Sukses

Singa Purba Raksasa Ditemukan di Kenya

Singa purba raksasa ditemukan di Kenya. Spesies yang baru ditemukan ini memiliki berat hingga 1.500 kilogram.

Nairobi - Singa purba raksasa ditemukan di Kenya. Hewan ini memiliki taring besar dan beratnya mencapai 1.500 kilogram. Tulang-tulangnya ditemukan beberapa tahun yang lalu, tetapi awalnya diyakini milik binatang lain.

Ahli paleontologi yang bekerja di Kenya mengungkapkan pada Kamis 18 April 2019, bahwa mereka menemukan nenek moyang versi raksasa dari singa, yang hidup di sabana 23 juta tahun yang lalu. Spesies yang baru ditemukan ini memiliki berat hingga 1.500 kilogram.

DW Indonesia yang dikutip Sabtu (27/4/2019), mengatakan bahwa ilmuwan Matthew Borths, dari Universitas Duke and Universitas Ohio, dan Nancy Stevens, juga dari Universitas Ohio, mengumumkan penemuan rahang bawah, gigi, dan tulang-tulang lainnya dari Simbakubwa kutokaafrika dalam Jurnal Paleontologi Vertebrata.

"Berdasarkan giginya yang besar, Simbakubwa adalah hiper-karnivora khusus yang lebih besar dari singa modern dan mungkin lebih besar dari beruang kutub," kata Borths.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Namanya Berasal dari Bahasa Swahili

Pasangan itu menjelaskan bahwa nama ilmiah binatang itu berasal dari bahasa Swahili untuk "singa besar Afrika".

"Hewan itu secara signifikan lebih besar daripada karnivora terestrial modern Afrika," tulis Borths dan Stevens.

Simbakubwa hidup selama zaman Miosen awal, era penting bagi para peneliti menyelidiki leluhur. Zaman Miosen adalah ketika kera pertama mulai menapak di bumi, dan ketika mamalia mulai terbentuk.

Tulang-tulang itu ditemukan beberapa dekade lalu di situs penggalian Jembatan Meswa di Kenya barat. Namun, saat itu tulang diduga adalah milik hewan purba lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.