Sukses

Polisi Vietnam Gagalkan Peredaran Setengah Ton Ketamin di Ho Chi Minh

Dalam penggerebekan itu, polisi Vietnam juga menahan satu warga China yang diduga menjadi dalang di balik penemuan besar tersebut.

Liputan6.com, Ho Chi Minh - Kepolisian Vietnam berhasil menyita setengah ton (500 kilogram) ketamin dengan nilai transaksi mencapai US$ 21 juta atau setara dengan Rp 30,2 miliar dalam sebuah penangkapan yang terjadi di Ho Chi Minh.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (14/5/2019), dalam penggerebekan itu, polisi Vietnam juga menahan satu warga China yang diduga menjadi dalang di balik penemuan besar tersebut.

Tak hanya membawa, pria China itu juga dicurigai akan mengedarkan narkoba jenis ketamin tersebut.

Sekitar 500 kilogram ketamin ditemukan dalam sebuah gudang setelah disembunyikan di dalam mesin industri.

Menurut investigasi dari polisi Ho Chi Minh, barang haram tersebut awalnya di bawa ke Vietnam lewat jalur darat sebelum akhirnya akan tiba di Taiwan.

"Barang haram ini lima kali lebih mahal dari obat sintetis lainnya dan kerap kali dikonsumsi oleh kalangan atas," ujar perwakilan Kepolisian Vietnam, Mayjen Pham Van Cac.

Penggerebekan terkait peredaran ketamin itu juga diikuti oleh penangkapan besar-besaran lainnya dalam beberapa pekan terakhir. Obat-obatan terlarang tersebut diyakini telah diperjualbelikan ke Vietnam melalui negara tetangganya, Laos.

Polisi juga telah menyita lebih dari satu ton metamphetamine, atau dikenal dengan sabu, serta sekitar satu ton ketamin di Kota Ho Chi Minh. Setidaknya dua orang warga Taiwan serta satu warga Vietnam menjadi tersangka dalam penggerebekan tersebut.

Ho Chi Minh dan sejumlah kota di Vietnam memang dikenal sebagai pusat transit narkoba. Beberapa komplotan penjual narkotika juga menjadikan pelabuhan kota ini sebagai sarana memperdagangkan narkoba ke seluruh wilayah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyitaan Barang Haram Serupa

Sebelumnya, polisi di Vietnam juga baru saja menggagalkan peredaran 1,5 ton sabu. Tepatnya di provinsi Nghe An, sabu dengan total fantastis itu digagalkan.

Penggunaan narkoba jenis itu memang sedang marak terjadi di Vietnam. Anak-anak berusia produktif menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Anak-anak muda semakin banyak yang kini beralih untuk menggunakan sabu, ekstasi, dan ketamin.

Tahun ini saja sekitar tujuh orang tewas tahun lalu akibat overdosis pada acara festival musik di Hanoi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini