahnya), yang menyebabkan pembengkakan sel yang dapat menyebabkan mual, muntah, kejang, dan bahkan kematian.

 

3 dari 5 halaman

2. Air Seni Terlalu Bening

Bagaimana Anda mengetahui bahwa sudah cukup air?

Lupakan aturan "8 gelas sehari", tetapi lihatlah di warna air kencing Anda di toilet. Jika Anda melihat warna limun ringan, Anda telah mencapai status hidrasi optimal.

Jika Anda hanya melihat urin yang bening di dalam mangkuk, Anda mungkin dapat mengurangi sedikit asupan air. Kuning gelap bisa menjadi pertanda saatnya untuk minum.

 

4 dari 5 halaman

3. Saat Anda Sedang Makan Besar

Ini adalah salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi beberapa kalori: Minumlah segelas air sebelum makan (atau ketika rasa lapar melanda).

Dengan cara itu, Anda secara alami akan makan sedikit lebih sedikit karena cairan itu sudah mengambil ruang di lambung Anda.

Tetapi untuk alasan yang sama, minum terlalu banyak air sebelum atau selama makan berat dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Minum lebih banyak air hanya akan membuat Anda merasa lebih buncit.

 

5 dari 5 halaman

4. Saat Anda Melakukan Latihan yang Sangat Intens

Kita kehilangan elektrolit, seperti kalium dan natrium, melalui keringat. Jika Anda benar-benar berkeringat, Anda harus mengganti nutrisi penting tersebut, yang tidak ditemukan dalam air putih.

Namun, air terlalu banyak jangan dilakukan di sela-sela kegiatan itu. Sebab, Anda bisa menjadi kembung dan ruang gerak jadi sedikit.

Setelah melakukan aktivitas padat itu, Anda mungkin bisa mendapatkan dorongan yang sama dari air kelapa, yang secara alami memiliki tinggi kalium, magnesium, natrium, dan vitamin C tanpa kalori yang banyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini