Sukses

Ikan Jumbo Aneh Tanpa Ekor Terdampar di Pantai California

Bagaimana seekor ikan berukuran jumbo bisa berakhir di pantai sisi lain dunia tempatnya tinggal?

Liputan6.com, California - Seekor ikan besar yang terlihat aneh terdampar di sebuah pantai California, Amerika Serikat. Para ilmuwan mengatakan baru pertama kali yang seperti itu tersapu ke pesisir.

Bagaimana seekor ikan berukuran jumbo seperti itu bisa berakhir di pantai sisi lain dunia tempatnya tinggal? Jawabannya masih misterius.

Menurut laporan CNN, yang dikutip Jumat (1/3/2019), ikan setinggi tujuh kaki atau sekitar 2 meter itu terdampar di Coal Oil Point Reserve Santa Barbara di California Selatan pekan lalu. Para peneliti awalnya mengira hewan laut itu adalah spesies mola-mola karena terlihat mirip -- sampai seseorang memposting foto di sebuah situs alam dan para ahli pun mencoba menganalisisnya.

Apa yang terjadi setelah dilakukan sejumlah analisis, hasilnya mengejutkan para peneliti dari California ke Australia dan Selandia Baru. Ternyata ikan itu adalah spesies yang tidak pernah terlihat sebelumnya di Amerika Utara, dikenal sebagai Hoodwinker Sunfish (Mola tecta).

"Ketika gambar-gambar yang jelas bermunculan, saya pikir tidak ada keraguan lagi. Ini benar-benar Hoodwinker," kata seorang ilmuwan kelautan, Marianne Nyegaard, yang menemukan spesies serupa pada tahun 2017. "Saya merasa tak percaya melihatnya dan hampir jatuh dari kursi."

Asal Usul Nama "Hoodwinker"

Nyegaard menghabiskan waktu bertahun-tahun mengejar mola-mola sebelum ia menemukan dan memberi nama ikan itu. Semua kasus ikan besar ditemukan di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan dan Chili, katanya. Kecuali satu kali pada tahun 1890-an, ketika gambar dan catatan mendokumentasikan ikan demikian muncul di Belanda.

Para ilmuwan mengatakan ada lima spesies mola-mola air asin, dan mereka berasal dari tempat yang berbeda. Satu di antaranya tinggal di perairan tropis, yang lain menyukai subtropis dan Hoodwinker lebih suka perairan dalam, kata Nyegaard yang bekerja di Divisi Kelautan di Museum Peringatan Perang Auckland di Selandia Baru, kepada CNN.

"Inilah sebabnya mengapa sangat menarik mengapa jenis itu muncul di California," katanya. "Kami tahu ada distribusi suhu di sekitar sini dan di lepas pantai Chili, tapi lalu bagaimana cara melintasi khatulistiwa dan muncul di tempat itu? Menarik sekali apa yang membuat ikan ini melintasi khatulistiwa."

Ketika Nyegaard meneliti ikan itu, dia menyadari beberapa spesies mola-mola telah salah diidentifikasi. Satu spesies yang dianggap langka sangat umum, sedangkan ikan lain yang dianggap umum salah diidentifikasi, katanya.

"Itu tidak diketahui karena tidak ada yang benar-benar menyadari itu tampak berbeda. Ada sejarah panjang kebingungan tentang spesies dalam keluarga mola-mola," kata Nyegaard. "Ikan ini telah berhasil untuk tidak terlihat dan tidak diperhatikan oleh semua orang. Dikiranya mola mola (mola-mola lautan lautan) jadi ikan itu menipu kita semua."

Marianne Nyegaard dari Universitas Murdoch, Australia menyebutkan bahwa spesies baru ini berhasil lolos dari catatan ilmuwan selama hampir tiga abad dengan 'bersembunyi' dalam sejarah taksonomi ikan sunfish yang berantakan.

Lolosnya Hoodwinker dari sejarah taksonomi ikan sunfish sebagian besar karena mereka sangat sulit untuk dilestarikan dan dipelajari, bahkan bagi institusi sekelas museum sejarah alam.

"Itulah sebabnya kami menamainya Mola tecta (Hoodwinker Sunfish), berasal dari bahasa Latin tectus, yang berarti menyamar atau tersembunyi," tambah Nyegaard.

Para Ilmuwan Pertama Kali Berpikir Jenis Mola-Mola yang Berbeda

Seorang pekerja magang di Coal Oil Point Reserve memberi tahu spesialis konservasi Jessica Nielsen ada mola mati yang terdampar di pantai pada 19 Februari. Ketika Nielsen pertama kali melihatnya, ciri-ciri ikan yang tidak biasa itu menarik perhatiannya.

"Ini tentu saja organisme paling luar biasa yang saya lihat berenang di pantai selama empat tahun saya bekerja," kata Nielsen dalam siaran pers UC Santa Barbara.

