Sukses

PM India Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019

Merespons kemenangan Jokowi-Ma’ruf versi perhitungan suara KPU, PM India Narendra Modi mengucapkan selamat.

Liputan6.com, New Delhi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi pemilu pada pukul 01.46 WIB, Selasa 21 Mei 2019.

Berdasarkan rekapitulasi suara yang selesai pada Senin 20 Mei 2019 malam, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dinyatakan unggul dari rivalnya, Prabowo-Sandi. 

Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sementara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.

KPU menyebut, jumlah suara nasional sebanyak 154.257.601.

Merespons kemenangan Jokowi - Ma’ruf, Perdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan selamat kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih pada Selasa (21/5/2019).

Dalam sebuah unggahan di Twitter, PM Modi mengatakan, "Selamat kepada @jokowi atas kembali terpilihnya Anda! Sebagai dua negara demokrasi terbesar dunia, kita merasa bangga atas kesuksesan perayaan demokrasi. Kami mengharapkan Anda dan warga Indonesia meraih kesuksesan di bawah kepemimpinan Anda yang dinamis."

"Saat bangsa kita merayakan tujuh dekade hubungan diplomatik, saya ingin bekerjasama erat dengan Anda untuk memperdalam hubungan bilateral Kemitraan Strategis Komprehensif," lanjut Modi.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sorotan Media Internasional

Kemenangan petahana Jokowi ternyata juga jadi sorotan sejumlah media asing. Salah satunya laman berita online Amerika Serikat, New York Times.

Melalui judul artikel Joko Wins Re-Election in Indonesia, Defeating Hard-Line Former General, situs berita itu turut menyoroti kemenangan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

"Presiden Joko Widodo dari Indonesia telah berhasil memenangkan pemilihan umum, menurut penghitungan suara final yang dirilis oleh komisi pemilihan negara pada hari Selasa, meski terjadi sejumlah penolakan terhadap kepemimpinanya...," demikian petikan ulasan The New York Times terkait isu hasil Pemilu yang diumumkan lebih dari sebulan setelah pemungutan suara 17 April.

Sementara itu, media Jepang, Nikkei Asian Review juga mengulas berita tersebut. Laman itu memberikan tajuk artikelnya dengan Jokowi won vote count in Indonesian election: official result.

Situs tersebut mengulas konfirmasi kemenangan Jokowi dari mantan jenderal Prabowo Subianto yang diumumkan oleh KPU, yang membuka jalan bagi petahana untuk memimpin negara untuk lima tahun ke depan. Di mana sebelumnya, hasil penghitungan cepatnya menunjukkan pasangan urut nomor 1 itu mengamankan sekitar 55% suara.

Selain itu juga diulas soal kubu Prabowo yang keberatan dengan hasil tersebut.

"Kubu Subianto sekarang memiliki waktu tiga hari untuk membantah perhitungan resmi itu di Mahkamah. Timnya mengklaim pemilihan itu penuh dengan penyimpangan seperti penghitungan yang dimodifikasi, daftar pemilih yang tidak sah dan pembakaran surat suara oleh pendukung Widodo," tulis situs online dari Negeri Sakura itu.

3 dari 3 halaman

Jokowi Deklarasi di Kampung Deret

KPU telah mengumumkan hasil Pilpres 2019 pada Senin dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Hasil tersebut ditanggapi calon presiden petahana Jokowi dengan mengunjungi Kampung Deret, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Dia menyampaikan deklarasi terkait hasil Pilpres 2019, yang membuatnya unggul dari pasangan 02.

"Saya dan Kiai Ma'ruf Amin, mengucapkan terimakasih atas penyelenggaraan pemilu yang berlangsung damai dan penuh kegembiraan," kata Jokowi di Kampung Deret.

Atas kemenangannya di Pilpres 2019 ini, Jokowi dan Ma'ruf Amin berjanji akan menjaga kepercayaan dan amanah rakyat Indonesia.

"Setelah dilantik di bulan Oktober, kami adalah presiden dan wakil presiden seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi menilai pelaksanaan pemilu yang damai ini mencerminkan kedewasaan rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.