Sukses

Wisata Gletser di Islandia Berujung Petaka, Turis Berlarian Selamatkan Diri

Rombongan turis sedang menikmati wisata gletser termegah di Islandia, saat tiba-tiba bencana terjadi.

Liputan6.com, Reykjavík - Turis-turis yang datang berkunjung ke Islandia untuk melihat kemegahan gletser Breiðamerkurjökull, mendadak panik ketika gletser ini tiba-tiba runtuh, Minggu 31 Maret 2019.

Dalam video yang diwartakan BBC, Selasa (2/4/2019), wisatawan terlihat melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman, ketika gletser ambrol dengan cepat dan menyebabkan gelombang besar akibat bongkahan-bongkahan es yang jatuh ke air.

Gletser Breiðamerkurjökull terletak di Laguna Jökulsárlón yang ada di Vatnajökull National Park, sebelah tenggara Islandia. Area ini hanya dapat diakses oleh pendaki gunung profesional, menurut Stephan Mantler, seorang pemandu dan pemilik perusahaan wisata "Hafjall".

Mantler, yang berada di lokasi kejadian saat gletser rontok dan berdiri agak jauh dari gletser, mengatakan dia bisa mendengar suara gletser yang retak --proses alami di mana sebagian besar es pecah.

Setelah mengamankan seluruh kliennya yang sedang berada di sana, Mantler kemudian mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam detik-detik salah satu gletser terbesar di Islandia itu.

"Saya bisa melihat mereka semua mulai bergerak menuju lokasi yang lebih aman dan pemandu mereka juga siap untuk bertindak jika diperlukan. Saya terus merekam, tetapi sembari mengawasi gerakan orang-orang," ujar Mantler.

Dia menambahkan, semua pelancong telah diberi pengarahan tentang apa yang harus dilakukan dalam kasus seperti itu, sebelum mereka melakukan petualangan mereka.

Menurut sebuah laporan pada tahun 2017, Laguna Jökulsárlón muncul sekitar 90 tahun yang lalu, ketika gletser Breiðamerkurjökull mulai mencair secara bertahap. Laguna itu lalu menjadi danau terdalam di Islandia.

Sementara itu, Breiðamerkurjökull dan gletser-gletser di sekitarnya dengan cepat mencair dan benar-benar bisa menghilang hanya dalam 200 tahun, klaim para ilmuwan.

Para peneliti di NASA pekan lalu merilis sebuah laporan yang menunjukkan bahwa gletser tetangga yang ada di Greenland, yang terus menyusut dengan pesat selama bertahun-tahun terakhir, menunjukkan tanda-tanda bahwa gletser ini akan tumbuh lagi.

Bagi Mantler, calving atau retakan di gletser yang ada di Islandia, adalah hal biasa. Ia juga memperhatikan bahwa gletser mencair dengan cepat. Gletser Breiðamerkurjökull bersandar pada batuan dasar, memiliki ketebalan sekitar 15 meter dan susut sekitar 100 meter dalam satu tahun.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nenek Ini Hanyut Terbawa Sebongkah Es Saat Berfoto di Islandia

Sementara itu, seorang nenek berusia 77 tahun hanyut saat berpose di sebuah bongkahan es di Islandia. Es yang dimaksud berada di Pantai Diamond di Jökulsárlón, sebuah laguna glasial yang berbatasan dengan Taman Nasional Vatnajökull di Islandia tenggara.

Saat tragedi terjadi, ia tengah meminta sang anak mengambil foto dirinya. Tanpa diprediksi, gelombang tiba-tiba mencabut gunung es dan membawa sang nenek.

Beruntung perempuan yang kemudian diketahui bernama Judith Streng itu bisa di selamatkan tak lama kemudian.

"Ketika saya menaiki (bongkahan es), tiba-tiba mulai terhuyung-huyung dan gelombang datang," kata Streng, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Sabtu, 2 Maret 2019.

"Gelombang yang sangat besar datang, ... dan aku bisa tahu bahwa aku tergelincir," lanjutnya.

Streng memang secara sengaja melakukan perjalanan dari Texas AS ke Islandia agar mimpinya --sebagai "ratu kerajaan es", menjadi kenyataan.

Tragedi hanyutnya Streng di "gunung es" Islandia menjadi perbincangan publik setelah cucu perempuannya, Christine, membagikan teks dan foto di media sosial. Dalam foto yang Christine dapatkan dari ayahnya tersebut, terlihat Streng semakin menjauhi kamera.

"Kehilangan 'kerajaan'-nya, saat dia hendak melihat," kata ayah Christine melalui pesan singkat yang ia abadikan dengan fitur tangkapan layar.

"Jangan bercanda. Para penjaga pantai harus menyelamatkannya dan membawanya kembali ke pantai," lanjut ayah Christine.

Foto sang nenek tersebut telah menjadi viral, diretwit sebanyak 66.000 kali hingga Jumat malam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.