Sukses

Seorang pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
1/6

Seorang pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)

Selengkapnya
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
1/6

Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)

Selengkapnya
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
1/6

Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)

Selengkapnya
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
1/6

Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)

Selengkapnya
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
1/6

Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)

Selengkapnya
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
1/6

Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)

Selengkapnya
Seorang pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa. Yaman menderita wabah dari infeksi yang ditularkan melalui air sejak konflik pecah pada 2015, menyebabkan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Penyakit ini menyebar seperti kebakaran liar, menurut PBB yang mencatat 110.000 kasus kolera dan 200 kematian dalam tiga bulan. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
Pekerja menyemprotkan pestisida untuk membasmi wabah kolera di kawasan Sanaa, Yaman. Kolera menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang dapat membunuh dalam beberapa jam dimana anak-anak yang mengalami malnutrisi paling berisiko. (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)

FOTO: Memberantas Wabah Kolera di Yaman

Yaman yang dilanda perang dihantam gelombang wabah kolera.
Editor:
Arny Christika Putri
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Beginilah potret kehangatan cucu Rieta Amilia saat membersamai Lily. Adik baru Rafathar dan Rayyanza ini jadi sepupu baru Ansaira Maisadipta dan Aruni Damina Tamin. (Liputan6.com/IG/@rieta_amilia)4
Hot
Potret Lily Anak Adopsi Raffi Ahmad Ditemani Putri Caca Tengker, Bantu Nenek
Kehadiran bayi perempuan bernama Lily di tengah keluarga Sultan Andara masih menjadi penasaran netizen. Terlebih ibu Nagita Slavina, Rieta Amalia sangat antusias dan gemas saat menggendong bayi yang disebut jadi anak angkat Raffi dan Nagita. Sebelum berangkat ke London, Rieta dan dua anak Caca Tengker kompak momong Lily.
Pembawa acara Putri Nere, Official Manager Black Brothers sekaligus Executive Producer Frans Pigome, Penyanyi dan Musisi Iwan Fals, Penyanyi Sundari Soekotjo, Komposer Etho Ririmasse, serta penyanyi muda Vien Mangku (kiri ke kanan) saat memberikan keterangan terkait Event Musical Concert Tribute To Black Brothers di Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)8
Musik
Gandeng Iwan Fals, Tribute To Black Brothers Gelar Konser di TIM
Event Tribute To Black Brothers mengambil tema Merajut Kebangsaan menjadi suatu bentuk penghargaan kepada para The Legends of Black Brothers atas karya mereka selama ini. Konser Tribute To Black Brothes akan berlangsung pada 4 Mei 2024 di Taman Ismail Marzuki. Konser juga melibatkan 12 artis serta penyanyi yang akan membawakan lagu-lagu Black Brothers.
Anggi Marito hamil anak pertama di usia 22 tahun. Rambutnya yang dipotong super pendek, aura kecantikan Anggi semakin terpancar. Meski sedang hamil dan diketahui kehamilannya sudah memasuki trimester kedua, namun penyanyi dengan nama asli Anggi Marito Tiodora Simanjuntak ini tetap tampil stylish dengan baju kaus putih dipadukan dengan rok span warna cokelat. (Liputan6.com/IG/@anggimarito)4
Hot
Potret Anggi Marito Pamer Baby Bump, Hamil Anak Pertama di Usia 22 Tahun
Anggi Marito menikah dengan Kenji Ganessha pada November 2023. Satu bulan setelah atau tepatnya sebelum Natal 2023, juara ketiga Indonesian Idol musim kesebelas ini umumkan hamil anak pertama. 4 bulan setelah pengumuman kehamilan tersebut, kini baby bump Anggi Marito sudah semakin besar. Kehadiran buah hati nantinya tentunya menambah kebahagiaan di keluarga kecil Anggi.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved