Sukses

Demi Bensin Mobil BMW Mewah Miliknya, Pria di China Nekat Curi Unggas

Seorang petani di China kedapatan mencuri unggas untuk membiayai bahan bakar mobil mewahnya.

Liputan6.com, Linshui - Demi bisa tampil 'oke' dan terlihat mewah, seorang petani di China nekat mencuri ayam dan bebek. Ternyata, uang hasil curian digunakan untuk membeli bensin.

Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (6/6/2019), pria itu tak punya uang untuk membeli bensin, padahal mobil yang ia miliki adalah sedan mewah BMW, yang merupakan salah satu merek otomotif terkenal.

Petani itu mencuri unggas dan kepergok dalam sebuah operasi penggerebekan yang terjadi Distrik Linshui, Provinsi Sichuan, China.

Menurut keterangan dari polisi, petani berusia 50 tahun itu sesungguhnya adalah orang kaya. Tak hanya mobil BMW, ia juga memiliki vila beberapa lantai.

Petani itu mengungkapkan dia terpaksa jadi pencuri ayam dan bebek sejak terbelit masalah finansial, dan berusaha mendapat dana untuk membeli bensin.

"BMW itu termasuk mobil yang boros," ujar petani tersebut selama interogasi.

Bukti kejahatan pria asal China itu juga tertangkap oleh kamera CCTV. Petani itu biasanya bakal menaiki motor menuju ke desa terdekat pada malam hari sebelum melaksanakan kejahatannya.

Setelah berhasil mencuri ayam dan bebek, dia bakal memeliharanya di rumah hingga menemukan pembeli. Kemudian uangnya dipakai untuk membeli bensin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Sempat Kesulitan

Kepala kantor polisi Linshui, Zhang Hua, mengungkapkan bahwa mereka sempat kesulitan ketika berusaha mengejar petani tersebut pada 22 Mei lalu.

"Dia mengendarai mobil mewah dan jelas lebih cepat dari kami ketika berada di jalan raya. Kendaraan kami jelas bukan tandingan bagi mobil itu," kata Zhang.

Peluang datang ketika petani itu keluar dari jalan raya dan mampir ke desa lain untuk melakukan aksinya, ketika polisi menyergapnya di sebuah jalan sempit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.