Sukses

Lukisan Karya Adolf Hitler Senilai Rp 7 Miliar Gagal Dilelang di Jerman, Kenapa?

Selain lukisan, barang-barang yang konon dimiliki oleh Adolf Hitler, termasuk vas dan kursi rotan dengan lambang swastika, juga ditawarkan.

Liputan6.com, Nuremberg - Lima gambar yang dikatakan telah dilukis oleh pemimpin Nazi, Adolf Hitler, gagal terjual di pelelangan di Jerman. Padahal, rumah lelang Weidler berharap dapat memperoleh 45.000 euro atau sekitar Rp 7 miliar dari karya tersebut.

BBC yang dikutip Senin (11/2/2019) melaporkan bahwa lelang diadakan di Nuremberg, kota di Jerman yang dulu terkenal karena demonstrasi massa Hitler , di mana para pemimpin Nazi kemudian diadili karena kejahatan perang.

Tuduhan pemalsuan merusak lelang dan Wali Kota Nuremberg, Ulrich Maly, menggambarkan karya itu sebagai "selera buruk".

Penjualan itu juga termasuk barang-barang yang konon dimiliki oleh sang diktator, termasuk vas dan kursi rotan dengan lambang swastika di bagian lengannya.

Di bawah pemerintahan Hitler (1933-45), Jerman Nazi memulai Perang Dunia II, mengejar kebijakan genosidal yang mengakibatkan kematian sekitar enam juta orang Yahudi, dan puluhan juta warga sipil dan pejuang lainnya.

Penampilan simbol-simbol Nazi di depan umum melanggar hukum di Jerman, kecuali dalam beberapa konteks, seperti karena alasan pendidikan atau sejarah.

Rumah lelang menyiasati hukum dengan memburamkan simbol dalam katalog mereka.

Penyitaan

Sebelum lelang digelar, lusinan karya seni, termasuk beberapa set untuk dijual, disita dari rumah lelang minggu lalu oleh polisi Jerman.

Jaksa penuntut mengatakan total 63 item bertanda tangan "AH" atau "A Hitler" disita karena kekhawatiran pemalsuan.

"Sebuah penyelidikan dilakukan terhadap orang-orang yang tidak dikenal "atas dugaan pemalsuan dokumen dan upaya penipuan"," kata kepala jaksa Nuremberg-Fuerth, Antje Gabriels-Gorsolke, kepada AFP.

Dia membenarkan bahwa rumah lelang telah bekerja sama dan menyerahkan benda terkait secara sukarela.

Penjualan lukisan yang mengaku berasal dari diktator secara teratur menghasilkan kontroversi dan tuduhan pemalsuan.

Bulan lalu, polisi Jerman menyita koleksi yang akan dijual di Berlin karena khawatir akan keasliannya.

Hitler, yang dua kali ditolak oleh Akademi Seni Rupa Wina, diketahui telah menjual karya seninya di masa mudanya. Puluhan karya yang dikaitkan dengannya, yang dianggap oleh para ahli seni memiliki kualitas buruk, telah terjual selama bertahun-tahun.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karya Hitler yang Dijual Rumah Lelang Weidler

Sebelumnya pada 2015, rumah lelang Weidler menjual lebih dari selusin lukisan yang dikaitkan dengan Hitler dengan harga hampir 400.000 euro.

Penawar dilaporkan berasal dari Jerman, China, Prancis, Brasil, dan Uni Emirat Arab.

Pada 2014 rumah lelang menjual cat air Hitler di balai kota Munich dengan harga 130.000 euro.

Penjualan memorabilia Nazi tetap menjadi topik yang memecah belah di seluruh dunia.

Beberapa pembeli mengatakan itu karena alasan historis, tetapi kelompok kampanye memperingatkan barang-barang juga dibeli oleh anggota kelompok sayap kanan yang mengidealkan rezim.

Tahun lalu, beberapa kelompok yang berbasis di Inggris melobi pengecer online untuk mengatur penjualan memorabilia Nazi dengan lebih baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.