Sukses

Tsunami Bongkahan Es Terjang Amerika, Tingginya Mencapai 12 Meter

Peneliti badai David Piano mengatakan bongkahan es yang terbawa ke tepi pantai setinggi 40 kaki atau sekitar 12 meter.

Liputan6.com, Ontario - Ada pemandangan tak biasa, angin ekstrem dari badai besar akhir pekan di Great Lakes mendorong dinding es besar di tepi Danau Erie. cbslocal.com menyebutnya bak tsunami bongkahan es.

CNN yang dikutip Selasa (26/2/2019) memberitakan, kondisi cuaca tersebut mengakibatkan pihak berwenang di Ontario, Kanada, menutup Niagara River Parkway dekat Mather Arch di Fort Erie pada Minggu 25 Februari karena bongkahan es besar berhembus ke arah dinding penahan danau.

Peneliti badai David Piano yang mengambil gambar di dekat Peace Bridge penghubung Fort Erie dan Buffalo, New York, menyebut fenomena tsunami bongkahan es itu sebagai "salah satu hal paling gila yang pernah saya saksikan."

"Bongkahan es yang terbawa ke tepi setinggi 40 kaki (sekitar 12 meter)," kata David Piano kepada CNN.

David Piano mengatakan es telah terdorong sekitar 150 kaki atau berkisaar 45 meter ke daratan dan "mulai melibas pohon serta lampu jalan" ketika dia meninggalkan daerah itu.

Tumpukan bongkahan es itu disebabkan oleh angin, arus, perubahan suhu dan faktor-faktor lain yang mendorongnya hingga ke pantai.

Kota Hamburg, New York, yang berada di selatan Buffalo, bahkan sampai melakukan evakuasi sukarela ke Pantai Hoover ketika bongkahan es terdorong lebih dekat ke bangunan-bangunan di tepi danau.

Pihak berwenang kemudian meminta masyarakat untuk keluar dari zona itu, dan mengatakan bahwa Departemen Pemadam Kebakaran Woodland akan mendatangi rumah warga untuk memeriksa para penghuninya.

Layanan Cuaca Nasional melaporkan kecepatan angin mencapai 42 mph dengan embusan hingga 62 mph pada hari Minggu di Bandara Internasional Greater Buffalo. Sementara di Niagara Falls embusan anginnya mencapai 74 mph.

Badai yang sebelumnya terjadi dilaporkan telah menumbangkan pohon dan merobohkan tiang listrik yang mengaliri listrik sebanyak 625.000 orang di wilayah Great Lakes dan Timur Laut.

Gubernur New York Andrew Cuomo dijadwalkan mensurvei kerusakan akibat badai dan memberikan pengarahan pada Senin sore waktu setempat.

Lebih dari 90 juta orang berada di bawah peringatan angin kencang, termasuk di Washington, Philadelphia dan Boston.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bongkahan Es Misterius Jatuh di Halaman Rumah Warga AS

Sementara itu, entah dari mana tiba-tiba saja sebongkah es jatuh dari langit di halaman sebuah rumah yang terletak di Busby, Renfrewshire, Amerika Serikat. Beruntung para penghuninya tak ada yang terluka karenanya.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu 27 September 2017, bongkahan besar es yang jatuh pada Rabu 26 September pagi waktu setempat itu meninggalkan jejak berupa cekungan besar di tengah kebun milik keluarga Helliwell.

Ukuran liang sekitar 1,3 meter x  1,1 meter di tengah halaman rumput, dengan potongan es tersebar di sekelilingnya.

Sejauh ini belum ada penjelasan terkait insiden aneh tersebut, namun demikian para ahli menduga bongkahan es tersebut mungkin terbentuk di badan pesawat yang kala itu melintas.

"Saya sedang duduk dan mendengar bunyi keras. Saya pikir itu adalah ledakan karena rumah terasa bergoyang," ujar teman keluarga Helliwell, Eleanor Stephen yang berada di sekitar lokasi jatuhnya bongkahan es.

"Ketika saya hendak memeriksa apa yang terjadi, anjing peliharaan bertingkah aneh. Aku melihat ke arah kebun dan mendapati sebuah lubang dengan benda putih di dalamnya. Saat disentuh, barulah aku menyadari bahwa itu adalah es," imbuh Stephen.

"Jika ada orang yang berada di kebun, bisa saja mereka terbunuh. Kami tak tahu dari mana asalnya. Ini misterius."

Keluarga besar Helliwell pun lega karena saat itu tak ada orang di kebun, sehingga insiden jatuhnya bongkahan es itu tak menelan korban jiwa.

"Seandainya hari Sabtu atau Minggu, pasti anak-anak sedang bermain sepak bola. Atau anak perempuanku biasanya bermain dengan Harper (anjing mereka)," tutur Lyndsey Helliwell.

"Jaraknya hanya beberapa meter dari bangunan rumah dan mobil. Tapi saya sudah berbicara dengan seorang ahli meteorologi dan hal semacam ini tak sering terjadi."

"Lubangnya tertutup bongkahan es dan ada potongan besar es tersebar di sekitarnya. Ini sangat besar dan padat," jelas Lyndsey Helliwell.

Misteri?

Apa yang terjadi di kebun keluarga Helliwell hingga saat ini masih menjadi misteri.

Bongkahan es yang jatuh dari langit umumnya terkait penerbangan, namun es jatuh dari pesawat terbang relatif jarang terjadi.

Dibandingkan dengan 2,5 juta penerbangan per tahun di wilayah udara Inggris, hanya sekitar 25 bongkahan es yang jatuh per tahun dilaporkan ke Otoritas Penerbangan Sipil (Civil Aviation Authority / CAA).

Dalam kasus tersebut, es terbentuk secara alami pada pesawat terbang di ketinggian yang lebih tinggi dan terlepas saat turun ke udara yang lebih hangat.

Kendati demikian ada laporan potongan es yang jatuh ke Bumi sebelum ada pesawat terbang.

Hingga kini para ilmuwan di seluruh dunia terus melanjutkan penelitian tentang fenomena tersebut meski memicu kontroversi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.