Sukses

5 Makanan Ini Akan Punah Jika Perubahan Iklim Terjadi

Bahan makanan yang diperoleh dari alam bisa punah akibat perubahan iklim. Bukan hanya penurunan secara kuantitas, tetapi juga secara kualitas.

Liputan6.com, Jakarta - Kepunahan tidak hanya terjadi pada sejumlah spesies hewan. Namun, juga dapat terjadi pada sejumlah makanan yang hingga detik ini masih kita konsumsi.

Bahan makanan yang diperoleh dari alam bisa punah akibat perubahan iklim yang cukup signifikan. Bukan hanya penurunan secara kuantitas, tetapi juga secara kualitas.

Makanan yang Anda konsumsi tak lagi bergizi atau punya manfaat lain bagi tubuh. Lalu, apa saja makanan tersebut?

Seperti dikutip dari laman Brighside.me, Minggu (28/4/2019), berikut 5 makanan yang terancam punah apabila perubahan iklim terjadi:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Cokelat

Salah satu bahan makanan yang akan punah apabila terjadi perubahan iklim adalah pohon kakao. Pohon kakao akan menghasilkan buah yang bisa diolah menjadi cokelat.

Cokelat sangat berguna untuk diolah menjadi banyak makanan. Namun, situasi ini akan tidak bisa terjadi lagi apabila perubahan iklim terjadi.

Meskipun pohon kakao tidak terpengaruh oleh suhu tinggi, mereka membutuhkan curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi.

Kondisi ini dapat berdampak negatif pada produksi kakao dan menghasilkan lebih sedikit dibanding suhu normal.

 

3 dari 6 halaman

2. Teh

Siapa yang tidak suka bersantai dengan secangkir teh?

Tampaknya kita harus mencari metode lain untuk bersantai dalam waktu dekat apabila perubahan iklim terjadi.

Ahli mengkonfirmasi bahwa sektor teh akan sangat terkena dampak perubahan iklim jika tidak ada tindakan pencegahan yang diambil.

Misalnya, peningkatan kerentanan terhadap serangga atau kualitas daun yang lebih rendah hanyalah beberapa masalah di dalam industri ini.

 

4 dari 6 halaman

3. Madu

Lebah terancam punah jika perubahan iklim terjadi. Jika lebah hilang, maka madu yang kerap mereka hasilkan tak ajan dapat kita rasakan lagi.

Studi ini menemukan bahwa peningkatan kadar CO2 mengurangi protein dalam serbuk sari, sumber makanan utama bagi lebah.

Dalam kasus terburuk, masalah ini dapat menyebabkan mereka sekarat karena mereka akan gagal mendapatkan nutrisi yang cukup.

 

5 dari 6 halaman

4. Beras

Tanaman padi juga di bawah ancaman penurunan sebesar 20-40 persen. Tapi ada masalah krusial lain yang bisa dihadapi.

Menurut artikel ini, beras dapat menjadi kurang bergizi karena meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer.

Ini berarti orang yang mengandalkan beras sebagai makanan utama mereka harus mencari cara untuk menghindari masalah yang mengancam kesehatan.

6 dari 6 halaman

5. Kopi

Perusahaan kopi global terkemuka seperti Starbucks dan Lavazza mengakui risiko parah yang disebabkan oleh pemanasan global.

Sekitar 50 persen dari area global yang cocok untuk produksi kopi berada dalam bahaya pada tahun 2050. Orang-orang harus menghadapi masalah seperti kenaikan harga, dampak negatif pada rasa dan aroma, dan kekurangan pasokan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini