Sukses

Roket Ditembakkan dari Gaza Menyusul Tewasnya 4 Warga Palestina

Belasan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel selatan, sehari setelah pasukan Israel membunuh empat warga Palestina.

Liputan6.com, Gaza - Belasan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel selatan, sehari setelah pasukan Israel membunuh empat warga Palestina dalam dua insiden terpisah.

Mengutip laman Al Jazeera pada Sabtu (4/5/2019), tidak ada korban pasca-penembakan roket tersebut menurut tentara Israel.

Roket tersebut dicegat oleh sistem rudal Iron Dome, kata sumber yang sama.

Menurut kantor berita Palestina, Israel telah mengirimkan pesawat tempur yang menargetkan sebuah daerah pertanian di Beit Hanoun, menyusul tembakan roket dari wilayah Gaza.

Pasukan Israel di perbatasan Gaza juga menembaki beberapa pos pantau di wilayah timur dari Khan Younis yang berada di Jalur Gaza selatan.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, empat warga Palestina terluka dalam salah satu serangan Israel tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Klaim

Tidak ada pihak yang mengklaim secara langsung bertanggung jawab atas serangan roket dari Gaza.

Pusat Informasi Palestina, juru bicara Hamas Abdullatif Al-Qanou mengatakan: "Perlawanan akan tetap ada untuk menanggapi kejahatan pendudukan, dan tidak akan membiarkannya menumpahkan darah rakyat kami."

Untuk diketahui, peningkatan tensi Israel-Palestina terbaru terjadi setelah empat warga Palestina tewas pada Jumat, 3 Mei 2019.

Dalam upaya untuk meredakan eskalasi antara Israel dan Hamas, Mesir telah memanggil tokoh-tokoh senior dari Hamas dan gerakan Jihad Islam Palestina ke Ibu Kota Kairo pada Jumat.

3 dari 3 halaman

Identitas Warga Palestina yang Tewas

Sebelum insiden ditembakkannya roket, sebanyak empat warga Palestina meninggal dalam demonstrasi. Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina, dua warganya tewas setelah tertembak oleh tentara Israel. Sementara dua lainnya belum diketahui penyebabnya.

Dikutip dari laman TRTWorld, serangan udara yang dilakukan Israel sebagai balasan atas insiden penembakan di perbatasan yang menyebabkan tentaranya terluka.

Kementerian di Gaza menyebut orang-orang yang tewas dalam serangan udara itu adalah Abdullah Abu Mallouh (33) dan Alaa al Babli (29).

Israel mengklaim telah menghancurkan pangkalan milik Hamas setelah tembakan dilancarkan ke pasukannya di sepanjang perbatasan.

Hamas membenarkan bahwa dua pria yang tewas dalam serangan udara adalah anggotanya. Kelompok itu juga berjanji akan segera menanggapi apa yang disebutnya sebagai “agresi Israel.”

Palestina telah berpartisipasi dalam demonstrasi di sepanjang perbatasan Gaza selama lebih dari setahun.

Setidaknya 268 warga Palestina telah terbunuh oleh tembakan Israel sejak protes dimulai pada Maret 2018, mayoritas tewas di sepanjang perbatasan Gaza, Palestina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini