Sukses

Foto Mirip Jamur di Planet Mars Beredar di Internet, Kontroversi pun Muncul

Ada foto yang menampakkan objek mirip jamur di Mars, apa sebenarnya itu?

Liputan6.com, Washington D.C. - Sebuah makalah baru, diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang tidak populer, melaporkan sebuah penemuan aneh di Mars.

Menurut artikel tersebut, sebuah tim ilmuwan internasional mengklaim telah menemukan bukti kehidupan di sana, yakni berupa 'jamur' yang tumbuh di permukaan Planet Merah.

Pengakuan mereka didasarkan pada gambar-gambar yang diambil oleh wahana penjelajah Mars milik NASA, Curiosity dan Opportunity. Kedua robot ini menangkap objek yang rupanya mirip jamur.

Potret-potret itu menyebar luas di internet dan menuai kontroversi. Situs web Journal of Astrobiology and Space Science menilai, redaksi mengakui implikasi kontroversial dari pengumuman seperti itu. Oleh karenanya, mereka mengutus enam ilmuwan independen dan delapan editor senior guna memeriksa faktanya.

Tiga dari pengulas ini langsung menolak makalah tak terkenal itu dan satu editor dengan lantang menentangnya. Namun demikian, makalah tersebut akhirnya diterbitkan juga untuk publik dan siaran pers jurnalnya dinilai sangat baik oleh sejumlah peneliti.

Di sisi lain, makalah ini minus bukti kuat dan terlalu berbelit. Meskipun tanda-tanda kehidupan yang mereka maksud tidak bisa diverifikasi dan pengamatan tidak dilakukan langsung oleh mereka, namun para penulis yakin bahwa objek tersebut adalah jamur yang berkembang biak di Mars.

"Kami akui, kami tidak memiliki 'senjata' apa pun. Tidak ada foto sel atau struktur seluler. Tidak ada bukti definitif, hanya banyak bukti yang sudah tersedia: biologi," menurut salah satu penulisnya, Regina Dass, seorang ahli mikologi di Pondicherry University di India. "

Meskipun NASA sendiri belum menanggapi klaim baru tersebut, namun para ilmuwan badan tersebut telah meneliti fenomena di Mars itu.

Alih-alih jamur, NASA justru menyebutnya 'blueberry', tetapi tidak seperti para peneliti dalam makalah asing tersebut, tidak ada seorang pun di NASA yang benar-benar menyimpulkan bahwa objek berbentuk seperti bola kecil itu adalah sebuah tanda kehidupan. Apalagi buah atau sayuran yang sedang tumbuh.

Pada tahun 2004, Opportunity sudah lebih dahulu menemukan jutaan 'blueberry' ini. Setelah ditelaah lebih lanjut, objek tersebut dikatakan terdiri dari oksida besi: hematit.

Berukuran sekitar 3 cm (1,2 inci), kumpulan hematit padat ini tidak pernah terlihat di Mars sebelumnya. Tertanam dalam batuan, NASA menjelaskan bahwa lapisan hematit dipadatkan oleh air di Mars dan kemudian perlahan-lahan dilepaskan oleh erosi.

"Kami tidak sependapat dengan NASA. NASA memiliki beberapa ilmuwan dan insinyur terhebat di dunia," kata co-penulis Vincenzo Rizzo, seorang ahli biogeologi yang bekerja untuk National Research Council. Ia adalah orang yang juga terlibat menuliskan makalah baru tadi.

"Namun, hematit juga merupakan hasil dari aktivitas biologis. Sama seperti stromatolit yang terbentuk melalui aksi dari cyanobacteria, jamur dan bakteri juga membantu untuk menyatukan hematit terestrial secara bersamaan. Kami mengira bahwa proses biologis serupa adalah faktor yang memicu terbentuknya hematit di Mars,! papar Rizzo kemudian.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

NASA Pernah Disalahkan

Apa pun yang dikatakan penulis makalah baru itu, sepertinya mereka tidak senang mendapat tanggapan dari para pakar terkemuka dunia.

Oleh karena itu, banyak orang di Reddit dengan cepat menolak studi tersebut, mengatakan jurnal itu sebagai bentuk "kesombongan" tanpa memperhatikan standar layak publikasi.

Salah satu pengguna media sosial tersebut, dengan nama akun Zeeblecroid, dengan brutal melayangkan kritik tajam kepada para penulisnya:

"Jurnal dan artikel sama-sama sampah. Ada komunitas astrobiolog yang memproklamirkan diri sendiri dengan menggunakan trik gila yang serupa (kebanyakan dari mereka salah menafsirkan foto-foto, hanya berdasarkan fitur geologis, lalu mengklaimnya dengan keras sebagai bukti kehidupan) dan ini terjadi selama beberapa dekade. Mereka telah berdebat tentang objek itu setidaknya sejak pertengahan 1990-an."

Pada 2014, NASA pernah digugat oleh seseorang yang memproklamirkan dirinya sebagai "astrobiolog independen", karena tidak menyelidiki objek yang dilihatnya sebagai jamur di permukaan Mars. Faktanya, itu hanyalah sebuah batu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.