Sukses

RI Hingga Afghanistan, 7 Negara Pengecam Aksi Penembakan Masjid di Selandia Baru

Berikut adalah tujuh negara yang menyampaikan kecaman, kemarahan, dan duka cita mendalam atas insiden penembakan yang terjadi di dua masjid Kota Christchurch, Selandia Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Penembakan masjid terjadi di Kota Christchurch, Selandia Baru. Dua tempat ibadah yang berdekatan diserang oleh sekelompok ekstremis sayap kanan, ketika salat Jumat tengah akan dilaksanakan pada 15 Maret 2019.

Sejumlah 49 orang dinyatakan tewas akibat penembakan di masjid Selandia Baru itu, sementara puluhan lainnya luka-luka dan telah dirawat di rumah sakit setempat. Saat ini, empat terduga pelaku --tiga laki-laki dan satu orang perempuan-- telah ditahan pihak berwenang.

Serangan teror pertama dalam sejarah Selandia Baru tersebut mendatangkan berbagai kecaman dari negara-negara di dunia. Sejumlah pemimpin politik menyatakan duka cita sekaligus kemarahan di saat yang sama.

Berikut adalah lima negara yang mengecam penembakan masjid di Selandia Baru, sebagaimana dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (15/3/2019).

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan yang terjadidi dua masjid Selandia Baru. Ia mengatakan bahwa hal itu memperlihatkan ketidaksukaan terhadap Islam yang dilihat oleh dunia.

"Dengan serangan ini, permusuhan terhadap ISlam, yang telah dilihat oleh dunia ... telah terjadi melebihi kekerasan terhadap individu dan mencapai level pembunuhan massal," kata Erdogan saat dijumpai di pemakanan seorang mantan menteri Turki.

"Menjadi jelas bahwa pemahamanan yang direpresentasikan oleh pembunuh yang juga menargetkan negara kita, warga kita, dan saya sendiri, telah mulai berkembang di masyarakat Barat.

Juru bicara Erdogan Ibrahim Kalin menyebut tindakan itu sebagai serangan rasis dan fasis.

"Serangan ini memperlihatkan titik di mana permusuhan terhadap Islam dan Muslim telah berkembang," kata Kalin melalui akun Twitter pribadinya.

"Kami melihat berkali-kali wacana Islamophobia menentang Islam dan umat Muslim telah berubah menjadi ideologi yang sesat dan mematikan. Dunia harus mengeraskan suaranya terhadap wacana semacam itu dan harus mengimbau berhentinya terorisme fasis Islamofobia," lanjutnya.

3 dari 8 halaman

2. Pakistan

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam serangan masjid yang terjadi di Selandia Baru. Ia mengatakan hal itu sebagai salah satu dampak dari meningkatnya Islamofobia pascaserangan 11 September 2001.

"Sangat terkejut dan benar-benar mengecam serangan teror di majid di Christchurch, Selandia Baru. Hal ini menegaskan apa yang selalu kita pertahankan: terorisme tidak memiliki agama. Doa saya untuk para korban dan keluarga mereka," kata imran melalui Twitter.

"Saya menyalahkan hal ini kepada meningkatnya serangan teror terkait Islamofobia yang berkembang pascaserangan 9/11 di mana Islam dan 1.3 miliar umat Muslim secara kolektif selalu disalahkan atas berbagai tindakan teror yang dilakukan oleh orang (yang mengaku) Islam. Hal itu dilakukan untuk memperburuk perjuangan politik Muslim," lanjutnya.

4 dari 8 halaman

3. Afganistan

Duta Besar Afghanistan untuk Australia, Selandia Baru, dan Fiji, Wahidullah Waissi berkomentar melalui Twittter terkait insiden penembakan.

"Saya menerima kabar buruk terkait insiden penembakan di luar masjid di Christchurch. Saya mengirimkan pesan duka cita untuk keluarga warga negara Afghanistan yang tertembak dan meninggal di insiden, serta tiga lainnya yang luka-luka," tulis Waissi.

5 dari 8 halaman

4. Jerman

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan duka citanya terhadap warga negara yang diserang dan dibunuh akibat kebencian rasis, dalam teror yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru.

Melalui juru bicaranya, Steffen Seibert, Merkel mengatakan bahwa Jerman mengecam tindakan terorisme. Seibert menambahkan bahwa jemaah yang tengah berada di masjid tidak melakukan tindakan apapun, kecuali beribadah dengan damai di masjid.

6 dari 8 halaman

5. Skotlandia

Gubernur Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan bahwa insiden itu "sangat buruk" dan mengatakan bahwa umat Islam merupakan "bagian yang berharga" di Skotlandia.

"Orang-orang tak berdosa yang dibunuh ketika mereka beribadah, mengerikan dan memilukan. Duka cita dan solidaritas saya bersama dengan komunitas Muslim Selandia Baru dan semua warga kita di hari yang buruk ini," tulisnya melalui akun Twitter.

Di akhir twitnya, juru bicara Angela Merkel itu mengimbau warga negaranya untuk melawan kebencian dan Islamofobia.

7 dari 8 halaman

6. Malaysia

Pimpinan partai terbesar di Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan duka cita yang mendalam. Ia menyampaikan bahwa satu warga negaranya luka-luka dalam serangan yang disbutnya sebagai "tragedi hitam melawan kemanusiaan dan perdamaian universal."

"Saya sangat berduka dengan tindakan tidak beradab ini yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan merenggut nyawa warga sipil," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ia juga mengatakan bela sungkawa yang mendalam terhadap korban dan keluarga yang ditinggalkan.

8 dari 8 halaman

7. Indonesia

Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, mengecam keras penembakan itu ketika pihak berwenang memeriksa apakah ada warganya yang menjadi korban.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga mereka," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sebuah pernyataan.

Dia sebelumnya dikutip oleh media mengatakan enam orang Indonesia telah berada di dalam masjid ketika serangan itu terjadi, dengan tiga berhasil melarikan diri dan tiga masih belum ditemukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.