Sukses

Pria di Kanada Masuk UGD Akibat Overdosis Teh Ini

Lelaki itu mengatakan kepada dokter bahwa dia telah minum satu atau dua gelas teh, efeknya ternyata...

Liputan6.com, Montreal - Pepatah mengatakan, "Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bagimu." Dan kasus yang satu ini adalah contoh nyata dari petuah tersebut.

Seorang pria di Montreal, Kanada harus dilarikan ke rumah sakit karena terlalu banyak atau overdosis meminum teh akar manis (licorice atau liquorice).

Teh yang tampaknya tak berbahaya itu menyebabkan tekanan darah si pria, yang berusia 84 tahun, melonjak ke tingkat yang berbahaya --menurut sebuah laporan dari kasus tersebut seperti dikutip dari Live Science, Selasa (28/5/2019).

Lansia yang overdosis teh itu juga mengalami sakit kepala, peka terhadap cahaya, nyeri dada dan kelelahan, bersama dengan pembengkakan di betisnya, menurut laporan yang diterbitkan pada 27 Mei 2019 di Canadian Medical Association Journal.

Di UGD, tekanan darah sistolik pria itu (angka "atas" pada pembacaan tekanan darah) hampir 200 mm Hg. Tekanan darah normal adalah 120/80 mm Hg.

Dokter menganggap pengukuran tekanan darah di atas 180 untuk tekanan darah sistolik (atau di atas 120 untuk tekanan darah diastolik, angka "terbawah" pada bacaan) sebagai krisis hipertensi yang memerlukan perawatan medis segera.

Dokter di Universitas McGill di Montreal merawat pria itu dengan beberapa obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dan gejala yang timbul  saat overdosis telah membaik selama 24 jam ke depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Satu-Dua Cangkir Saja, Dampaknya...

Lelaki itu mengatakan kepada dokter bahwa dia telah minum satu atau dua gelas teh licorice buatan sendiri per-hari selama dua pekan terakhir. Jenis teh ini dibuat dari akar tanaman licorice, Glycyrrhiza glabra.

Teh itu adalah minuman populer di Mesir, di mana ia dikenal sebagai "erk sous," tulis para penulis dalam penelitian tersebut.

Mengonsumsi terlalu banyak akar licorice atau permen yang dibumbui dengan akar licorice --termasuk black licorice-- diketahui memiliki efek racun, menurut Food and Drug Administration (FDA) AS.

Itu karena akar licorice dan black licorice mengandung senyawa yang disebut glycyrrhizin, yang dapat menyebabkan kadar kalium tubuh turun. Pada gilirannya, dapat menyebabkan efek kesehatan seperti tekanan darah tinggi, irama jantung yang abnormal dan pembengkakan, kata FDA.

FDA mengatur berapa banyak glycyrrhizin yang diperbolehkan dalam makanan, tetapi masih merekomendasikan bahwa orang-orang menghindari makan sejumlah besar licorice pada satu waktu.

Dari catatan, banyak produk "licorice" atau "rasa licorice" yang diproduksi di AS tidak benar-benar mengandung licorice, melainkan dibumbui dengan minyak adas manis, yang memiliki aroma dan rasa yang sama, menurut FDA.

Dalam kasus saat ini, pria itu tahu tentang hubungan antara licorice dan tekanan darah tinggi, tetapi dia tidak berpikir dia mengonsumsi terlalu banyak licorice, kata laporan itu.

Kasus ini menyoroti kesempatan bagi dokter "untuk mendidik pasien mereka dengan hipertensi tentang efek samping licorice yang potensial untuk mencegah komplikasi terkait licorice," para penulis menyimpulkan.

3 dari 3 halaman

4 Hal Ini Juga Bisa Buat Manusia Overdosis

Selama ini kata overdosis lazim kita dengar pada takaran berlebih obat-obatan atau alkohol. Misalnya saja saat terlalu banyak menenggak anggur, vodka hingga minuman beralkohol lainnya, maka dapat membuat seseorang tak sadarkan diri.

Namun, istilah overdosis (kelebihan takaran) juga dapat digunakan apabila seseorang mengalami perubahan dalam diri yang sangat ekstrem.

Sejumlah bahan-bahan yang ada di dalam rumah ini biasanya sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun, akibat dikonsumsi terlalu banyak juga mampu mengakibatkan hal-hal yang tak diinginkan dan menimbulkan efek negatif.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, berikut 4 hal tak terduga di dalam rumah yang ternyata bisa buat manusia ovedosis...baca selengkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini