Sukses

Pria India Tewas Diterkam Macan Tutul Saat Buang Air Besar

Seorang laki-laki berusia 45 tahun tewas diterkam macan tutul di Distrik Alwar, India saat buang air besar.

Liputan6.com, New Delhi - Seorang laki-laki berusia 45 tahun tewas diterkam macan tutul di Distrik Alwar, India. Saat insiden terjadi, pria nahas itu tengah buang air besar, demikian laporan polisi setempat pada Minggu, 5 Mei 2019.

Ram Swaroop Meena berniat buang air pada Sabtu malam, 4 Mei 2019 di sebuah tempat terbuka dekat hutan di Desa Kishori, Thanagazi Rajasthan India. Pria nahas itu tidak pernah kembali setelah membuang hajat, sebagaimana dilansir dari media lokal Times of India pada Rabu (8/5/2019).

Jasadnya ditemukan pada Minggu, setelah penyisiran lokasi dilakukan oleh polisi. Seorang pejabat Kementerian Kehutanan stempat mengonfirmasi bahwa ia terbunuh karena serangan macan tutul berdasarkan petunjuk di dekat lokasi ditemukannya jenazah. Sumber yang sama menambahkan sebuah kandang telah ditempatkan saat ini, untuk menjebak hewan buas itu.

Menurut penuturan para saksi, Ram Swaroop terakhir pulang ke rumah pada Sabtu malam setelah mengunjungi sebuah kuil di India. Tak lama kemudian ia pergi lagi, namun tidak pernah kembali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Bisa Dihubungi

Keluarga dan kerabat Ram Swaroop berusaha untuk menghubungi ponselnya, namun ia tidak merespons. Mereka berfirasat ada hal buruk telah menimpa pria nahas itu.

Beberapa lama berselang, warga desa telah diberi tahu tentang hilangnya Ram Swaroop secara misterius. Mereka kemudian melapor kepada pejabat kehutanan dan operasi pencarian mulai dilancarkan.

Pencarian berhasil. Jasad Ram Swaroop ditemukan sekitar pukul 02.00 dini hari di dalam hutan. Setelah mengonfirmasi penyebab tewasnya sang pria nahas, Kementerian Kehutanan memberikan kompenasi sebesar Rs 4 lakh (sekira Rp 82.400.000) kepada keluarga korban.

Saat ini, kasus tewasnya Ram Swaroop telah dimasukkan dalam artikel 174 tentang investigasi kematian tidak biasa. Insiden ini tercatat sebagai kedelapan kalinya kasus kematian akibat macan tutul sejak Oktober 2016.

3 dari 3 halaman

Kejadian Serupa

Kejadian tewasnya manusia akibat serangan macan tutul pernah terjadi pada Desember 2018 lalu. Saat itu Rahul Walke, seorang biarawan, berjalan kaki dari kuil Buddha tempatnya mengabdi, kian jauh masuk ke dalam Hutan Tadoba di India. Ia kemudian memutuskan untuk bermeditasi di bawah pohon.

Namun, di tengah meditasi, ia menjadi korban serangan macan tutul (leopard). Tadoba memang dikenal sebagai cagar bagi spesies harimau yang dilindungi. Sang biawaran pun tewas.

Pejabat kehutanan setempat mengaku telah memberi peringatan pada para biarawan, untuk tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan.

"Saya ingin memperingatkan pada semua orang untuk tidak memasuki hutan terlalu dalam," kata pejabat kehutanan, GP Narawane, seperti dikutip dari BBC News.

Meski demikian, pihak penjaga hutan berencana untuk menangkap macan tutul tersebut.

"Kami telah menyiapkan dua kandang dan sebuah kamera perangkap. Kami mencoba untuk menenangkan hewan itu," kata Narawane.

Sementara itu, pejabat pemerintah negara bagian mengaku akan memberikan santunan sebesar 1,2 juta rupee kepada keluarga korban.

Secara terpisah, seorang biarawan dari kuil yang sama mengaku, mereka melihat hewan buas itu menyerang Rahul Walke saat mengunjungi lokasi meditasi untuk mengirimkan makanan untuk korban Rabu pagi.

Ia mengaku segera mencari pertolongan. Namun, saat kembali bersama sejumlah orang, Walke telah meninggal dunia.

Cagar alam Tadoba menjadi habitat liar bagi sekitar 88 macan. Pun dengan banyak hewan lain seperti macan tutul, beruang sloth, hyena dan luwak madu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini