Sukses

Trik Jitu Usir Nyamuk dengan Menyetel Lagu DJ Skrillex, Ampuh?

Nyamuk disebut tak mau gigit manusia jika kita sedang mendengarkan lagu-lagu karya DJ Skrillex. Betulkah?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang di dunia ini yang tinggal di daerah tropis, selain cuaca yang panas, mereka juga mengeluhkan 'serangan' nyamuk yang menjengkelkan.

Langkah-langkah yang ditempuh untuk mengusirnya antara lain dengan fogging (pengasapan), menyemprotkan obat nyamuk ke seluruh ruangan tempat tinggal, atau mengoleskan losion ke badan.

Tapi kini sudah ada cara baru untuk menyingkirkan nyamuk-nyamuk yang biasa berdatangan ke rumah Anda, yakni dengan lantunan musik milik Skrillex. Salah satunya ialah lagu berjudul "Scary Monsters and Nice Spirits."

Menurut para peneliti di Malaysia dan Thailand, nada yang diciptakan oleh DJ asal Amerika tersebut mampu mengacaukan nyamuk penyebab demam berdarah (DBD) dan berfungsi sebagai pengganggu aneh untuk serangga ini.

"Meskipun suara semacam itu dilaporkan memainkan peran penting dalam interaksi seksual dan kelangsungan hidup banyak insek, termasuk nyamuk, ada bukti bahwa lagu-lagu seperti yang dibuat oleh Skrillex memiliki efek merusak pada persepsi sinyal akustik serangga (insect acoustic signal perception), musim kawin, dan aktivitas makan," para peneliti menjelaskan.

"Studi ini dilakukan untuk memeriksa apakah musik elektronik mempengaruhi aktivitas berburu darah nyamuk, semisal Aedes aegypti," lanjut mereka, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (2/3/2019).

"Scary Monsters and Nice Sprites" dirilis pada 2010 dan merupakan musik percampuran antara sample, noise, dan bass drop yang melambangkan genre musik dubstep (dansa elektronik) di era ini.

Tim periset mempelajari ratusan nyamuk Aedes aegypti, menyelidiki waktu yang dibutuhkan oleh mereka untuk bersanggama, serta perkiraan berapa lama serangga ini saat mencari mangsa untuk dihisap darahnya.

Para peneliti menemukan, butuh waktu lebih lama bagi nyamuk betina untuk makan, mereka juga menghisap darah lebih sedikit, dan berhubungan seks jauh lebih minim ketika musik dubstep diputar --dibandingkan dengan saat-saat ketika tidak ada musik sama sekali.

"Pengamatan bahwa lagu seperti itu dapat menunda serangan nyamuk di rumah, mengurangi darah yang dihisap nyamuk, dan mengganggu perkawinan nyamuk, membuahkan kesimpulan bahwa ada jalan baru untuk mengembangkan langkah-langkah perlindungan dan pengendalian pribadi berbasis musik terhadap penyakit yang disebarkan oleh Aedes aegypti," jelas para ilmuwan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nyamuk yang Berdengung

Meski terdengar konyol, namun makalah ini sebenarnya berfokus pada efek yang dapat diberikan musik terhadap serangga.

Misalnya, dengungan nyamuk yang menyebalkan di dekat telinga Anda saat malam tiba, ini merupakan sinyal kawin bagi insek-insek tersebut. Besar gelombang yang dihasilkan dari sayap nyamuk betina adalah 400 Hz, sedangkan jantan yakni 600 Hz.

Akan tetapi, ketika mereka saling berbagi kepak sayap (bila Anda pernah melihat dua nyamuk yang terbang secara menyatu), mereka menghasilkan nada pada gelombang 1200 Hz.

Kemampuan serangga untuk mendengar nada tersebut dapat mengubah perilaku kawin dan makan mereka, yang dapat berdampak pada cara nyamuk berinteraksi dengan manusia dan menyebarkan penyakit.

Kini, penelitian ini telah dipublikasikan di Acta Tropica.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.