Dia memposting beberapa foto ikan di halaman Facebook Coal Oil Point Reserve. Ketika kolega bernama Thomas Turner melihat foto-foto itu, ia bergegas ke pantai bersama istri dan putranya.

Turner, seorang ahli biologi evolusi yang tingginya enam kaki, mengulurkan tangannya untuk menunjukkan skala ikan sepanjang tujuh kaki. Dia lalu memotret ikan yang disebut ocean sunfish, pemandangan langka dari dekat, katanya.

"Ini ikan yang paling tidak biasa yang pernah Anda lihat," kata associate professor UC Santa Barbara. "Tidak punya ekor. Terlihat seperti tidak punya gigi, mulutnya terlihat besar."

Turner memposting foto-fotonya di iNaturalist, sebuah situs di mana orang-orang pamer penampakan tanaman dan hewan.

Seorang ahli biologi ikan kemudian berkomentar dan memperingatkan Ralph Foster, seorang ilmuwan ikan dan kurator ikan di Museum Australia Selatan. Foster-lah yang pertama kali mengatakan ini mungkin adalah Hoodwinker Sunfish bukan ocean sunfish dalam komentar di iNaturalist.

Turner tertegun, katanya. "Untuk menemukan bahwa itu mungkin rekor pertama di seluruh Amerika dan hanya rekor kedua di Belahan Bumi Utara untuk spesies itu, maka saya menjadi sangat bersemangat".

Foster dengan bersemangat mengirim email ke Nyegaard, wanita yang menemukan spesies itu, dan mengatakan kepadanya apa yang dipikirkannya.

"Dia mengirimi saya email berisi tautan dan berkata, apakah menurut Anda ini adalah Hoodwinker?" Kata Nyegaard. "Tapi gambar-gambar itu tidak begitu jelas. Aku enggan menentukan identitas karena jaraknya sangat jauh."

Nyegaard dan Foster kemudian meminta untuk melihat lebih banyak foto ikan itu, sehingga mereka dapat membuat komentar yang lebih berpendidikan.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Bisa Terdampar?

Sudah dua hari sejak Nielsen pertama kali melihat ikan itu. Ketika Turner dan Nielsen kembali ke pantai, makhluk itu sudah tidak ada lagi. Mereka kemudian berpisah satu sama lain di pantai dan terus mencari, berjalan ke arah berbeda sampai mereka menemukan ikan yang terdampar tersebut.

"Ikan tersebut telah mengapung saat air pasang dan hanyut beberapa ratus meter jauhnya," kata Turner.

Pasangan ini mencari penanda fisik yang umum dicirikan ikan Hoodwinker Sunfish. Jika seekor ikan biasanya memiliki ekor, si Hoodwinker Sunfish hanya memiliki clavus - sebuah struktur yang terlihat seperti kemudi, kata Nyegaard. Semua mola memiliki clavus, tetapi hoodwinker memiliki bentuk yang khas.

Struktur skalanya dan jumlah struktur tulang juga berbeda dari spesies lain, katanya. Semua ciri dalam foto cocok dengan Hoodwinker. Ketika Nyegaard melihat foto-foto itu, dia tahu itu adalah jenis tersebut.

Sejauh ini tak ada yang yakin apakah ikan yang kesepian ini mengembara jauh dari rumah sendiri atau merupakan bagian dari populasi Hoodwinker di Amerika Utara yang belum ditemukan.

Nyegaard mengatakan dia ingin membandingkan sampel genetik dari hoodwinker yang ditemukan di California dengan sampel dari Australia dan wilayahnya.

"Bukan hal yang aneh bagi mola-mola berkeliaran terlalu jauh," kata Nyegaard. "Di masa depan, kita akan mengerti apakah ikan ini muncul secara teratur di lepas pantai California atau apakah ini hanya satu-satunya.

Baik Nyegaard dan Turner kagum pada bagaimana media sosial dan situs iNaturalist dapat membantu mendekatkan para peneliti ke sebuah jawaban.

"iNaturalist sangat brilian karena kita dapat mencatat penampakan dan mempelajari lebih lanjut tentang distribusi (ikan)," kata Nyegaard. "Kita hidup di dunia yang berubah dan penting bagi para ilmuwan untuk mendapatkan masukan dari semua orang dalam apa yang mereka lihat, karena tidak bisa keluar di lapangan setiap hari di seluruh dunia."

Turner mengatakan sangat mengasyikkan baginya bisa membantu mengidentifikasi penampakan pertama Hoodwinker Sunfish yang tercatat di Amerika Utara - dan hanya yang kedua di belahan utara Bumi.

"Saya seorang profesor, saya seorang ahli biologi, tetapi tidak benar-benar tahu apa yang istimewa tentang ikan ini," kata Turner. "Saya baru saja memposting gambar dan itu menghubungkan saya dengan pakar dunia dan penemu spesies."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.