Sukses

Pria Bersenjata Menembaki Pesta Pernikahan di Afghanistan, 5 Orang Tewas

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada pesta pernikahan warga Afghanistan, menewaskan lima orang.

Liputan6.com, Kabul - Para pejabat Afghanistan timur mengatakan seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada pesta pernikahan warga pada Minggu, 14 April 2019.

Akibat serangan itu, setidaknya lima orang dinyatakan tewas dan 15 lainnya luka-luka. Para korban diketahui tak sempat melarikan diri dari tempat kejadian.

Pihak berwenang mengatakan mereka belum mengetahui motif serangan yang terjadi di Provinsi Khost, Afghanistan timur tersebut, demikian melansir VOA Indonesia pada Selasa (16/4/2019).

Hal itu mengingat serangan dalam pesta pernikahan jarang terjadi sebelumnya, meskipun Taliban dan kelompok-kelompok militan lainnya di Afghanistan selama ini memang aktif di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Pakistan.

Selain itu, di wilayah yang dimaksud juga terjadi persaingan antar-suku, sebagaimana disampaikan oleh pejabat setempat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Serangan Lain

Sementara itu, pada hari yang sama setidaknya tujuh anak tewas dan 10 orang lainnya terluka akibat serangan yang lain.

Saat itu, sebuah mortir yang tadinya tidak aktif ternyata meledak di provinsi Laghman, Afghanistan timur.

Para pejabat mengatakan para korban bermain-main dengan mortir tersebut dekat ibu kota provinsi, Mehtarlam.

Seorang juru bicara pemerintahan provinsi, Assadullah Dawlatzai, mengatakan investigasi sedang berlangsung untuk mengetahui bagaimana anak-anak tersebut menemukan mortir dan mengapa mortir itu meledak. Dia mengatakan semua korban berusia di bawah 15 tahun.

3 dari 3 halaman

Serangan Bom Bulan Lalu

Sementara itu, sedikitnya enam orang dilaporkan tewas dan 23 lainnya luka-luka dalam ledakan yang terjadi di Kabul, Afghanistan pada Kamis 21 Maret 2019 lalu.

Dikutip dari laman BBC, ledakan tersebut terjadi di tengah-tengah masyarakat Afghanistan yang sedang merayakan liburan Nowruz, Tahun Baru Persia.

Investigasi awal oleh polisi mengindikasikan bahwa tiga bom diledakkan dari jarak jauh, memicu ledakan berturut-turut, menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahim.

Kelompok ISIS mengklaim jika mereka adalah dalang di balik ledakan tersebut. Lebih dari 30 orang tewas dalam serangan bunuh diri selama festival Nowruz tahun lalu.

"Dua puluh tiga orang terluka dan enam orang tewas dalam ledakan hari ini di Kabul," kata juru bicara kementerian kesehatan Wahidullah Mayar.

Ledakan ini terjadi di dekat Universitas Kabul dan kuil Karte Sakhi, tempat banyak warga Afghanistan berkumpul setiap tahun untuk perayaan Nowruz.

Berdasarkan laporan dari polisi Afghanistan, ada tiga lokasi terjadinya ledakan. Sementara itu, ada sejumlah bom yang berhasil dijinakkan oleh polisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini