Sukses

Pedang Keramat hingga Mahkota 7 Kg, Ini 5 Benda Sakral di Penobatan Raja Thailand

Berikut adalah kelima benda sakral yang akan diberikan kepada Raja Thailand Maha Vajiralangkorn saat penobatan yang dimulai pada hari ini, Sabtu 4 Mei 2019.

Liputan6.com, Bangkok - Upacara penobatan Maha Vajiralangkorn sebagai raja baru Thailand akan berlangsung selama tiga hari dimulai pada hari ini, Sabtu 4 Mei 2019. Dalam prosesi itu, Vajiralangkorn akan diberikan lima benda sakral sebagai simbol kepemimpinan kerajaan di Negeri Gajah Putih tersebut.

Lima benda tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi, bukti sejarah menunjukkan bahwa tradisi ini berasal dari periode Ayutthaya (1350-1767) di Siam - sebuah nama sebagaimana dulu Thailand dikenal.

Kelima benda sakral tersebut pertama kali dibuat untuk penobatan Raja Buddha Yod Fa Chulalok atau Rama I. Barang-barang yang dimaksud banyak diilhami dengan kepercayaan Hindu-Brahma.

Berikut adalah kelima benda sakral yang akan diberikan kepada Raja baru Thailand Maha Vajiralangkorn saat penobatan, mengutip The Straits Times pada Jumat (3/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Mahkota Seberat 7 Kilogram

Maha Vajiralangkorn akan disematkan sebuah mahkota bernama The Great Crown of Victory. Benda sakral itu dihiasi berlian dan enamel emas.

Mahkota sang raja yang berbentuk kerucut itu memiliki tinggi 66 cm dan berat 7,3 kilogram. Di bagian ujung mahkota terdapat berlian besar dari Kolkata yang disebut "Phra Maha Wichian Mani".

Dalam sejarahnya, raja-raja Thailand dari Rama I hingga III hanya akan menempatkan mahkota di sebelah mereka setelah menerimanya. Namun setelah mendapatkan pengaruh Eropa, Rama IV menempatkan mahkota di atas kepalanya.

Mahkota yang menjulang tinggi melambangkan puncak Gunung Meru, tempat tinggal Dewa Indra. Adapun bobot benda sakral itu menjadi simbol beban kerajaan yang harus ditanggung sang raja.

3 dari 6 halaman

2. Pedang Keramat

Pedang yang akan diberikan kepada Maha Vajiralangkorn bukanlah sembarangan. Pedang itu diyakini sebagai pedang kuno Kekaisaran Khmer yang sempat hilang di sebuah danau bernama Siem Reap. Namun beruntungnya, senjata itu kemudian tertangkap jaring nelayan dan kemudian diberikan kepada Rama I.

Setelah diterima oleh Rama I, raja kemudian memerintahkan gagang pedang dan sarungnya untuk dihiasi enamel emas dan permata.

Pedang itu kemudian disebut sebagai "Phra Saeng Khan Chai Sri" seperti yang kita kenal sekarang.

Untuk diketahui, panjang pedang adalah 89,8 cm, panjang pisau 64,5 cm. Adapun beratnya adalah 1,9 kg saat ditutup dengan sarungnya.

Pedang ini melambangkan kemampuan raja untuk melindungi bangsanya.

4 dari 6 halaman

3. Tongkat Raja

Tongkat raja yang akan diberikan kepada Maha Vajiralangkorn pada penobatan memiliki panjang 118 cm. Tongkat sakral itu bernama "Than Phra Kon".

Benda berharga itu dibuat dari kayu akasia dari Jawa yang berlapis enamel emas.

Gagang tongkat berasal dari besi yang juga bertatakan emas.

Tongkat raja itu melambangkan kebenaran sang pemimpin Thailand.

5 dari 6 halaman

4. Kipas Raja

Maha Vajiralangkorn juga akan diberikan kipas raja dalam upacara peresmiannya sebagai pemimpin baru Negeri Gajah Putih.

Kipas itu bernama "Walawichani" yang dibuat dari daun palm. Mirip dengan benda sakral lainnya, kipas itu juga berhiaskan emas.

Kata Walawichani dalam bahwasa Pali juga mengacu kepada benda khusus yang menyerupai kumis. Benda itu dibuat dari rambut yak, binatang yang ditemukan di Himalaya. Oleh karenanya, bulu itu dimasukkan ke dalam kipas kerajaan.

Seperangkat kipas tersebut akan diberikan dalam upacara penobatan sebagai simbol tugas raja sebagai pengusir masalah bagi rakyatnya.

6 dari 6 halaman

5. Sandal Raja

Sang raja baru juga akan diberikan "Chalong Phrabat Choeng Ngon" semacam sandal yang dibuat dari emas berwarna-warni dan dihiasi oleh berlian.

Selama upacara penobatan, pemimpin Brahmana, akan mengenakan sandal sakral tersebut di kaki raja.

Sandal kerajaan mewakili tanah Gunung Meru, tempat tinggal Dewa Indra.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini