Sukses

Fiji Digoyang Gempa Berkekuatan 6,2 Magnitudo, Tak Ada Peringatan Tsunami

Fiji diguncang gempa bermagnitudo 6,2. Belum ada laporan kerusakan.

Liputan6.com, Suva - Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo menyentak 260 km sebelah tenggara Lambasa, Kepulauan Fiji. Lindu ini terdeteksi pada Minggu, pukul 08.12.25 waktu setempat, kata Survei Geologi AS.

Episentrum, dengan kedalaman 567,38 km, pada awalnya ditentukan berada pada 17,8313 derajat Lintang Selatan dan 178,662 derajat Bujur Barat. Hingga berita ini dibuat, belum ada laporan kerusakan atau dampak lanjutan dari gempa tersebut. Otoritas Fiji juga tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Sementara itu, gempa bumi skala 6,0 hingga 6,9 magnitudo dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah yang sangat padat penduduk, seperti Fiji.

Diperkirakan 135 gempa terjadi setiap tahun di dunia ini. Dalam 24 jam terakhir, ada satu gempa. Dalam 10 hari terakhir, ada satu gempa. Dalam 30 hari terakhir, ada sembilan gempa. Dalam 365 hari terakhir, ada 512 gempa bumi berkekuatan 3,0 atau lebih.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Guncangan Gempa Magnitudo 6,7 Tak Dirasakan Warga di Ibu Kota Fiji, Kenapa?

Sementara itu, gempa bermagnitudo 6,7 pernah mengguncang lepas pantai Fiji pada Senin 19 November 2018. Badan Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan, pusat lindu terlalu dalam untuk menyebabkan kerusakan.

Seperti diberitakan Straits Times, Senin 19 November 2018, gempa tersebut terpusat di kedalaman 534 km dan 283 km sisi timur dari ibu kota Suva.

Penduduk lokal mengaku bahwa mereka tidak merasakan adanya guncangan, meski tercatat memiliki kekuatan cukup besar. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mengatakan tidak ada ancaman tsunami dari gempa yang terjadi pada pukul 09.25 pagi waktu setempat.

Daerah ini memang tercatat rawan gempa bumi bawah laut. Sebelumnya, dua bulan lalu, Fiji diguncang lindu berkekuatan 7,8.

Fiji berada di dalam jalur Cincin Api (Ring of Fire), yakni sebuah zona aktivitas tektonik di sekitar Pasifik yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.