Sukses

5 Kecelakaan Fatal yang Pernah Melibatkan Pesawat Boeing

Kecelakaan fatal yang menimpa Boeing bukan kali pertama terjadi. Sejarah mencatat ada sejumlah kecelakaan yang melibatkan pesawat buatan Amerika Serikat tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Insiden jatuhnya Ethiopian Airlines dengan tipe pesawat Boeing 737 MAX 8 tentu menimbulkan banyak pertanyaan.

Sebab, pesawat model terbaru produksi Boeing ini memiliki sejumlah keunggulan. Lalu, apa yang menyebabkan pesawat ini mengalami kecelakaan?

Seorang pakar penerbangan CNN Richard Quest menjelaskan bahwa secara keseluruhan Ethiopian Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan terkemuka di dunia dengan catatan keselamatan yang sangat baik.

Kecelakaan fatal yang menimpa Boeing bukan kali pertama terjadi. Sejarah mencatat ada sejumlah kecelakaan yang melibatkan pesawat buatan Amerika Serikat tersebut.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/3/2019), berikut 5 kecelakaan fatal yang pernah melibatkan Boeing:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Malaysia Airlines MH17 - Boeing 777-200ER

Kecelakaan pesawat yang tidak dapat dihilangkan dari benak kebanyakan orang, terjadi pada 2014. Kala itu, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 jatuh misterius di Donetsk, Ukraina.

Tidak ada yang selamat dari kecelakaan pesawat tipe Boeing 777-200ER. Sekitar 298 penumpang tewas dan tidak ada yang selamat. Pesawat itu jatuh setelah diduga ditembak oleh militer setempat.

Setelah bertahun-tahun penyelidikan, para otoritas di Belanda mengumumkan bahwa militer Rusia yang bertanggungjawab, di mana hal itu berkaitan dengan ketegangan terhadap Ukraina.

 

3 dari 6 halaman

2. Air India Flight 182 - Boeing 747-237B

Lebih dari 300 orang dinyatakan tewas, di mana 280 di antaranya adalah warga negara Kanada, ketika sebuah bom meledak di dalam pesawat Air India dengan nomor penerbangan 182.

Pesawat dengan rute Toronto menuju London ini meledak di atas lepas pantai Cork, Irlandia. Inderjit Singh Reyat, seorang ekstremis Sikh, adalah satu-satunya orang yang terhubung dengan dugaan pengeboman.

Reyat adalah anggota kelompok separatis Sikh yang dijalankan oleh Talwinder Singh Parmar, dan kemungkinan dia bekerja bersama dengan organisasi tersebut untuk melakukan pemboman.

Serangan itu adalah salah satu serangan teroris paling mematikan dalam sejarah penerbangan.

 

4 dari 6 halaman

3. Lion Air - Boeing 737 MAX 8

Insiden pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 masuk dalam daftar kecelakaan fatal udara.

Burung besi tersebut dinyatakan hilang kontak pada sekitar pukul 06.00 WIB bersama 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.

Penumpang pesawat nahas itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Dengan kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.

 

5 dari 6 halaman

4. Air Nugini

Sebulan sebelum jatuhnya Lion Air, pada 28 September 2018, pesawat maskapai Air Nugini dilaporkan mengalami kecelakaan. Sekitar pukul 10.10 pada hari itu, burung besi tersebut jatuh di Chuuk, Mikronesia.

Pesawat Boeing 737-8BK rute Pohnpei - Chuuk itu mengangkut 47 orang saat jatuh, setelah sebelumnya bersiap mendarat di Bandara Chuuk/Weno dalam kondisi hujan. 

Namun, karena faktor cuaca yang menyebabkan kondisi bahaya, pesawat itu tergelincir keluar dari landasan pendek 500 meter, dan mendarat di sebuah laguna di dekatnya. Satu penumpang dilaporkan tewas kala itu. 

 

6 dari 6 halaman

5. UTair

Petaka dialami UTair penerbangan 579 pada 1 September 2018 pukul 02.57 di Sochi, Rusia. Pesawat Boeing 737-8AS itu membawa 172 orang termasuk kru.

Burung besi rute Moskow - Sochi itu berputar beberapa kali karena badai di daerah tersebut. Lalu saat mendekati landasan pacu 6 mereka tak boleh mendarat.

Pesawat itu berputar untuk mencari pendekatan lain, mendarat tetapi tidak dapat berhenti di landasan yang tersisa. Pesawat menabrak pagar pembatas dan berhenti di dasar sungai yang kering dan terbakar.

Seorang pengawas lalu lintas udara saat itu meninggal karena serangan jantung akibat menanggapi insiden tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.