Sukses

Pemecatan Dubes Kanada di China Terkait Perkara Hukum Putri Bos Huawei?

Perdana Menteri Justin Trudeau, pada 27 Januari 2019, memecat duta besar Kanada untuk China, John McCallum. Langkah itu dilakukan setelah sang dubes mengkritisi perkara hukum putri Bos Huawei.

Liputan6.com, Ottawa - Perdana Menteri Justin Trudeau, pada 27 Januari 2019, memecat duta besar Kanada untuk China, John McCallum. Langkah itu dinilai sebagai buntut atas komentar McCallum seputar perkara hukum kepala eksektif keuangan (CFO) Huawei, Meng Wanzhou.

Trudeau mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah meminta John McCallum untuk mundur, tetapi tidak memberikan alasan.

Penahanan putri pendiri yang juga menjabat sebagai kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou, atas permintaan AS, membuat marah China dan merusak hubungan Kanada dengan Beijing.

Meng, kepala pejabat keuangan Huawei, dituduh oleh AS menghindari sanksi terhadap Iran. Kendati demikian baik dia dan pihak Huawei menyangkal tuduhan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Trudeau mengatakan: "Tadi malam saya meminta dan menerima pengunduran diri John McCallum sebagai duta besar Kanada untuk China," demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (27/1/2019).

Trudeau mengatakan, McCallum --seorang diplomat veteran-- telah melayani orang-orang Kanada dengan terhormat dan dengan berbagai posisi di kabinet, dan mengucapkan terima kasih kepadanya dan keluarganya atas layanan mereka.

McCallum menimbulkan kontroversi pada Selasa 22 Januari, ketika dia secara terbuka menyatakan bahwa permintaan ekstradisi AS untuk Meng benar-benar tercela.

Hari berikutnya dia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dia "salah bicara" dan menyesal bahwa komentarnya telah menciptakan "kebingungan".

Tetapi pada Jumat 25 Januari, ia dikutip oleh media karena mengatakan "akan bagus untuk Kanada" jika AS membatalkan permintaan ekstradisi CFO Huawei itu.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkara Hukum Bos Huawei Menimbulkan Berbagai Buntut Masalah

Perkara hukum Meng Wanzhou telah menyebabkan meningkatnya ketegangan diplomatik antara Kanada dan Tiongkok.

Awal bulan ini, seorang pria Kanada dijatuhi hukuman mati di China setelah pengadilan mengatakan hukuman penjara 15 tahun terlalu ringan.

Dua orang Kanada lainnya ditangkap setelah penahanan Meng.

Beberapa analis China percaya bahwa penangkapan itu merupakan tanggapan yang tidak wajar terhadap penahanannya, sebuah klaim yang telah dibantah para pejabat Cina.

Sementara itu, jaksa AS diharapkan untuk mengajukan permintaan ekstradisi resmi Meng Wanzhou kepada Kanada segera.

Kementerian Luar Negeri China telah mendesak para pejabat AS untuk menarik perintah penangkapan dan menahan diri untuk tidak melanjutkan permintaan ekstradisi.

Meng dibebaskan dengan jaminan oleh pengadilan Kanada bulan lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.