Sukses

Drone di Bandara Tersibuk Kedua New York Bikin Jadwal Penerbangan Kacau

Beberapa pesawat dilaporkan antre di udara akibat kemunculan dua drone di sekitar bandara tersibuk kedua di New York.

Liputan6.com, New York - Laporan tentang penampakan dua unit drone di lingkungan Bandara Internasional Newark Liberty, Amerika Serikat (AS), membuat beberapa pesawat terpaksa mengantre di udara, Selasa 22 Januari 2019 waktu setempat..

Hal tersebut membuat operasional bandara terbesar kedua di wilayah Metropolitan New York itu berhenti sesaat, kata juru bicara Administrasi Penerbangan Federal.

Dikutip dari The Guardian pada Rabu (23/1/2019), penamapakan drone pertama kali dilaporkan oleh sebuah penerbangan yang bersiap mendarat di bandara terkait.

Benda terbang yang dikendalikan via monitor itu terlihat terbang di ketinggian sekitar 3.500 kaki (setara 1.066 meter), pada lintasan sepanjang 20 mil (sekitar 32 kilometer) dari arah utara bandara.

Adapun sebuah drone lainnya diketahui terbang tidak jauh darinya. Namun, setelah dilakukan penyidikan oleh otoritas aviasi setempat, langit di sekitar Bandara Newark dinyatakan kembali bersih.

Tidak ada penampakan drone lebih lanjut dilaporkan, dan seluruh peawat yang mengantre di udara diizinkan mendarat.

Meski ada beberapa jadwal penerbangan tertunda, namun operasional Bandara Newark dinyatakan normal sekitar 30 menit setelahnya.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membuat Khawatir Banyak Bandara di Dunia

Bandara Internasional Newark Liberty, yang dioperasikan oleh Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, mengatakan pihaknya "mendukung semua otoritas penegak hukum federal dalam penyelidikan insiden ini".

Jeda singkat akibat kehadiran drone menjadi kekhawatiran bagi banyak bandara di dunia, karena berisiko memicu malapetaka pada lalu lintas udara.

Pada akhir Desember, penampakan drone di dekat Bandara Internasional Gatwick, Inggris, mengakibatkan kekacauan total yang berdampak sekitar 1.000 penerbangan dibatalkan selama tiga hari, dan memengaruhi sekitar 140.000 orang penumpang.

Pada 8 Januari, penampakan drone lain menyebabkan gangguan penerbangan di Bandara Internasional Heathrow di London, Inggris, meski tidak separah di Gatwick.

Sementara itu, Bandara Newark adalah salah satu yang tersibuk di AS, melayani 43,3 juta penumpang pada 2017.

Situs web FAA --lembaga aviasi federal AS-- mengimbau para penggemar drone untuk tidak menerbangkan perangkat tersebut melebihi 400 kaki (setara 121 meter) dan beroperasi di dekat bandara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.