Fakta dan Kontroversi Raja Baru Thailand

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn lebih sering menghabiskan waktunya di luar negeri. Ia memiliki rumah sangat mewah di Munich.

Pria berusia 66 tahun itu juga pernah menimba ilmu di Inggris dan Australia.

Sang raja baru juga terkenal menjalani kehidupan yang sangat pribadi dan jarang tampil di muka publik.

Maha Vajiralongkorn memiliki banyak talenta.

Seusai belajar di Inggris dan Australia, ia bertugas sebagai perwira karier di militer Thailand. Di lembaga itu ia sering melakukan pelatihan dengan pasukan Barat.

Tak hanya berkutat dengan tugas militer, ia juga memiliki hasrat untuk menerbangkan pesawat. Ia sempat menjadi pilot, mengemudikan kapal terbang jenis Boeing 737-nya di Bavaria, Jerman.

Pria dengan banyak keahlian ini berakhir menjadi raja Thailand secara resmi sejak Sabtu, 4 Mei 2019.

Sang raja baru juga memiliki kontroversi. Pada 2016, ia diketahui berjalan melalui pusat perbelanjaan Jerman mengenakan crop top dan memperlihatkan tatonya. Hal itu diketahui dari sebuah video yang muncul di Facebook.

Rekaman itu diketahui telah diambil oleh seorang warga Thailand. Namun kemudian, pihak Facebook didesak untuk memblokir video agar tidak dilihat oleh warga Negeri Gajah Putih.

Sang raja baru sepertinya sosok penyayang binatang. Ia memiliki anjing bernama Foo-Foo.

Sang anjing kemudian diberi gelar sebagai Marsekal Angkatan Udara.

Hubungan pribadi Raja Thailand Maha Vajiralongkorn sering menjadi perbincangan publik.

Ia diketahui telah bercerai tiga kali. Pada 2014, beberapa anggota keluarga dari mantan istrinya yang terakhir, Srirasmi Suwadee, dipenjara akibat tuduhan karena tuduhan penghinaan terhadap kerajaan, penyalahgunaan hubungan dengan kerajaan, pencurian serta penyuapan.

Awal pekan ini, lembaran resmi kerajaan memberitahukan bahwa Vajiralongkorn sekarang menikah secara resmi dengan mantan pramugari Thai Airways.

Suthida Vajiralongkorn Na Ayudhya, sang istri,diketahui bertemu dengan raja pada penerbangan beberapa tahun yang lalu. Vajiralongkorn kemudian menunjuknya sebagai wakil pengawal kerajaan.

Pada Desember 2016, Suthida dipromosikan menjadi jenderal di pasukan Kerajaan Thailand. Ia juga mendapatkan sejumlah penghargaan kerajaan.

Menurut laporan media, wanita berusia 40 tahun itu pernah mengenyam pendidikan di sebuah universitas swasta di Bangkok. Saat itu, ia belajar ilmu komunikasi.