Sukses

5 Hal Ini Menggambarkan Kehidupan Putri Diana yang Sederhana

Sama seperti anak-anak pada umumnya, Putri Diana bahkan juga hidup sederhana.

Liputan6.com, London - Kematian Putri Diana menggemparkan dunia. Sosok yang amat dicintai oleh masyarakat itu meninggal pada 31 Agustus 1997 dalam sebuah kecelakaan tragis, setelah Mercedes hitam yang ditumpanginya menabrak dinding terowongan Pont de l'Alma, Paris, Prancis.

Dalam keadaan tergeletak tak berdaya di dalam mobil yang hancur, kepala Princess of Wales menghadap samping. Ia sempat membuka matanya. Perempuan itu menyaksikan detik-detik terakhir kekasihnya, Dodi Al Fayed menghembuskan napas penghabisan.

Kisah kematiannya mungkin sudah kerap kita dengar. Sosok Putri Diana yang banyak dicintai orang tersebut juga punya fakta unik lain untuk dicari tahu.

Tak banyak yang tahu seperti apa kehidupannya saat kecil. Meski pernah menjadi guru TK, ia rupanya lahir dari keluarga bangsawan. Sama seperti anak-anak pada umumnya, Putri Diana bahkan juga hidup sederhana.

Seperti dikutip dari laman Mom.me, Senin (14/6/2019), berikut 5 kehidupan yang gambarkan kesederhanaan Putri Diana:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Lahir di Rumah Bukan di RS

Jika mengacu pada budaya tradisional, para bangsawan Inggris kebanyakan akan melakukan proses persalinan di rumah masing-masing.

Sama halnya dengan keluarga Putri Diana. Ibu dari Pangeran William dan Harry itu dilahirkan di rumah orangtuanya dan bukan di rumah sakit.

Princess of Wales itu lahir pada tanggal 1 Juli 1961 dengan nama lengkap Diana Frances Spencer. Kedua orangtuanya bernama John Spencer (ayah) dan Frances Shand Kydd (ibu).

3 dari 6 halaman

2. Punya Kuda Poni

Pada saat menginjak usia remaja, Putri Diana punya peliharaan dan sahabat baru. Peliharaannya tersebut adalah seekor kuda poni.

Sama seperti keluarga bangsawan umumnya, ia mulai belajar menunggang kuda pada usai tiga tahun. Kuda poni kepunyaannya itu diberi nama Souffle.

4 dari 6 halaman

3. Dijuluki Si Tukang Makan

Pada saat duduk di bangku sekolah, tepatnya di Riddlesworth Hall punya julukan yang diberikan oleh teman-temannya.

Karena tak pernah merasa kenyang, Putri Diana dijuluki si tukang makan oleh teman-temannya. Sebab, apa yang dilakukan oleh Diana sewaktu sekolah hanyalah makan, makan dan makan.

Sejumlah temannya punya alasan. Saat sarapan saja, Putri Diana bisa menghabiskan enam potong roti untuk sekali makan.

5 dari 6 halaman

4. Takut Kegelapan

Sama seperti gadis kecil pada kebanyakan, Putri Diana punya rasa takut yang amat besar pada kegelapan.

Rasa takutnya pada kegelapan tersebut terlihat dari kebiasaannya untuk menyalakan lampu saat tidur. Kebiasaan ini kemudian berakhir saat usianya sudah melebihi 10 tahun.

6 dari 6 halaman

5. Orangtua Berharap Anak Laki-Laki

Pada saat melahirkan anak ketiganya, Frances Shand Kydd mendapat ujiam terberat, yaitu sang buah hati meninggal dunia 10 jam setelah dilahirkan.

Padahal, bayi itu berjenis kelamin laki-laki -- sosok yang sangat ia dan suami harapkan. Saat mengandung kembali, Frances Shand Kydd pun kembali menginginkan anak laki-laki.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Anak yang ia lahirkan kembali perempuan yaitu Putri Diana yang selama ini kita kenal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.