Sukses

Dua Bandara dan Satu Stasiun di Inggris Diteror Paket Bom

Perangkat peledak ditemukan dalam sebuah paket di Stasiun Waterloo, bandara Kota London dan Heathrow di Inggris.

Liputan6.com, London - Tiga alat peledak improvisasi ditemukan secara terpisah di tiga fasilitas transportasi di London, Inggris. Scotland Yard, markas besar Kepolisian Metropolitan dan juga kepolisian teritorial yang bertanggung jawab atas kasus-kasus di London, meyakini bahwa ketiga paket ini dikirim oleh pihak yang sama.

Komando anti-terorisme Kepolisian Metropolitan (Met) meluncurkan penyelidikan setelah paket-paket itu ditemukan di ruang pos di stasiun kereta Waterloo, City Aviation House di bandara Kota London dan Compass Center di bandara Heathrow.

Polisi Irlandia membantu Met dalam investigasi itu, sebab dua paket di antaranya dibubuhi perangko Republik Irlandia, demikian menurut Garda Siochana --layanan kepolisian Republik Irlandia.

"Kami bekerja sama dengan jaringan kepolisian CT (penanggulangan terorisme) dan mitra kepolisian kami lebih luas," kata Met yang dikutip dari The Guardian pada Rabu (6/3/2019).

Sebuah sumber menambahkan --meskipun dibenarkan bahwa paket-paket itu dikirim dari Irlandia-- para penyelidik tidak langsung menyimpulkan bahwa motifnya berasal dari para teroris di Irlandia. Met yakin siapa pun yang mengirim paket tersebut tidak bermaksud membunuh.

Amplop pos putih berukuran A4 yang berisi Jiffy bag (amplop tebal untuk mengirim objek yang rentan rusak bila dikirim menggunakan amplop normal) ditemukan mampu menyalakan api kecil ketika dibuka, Met menjabarkan.

Meski demikian, Met menyebut tidak ada penangkapan yang dilakukan dan penyelidikan masih berlanjut.

Amplop Jiffy, yang dikirim ke stasiun kereta Waterloo, alamat pengirimnya bertuliskan: Bus Eireann, Dublin. Akan tetapi, operator bus ini menegaskan belum ada pihak kepolisian yang menghubungi mereka.

"Bus Eireann saat ini tidak mengetahui insiden ini dan kami tidak ingin berkomentar lebih lanjut," ujar seorang juru bicara Bus Eireann.

Sementara salah satu paket tersebut ditempeli perangko cinta dan pernikahan Irlandia, bertuliskan "Love Eire N".

Sebuah sumber keamanan Irlandia mengatakan kelompok "violent dissident republicans" adalah pihak yang diduga berkaitan dengan pengiriman ketiga paket tersebut, merujuk pada serangan bom surat sebelumnya yang menargetkan Inggris dan Irlandia Utara pada 2013 dan 2014.

"Yang disebut para pembangkang ini pernah mencoba hal serupa sebelumnya, ketika mereka mengirim paket bom ke pusat-pusat perekrutan tentara di Inggris dan tokoh-tokoh politik. Mereka gagal melakukan serangan seperti itu di Inggris sejak tahun 2001 dan ini adalah trik murahan yang menyebabkan teror di Laut Irlandia," tambah sumber itu.

Di antara para politisi yang menjadi sasaran pada musim gugur 2013 adalah Menteri Luar Negeri Irlandia Utara saat itu, Theresa Villiers. Sebuah bom surat yang dilayangkan padanya ditemukan di ruang pos Kastil Stormont di luar Belfast, Irlandia

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Sekitar jam 09.55 waktu Inggris, petugas bandara Heathrow menerima laporan tentang adanya paket mencurigakan di Compass Center.

Amplop tersebut kemudian dibuka oleh staf di dalam gedung, menyebabkan perangkat ini memercikan api dan membakar sebagian badan amplop. Tidak ada yang terluka dan jadwal penerbangan tidak terpengaruh.

Lalu, sekitar pukul 11.40, British Transport Police menerima laporan adanya paket mencurigakan di ruang pos di stasiun Waterloo. Amplop belum dibuka. CT (penanggulangan terorisme) ikut hadir dan mengamankan perangkat itu. Tidak ada yang cedera dan stasiun tidak dievakuasi. Layanan kereta api terus beroperasi seperti biasa.

Kemudian sekitar pukul 00.10, polisi kembali mendapat laporan bahwa sebuah paket mencurigakan telah dikirim ke City Aviation House di Royal Docks, Newham.

Seluruh staf dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Paket itu tidak dibuka dan tidak ada yang terluka. CT telah mengamankan perangkat tersebut. Bangunan itu kemudian dibuka kembali setelah sempat ditutup sementara waktu.

Sebagai tindakan pencegahan, layanan Docklands Light Railway (DLR) ke bandara Kota London ditangguhkan, tetapi sudah mulai beroperasi lagi. Penerbangan ke dan dari bandara tidak terpengaruh.

Walikota London, Sadiq Khan, mengatakan penyelidikan telah diluncurkan. "Polisi menduga insiden itu saling berkaitan, tetapi masih mencari tahu tentang motifnya," katanya.

Khan membenarkan tidak ada yang terluka dan mendesak masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib bila menemukan paket mencurigakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.