Sukses

Terdampak Shutdown, Taman Nasional di AS Butuh 300 Tahun untuk Pulih

Mantan pengawas taman nasional Joshua Tree di California mengatakan: butuh ratusan tahun untuk pulih dari kerusakan selama penutupan pemerintahan AS.

Liputan6.com, California Mantan pengawas Taman Nasional Joshua Tree di California, Amerika Serikat mengatakan butuh ratusan tahun untuk pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh pengunjung selama penutupan pemerintahan AS atau government shutdown terpanjang yang pernah ada.

"Apa yang terjadi pada taman kami dalam 34 hari terakhir tidak dapat diperbaiki untuk 200 hingga 300 tahun ke depan," kata Curt Sauer pada rapat umum selama akhir pekan lalu, menurut laporan dari Desert Sun, seperti dilansir The Guardian, Selasa (29/1/2019).

Sauer merupakan pensiunan pengelola Taman Nasional Joshua Tree yang pensiun pada 2010 setelah berdinas selama tujuh tahun.

Taman dibuka kembali pada Senin 28 Januari setelah government shutdown dihentikan untuk sementara pada hari ke-35.

Petugas taman kembali bekerja untuk menemukan Joshua Tree dalam keadaan kacau, termasuk pohon-pohon dan jalan yang rusak, serta coretan.

Pengawasan jagawana yang berkurang selama penutupan menyebabkan meningkatnya vandalisme di taman, menyebabkan para pejabat mengumumkan pada 8 Januari 2019 bahwa Joshua Tree akan ditutup sementara.

Diumumkan sehari kemudian bahwa para pejabat dapat menggunakan pendapatan dari biaya rekreasi untuk menghindari dampak shutdown.

"Sementara sebagian besar dari mereka yang mengunjungi Joshua Tree melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab, ada insiden di mana jalan baru ilegal dibuat di taman dan pohon rusak dalam beberapa hari terakhir yang telah mempercepat penutupan," kata juru bicara taman George Land dalam rilis berita.

Taman Nasional Joshua Tree, California (Doug Dolde / Wikimedia)

Penutupan pemerintah membuat ratusan ribu pekerja federal cuti, memaksa banyak taman nasional beroperasi tanpa penjaga.

Relawan mengangkut sampah dan membersihkan toilet. Tetapi, di sebuah taman seluas 1.987 km persegi, kerja mereka tidak cukup untuk menghentikan kerusakan dari pengunjung taman yang tidak mengindahkan peringatan untuk menjaga keutuhan.

Keputusan untuk menjaga taman nasional tetap terbuka dengan staf yang berkurang disambut dengan kritik. Kisah kehancuran Joshua Tree selama penutupan sangat memprihatinkan.

"Ada sekitar selusin contoh kendaraan yang masuk ke dalam kawasan hutan," kata David Smith, pengawas taman nasional Joshua Tree saat ini, mengatakan kepada National Parks Traveler setelah mengumumkan perlunya penutupan taman selama shutdown.

"Kami memiliki dua jalan baru ilegal yang dibuat di dalam taman. Kami mengalami kerusakan properti pemerintah dengan memotong rantai dan kunci bagi orang-orang untuk mengakses perkemahan. Kami belum pernah melihat perkemahan di luar batas yang ditentukan. Area penggunaan sehari-hari ditempati setiap malam."

Taman Nasional Joshua Tree, California (Matthew Field / Wikimedia)

"Pohon-pohon di Taman Joshua Tree ditebang untuk membuat jalan baru," tambahnya.

Masyarakat setempat "muak" dengan fakta bahwa taman itu dibiarkan terbuka selama penutupan, kata John Lauretig, Direktur Eksekutif organisasi nirlaba Friends of Joshua Tree pada Sabtu dalam aksi "Shutdown the Shutdown for Joshua Tree National Park". Kelompok ini mengorganisir sukarelawan yang membantu pembersihan.

"Masyarakat setempat muak dengan taman-taman kami disandera dan fakta bahwa taman itu tetap buka dan dikelola dengan tidak baik, itu tidak baik untuk publik dan itu tidak baik untuk masyarakat lokal di sini," kata Lauretig.

Layanan Taman Nasional tidak segera menanggapi permintaan komentar tambahan pada hari Senin.

Jika pemerintah akhirnya government shutdown kembali, Lauretig mengatakan taman itu harus ditutup sepenuhnya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, menambahkan, "Jika pemerintah tidak mendanai atau mengelola taman dengan tepat, maka mereka harus menutup taman untuk melindungi taman dari orang-orang."

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekilas Taman Nasional Joshua Tree

Taman Nasional Joshua Tree adalah sebuah taman nasional Amerika di California tenggara, sebelah timur Los Angeles, dekat San Bernardino dan Palm Springs.

Taman ini dinamai sesuai pohon endemik Joshua (Yucca brevifolia) asli dari Gurun Mojave. Awalnya dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1936, Joshua Tree dirancang ulang sebagai taman nasional pada tahun 1994 ketika Kongres AS mengeluarkan Undang-Undang Perlindungan Gurun California.

Meliputi total 790.636 hektar -—sebuah area yang sedikit lebih besar dari negara bagian Rhode Island-— taman ini mencakup 429.690 hektar hutan belantara.

Taman mencakup hingga ke perbatasan antara San Bernardino County dan Riverside County, dua gurun, yang masing-masing memiliki ekosistem yang karakteristiknya terutama ditentukan oleh ketinggian: Gurun Mojave yang lebih tinggi dan Gurun Colorado yang lebih rendah. Little San Bernardino Mountains melintasi ujung barat daya taman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.