Margaret Thatcher hingga Cleopatra, 8 Wanita Paling Berpengaruh dalam Sejarah

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sejarah peradaban manusia, wanita memiliki pengaruh besar dalam mengukir jalan menuju dunia seperti yang kita kenal sekarang.

Sebuah jajak pendapat BBC History Magazine menampilkan 100 wanita inspirasional dari berbagai kalangan dan profesi, yang dianggap berpengaruh dalam sejarah.

Inilah 8 dari 100 wanita yang termasuk di dalam daftar tersebut, seperti dikutip dari Bright Side, Rabu (22/5/2019).

2 dari 9 halaman

1. Margaret Thatcher (1925-2013)

Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher (Chris Collins of the Margaret Thatcher Foundation)

Margaret Thatcher dikenal seagai "The Iron Lady". Dia adalah perdana menteri wanita pertama Inggris.

3 dari 9 halaman

2. Florence Nightingale (1820-1910)

Wanita yang dijuluki oleh "The Lady with the Lamp" ini adalah pendiri dunia keperawatan modern.

4 dari 9 halaman

3. Putri Diana (1961-1997)

Putri Diana adalah anggota keluarga kerajaan Inggris yang merupakan istri pertama dari Pangeran Charles, pewaris takhta kerajaan.

5 dari 9 halaman

4. Amelia Earhart (1897-1937)

Amelia Earhart menjadi wanita pertama yang terbang solo melintasi Atlantik dengan menggunakan pesawat perintis. Ia dinyatakan hilang tanpa bisa ditemukan jasadnya (died in absentia) ketika burung besi yang diterbangkannya jatuh di Papua Nugini.

6 dari 9 halaman

5. Bunda Teresa (1910-1997)

20160904-Penobatan Bunda Teresa Sebagai Orang Suci-Vatikan — Permadani bergambar Bunda Teresa terlihat saat Kanonisasi Bunda Teresa oleh Paus Fransiskus di St. Peter, Vatikan, Minggu (4/9). Upacara penobatan ini digelar sehari sebelum peringatan 19 tahun kematian Bunda Teresa di Kalkuta, India. (Vincenzo Pinto/AFP)

Bunda Teresa adalah seorang biarawati Katolik Roma yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung di seluruh dunia.

7 dari 9 halaman

6. Vera Atkins (1908-2000)

Vera Atkins adalah perwira intelijen Inggris yang melatih agen rahasia Britania Raya yang terjun payung ke Prancis. Kala itu, dia sukses menyabotase Nazi dalam Perang Dunia II.

8 dari 9 halaman