Sukses

Kisah Pria yang Kalahkan Singa dengan Tangan Kosong

Serangan singa gunung telah menyebabkan kurang dari 20 kematian di Amerika Serikat dalam 100 tahun terakhir. Tapi pria yang satu ini berhasil selamat.

Liputan6.com, Colorado - Ini kisah seorang pria yang berhasil mengalahkan singa gunung dengan tangan kosong. Semua bermula saat pelari Colorado tengah jogging di kaki gunung Horsetooth Mountain di barat laut Denver, Amerika Serikat.

"Tiba-tiba singa muda menyerangnya dari belakang, menggigit dan mencakar wajah, punggung, kaki serta lengannya," kata pejabat negara bagian dan lokal dalam sebuah pernyataan bersama Senin 4 Februari 2019 malam seperti diberitakan News.com.au, Rabu (6/2/2019).

"Pria itu berjuang keras untuk menyelamatkan diri saat serangan tersebut, ia berupaya sekuat tenaga dan mencekik binatang buas itu dengan tangan kosong," kata juru bicara Taman dan Margasatwa Colorado (CPW) Rebecca Ferrell melalui telepon hari Selasa.

"Terjadi pergulatan saat kucing itu menggigit lengannya, tetapi dia bisa mencekiknya," katanya lagi. Pria itu, yang tidak diidentifikasi, selamat dari perjuangan hidup dan mati di Horsetooth Mountain Open Space, sebuah taman gunung yang populer, kurang dari 70 mil (110 km) dari Denver.

Ia ke rumah sakit, kata para pejabat, dengan luka-luka yang serius akibat serangan singa tetapi tidak mengancam jiwa.

"Sejauh ini belum diketahui pasti ukuran singa yang menyerang pria tersebut kata Ferrell," karena hewan lain memakan bangkai sebelum petugas satwa liar tiba. Tapi binatang itu diyakini jantan.

"Jejak jasad binatang itu ditemukan di dekat jalan setapak, tempat pelari menjatuhkan beberapa barang, dan dibawa ke laboratorium Taman dan Satwa Liar Colorado untuk menjalani nekropsi," kata para pejabat.

"Pelari melakukan segala yang dia bisa untuk menyelamatkan hidupnya," kata Mark Leslie, manajer regional timur laut CPW . "Jika terjadi serangan singa, kamu perlu melakukan apa saja dengan kekuatanmu untuk melawan, seperti yang dilakukan pria ini."

Serangan singa gunung telah menyebabkan kurang dari 20 kematian di Amerika Serikat dalam 100 tahun terakhir. Sebanyak 16 serangan diketahui terjadi di Colorado sejak 1990, kata para pejabat.

"Serangan singa gunung tidak umum di Colorado dan sangat disayangkan bahwa naluri berburu singa dipicu oleh pelari," kata Ty Petersburg, manajer satwa liar area CPW dalam sebuah pernyataan.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diserang Gara-Gara Pita

Kasus serangan singa pernah dialami seorang bocah perempuan di Arab Saudi. Gara-gara hal itu, ia mengalami trauma mendalam setelah mengalami hal buruk dalam hidupnya.

Kunjungan ke kebun binatang yang semula berjalan indah tersebut, berakhir mengerikan.

Dikutip dari laman Sky News, Jumat 9 maret 2018, bocah perempuan itu rupanya diserang oleh seekor singa yang rencananya akan menampilkan atraksi dalam festival bertajuk "Jeddah Spring".

Mulanya, singa tersebut masih berada di dalam kandang. Tiba-tiba, singa itu menunjukkan tingkah tak biasa dan langsung memanjat pembatas dan menerkam bocah perempuan tersebut.

Sontak, pengunjung yang semula duduk manis langsung berhamburan. Bocah berbaju hitam yang hingga kini tak diketahui identitasnya ini sudah tak berdaya karena terpojok oleh binatang buas.

Untungnya, karena si singa adalah hewan atraksi maka pelatihnya sengaja memotong kuku singa secara rutin. Melihat kondisi demikian, si pawang langsung bergegas menyelamatkan bocah malang tersebut.

Setelah berhasil diselamatkan, beruntung si bocah tak mengalami luka berarti. Namun, menurut laporan media lokal, jiwa bocah itu benar-benar terguncang.

"Saya pikir singa itu menyerang korban karena tertarik dengan pita berbentuk kupu-kupu yang ada di rambut bocah," ujar Faisal Ossairy, pawang singa tersebut.

Demi meminimalisir adanya korban tambahan atau kejadian serupa, pihak polisi mengamankan sang pawang singa, Ossairy, dan pihak penyelenggara festival.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.