Sukses

Merasa Mengantuk Setelah Makan Siang? Coba Perhatikan 4 Hal Ini

Sejumlah orang mengaku bahwa mereka mengantuk setelah makan siang. Mengapa demikian? Mungkin ini alasannya.

Liputan6.com, Missouri - Sejumlah orang mengkau bahwa mereka kerap mengantuk setelah makan siang. Apakah karena mereka kekenyangan atau itu adalah pertanda bahwa menu makanan yang mereka konsumsi tidak benar?

"Merasa sedikit lelah setelah makan adalah hal yang normal," kata Robbie Clark, ahli diet gizi dan olahraga, yang dikutip Liputan6.com dari The Huffington Post Australia, Senin (14/1/2019). "Ada beberapa alasan mengapa kita mengalami kelesuan setelah makan siang, tetapi alasan utamanya adalah karena proses pencernaan."

Meskipun mungkin Anda tidak merasa seperti itu, namun faktanya tubuh menggunakan energi yang cukup besar untuk mencerna seluruh makanan yang Anda telan.

"Tubuh kita membutuhkan energi agar tetap dapat berfungsi dan kita bisa bertahan hidup. Kita mendapatkan energi ini dari makanan yang kita makan, yang dihancurkan melalui proses pencernaan dan diubah menjadi bahan bakar, atau glukosa, dan kemudian makronutrien memberikan kalori (atau energi) ke tubuh kita. Sistem pencernaan kita memicu semua jenis respons yang terjadi dalam tubuh kita," Clark menjelaskan.

Alasan lain dari merasa mengantuk setelah makan siang, atau setelah makan dalam porsi besar, adalah karena jumlah insulin yang diproduksi setelah mengonsumsi jenis makanan tertentu. Insulin inilah yang dapat memicu hormon 'bahagia' dan 'tidur' manusia.

"Setelah makan, terutama makanan mengandung gula, insulin diproduksi oleh pankreas yang kemudian mengubah gula ini (glukosa), bersirkulasi dalam aliran darah menjadi glikogen di dalam sel-sel kita," sebut Clark.

"Sekresi insulin yang berlebihan menyebabkan asam amino esensial tryptophan pindah ke otak. Begitu masuk ke otak, lalu terjadilah peningkatan produksi serotonin dan melatonin, yang merupakan dua neurotransmiter yang memiliki efek menenangkan dan membantu mengatur tidur. Menariknya, sekitar 90 persen dari serotonin tubuh ditemukan di usus. Zat kimia tersebut mengatur pergerakan dalam usus," lanjut Clark lagi.

Sementara itu, ahli diet yang terakreditasi, Jemma O'Hanlon, sependapat dengan Clark dan mengatakan bahwa jumlah karbohidrat yang dikonsumsi saat makan siang dapat memengaruhi kemunculan rasa kantuk sesudahnya.

"Karbohidrat yang terkandung dalam makanan seperti roti, pasta, nasi dan kentang, bisa meningkatkan produksi neurotransmitter yang dikenal sebagai serotonin, yang dapat meningkatkan suasana hati kita tetapi juga membuat kita merasa puas dan mungkin mengantuk," kata O'Hanlon kepada HuffPost Australia.

Faktor lain yang dapat menyebabkan kantuk setelah makan adalah jika seseorang menderita alergi makanan atau intoleransi.

"Alergi makanan dan intoleransi biasanya dikaitkan dengan masalah pencernaan seperti kembung, gas, refluks, gangguan pencernaan, sembelit atau diare, serta kelesuan. Akhirnya, makan berlebihan, atau dalam porsi besar dan konsumsi makanan berlemak, dapat membuat Anda merasa mengantuk karena tubuh harus bekerja 'lembur' dan menggunakan lebih banyak energi untuk mencerna makanan," papar O'Hanlon.

Selain alasan fisiologis di atas, faktor lain penyebab mengantuk usai makan siang adalah menu makanan utama yang dimakan. Meskipun semua makanan dicerna dengan cara yang sama, namun tidak semua makanan bisa mempengaruhi tubuh Anda dengan cara yang sama pula.

"Misalnya, Anda mungkin pernah mendengar atau mengalami bahwa kalkun dapat membuat Anda lebih mengantuk daripada makanan lain. Makanan berprotein tinggi lainnya seperti bayam, kedelai, telur, keju, tahu, dan ikan mengandung tingkat tryptophan yang lebih tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa ceri (terutama ceri asam) mempengaruhi kadar melatonin, yang merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk mendorong kita tertidur," tutur O'Hanlon.

Makanan lain yang menyebabkan kantuk adalah roti putih, khususnya bila dibandingkan dengan roti gandum, biji-bijian atau roti multigrain (roti yang terbuat dari lebih dari satu jenis biji-bijian).

Ketika Anda mengkonsumsi roti putih, tubuh Anda menyerap pati tanpa serat dan gula halus dengan cepat, yang menyebabkan lonjakan kadar glukosa dalam darah. Lonjakan ini 'berumur pendek', yang kemudian mengakibatkan penurunan kadar glukosa darah dan mendatangkann perasaan lelah serta mengantuk.

Untuk menghindari kantuk setelah makan siang, Clark dan O'Hanlon merekomendasikan 4 hal berikut ini.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Usahakan Sarapan Setiap Hari

Sarapan sangat penting untuk tubuh dan pikiran kita. Menurut Clark, sarapan juga bisa membantu mengurangi kelelahan yang terjadi pada siang hari.

"Jika Anda melewatkan sarapan, tubuh akan menetapkan standar energi untuk disisakan pada hari itu," ucap Clark.

"Ditambah lagi, pada saat jam makan siang, Anda akan merasa dua kali lebih lapar dan cenderung membuat pilihan menu makanan yang buruk. Akibatnya, Anda akan memesan jenis makanan apa pun yang Anda bayangkan tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya."

3 dari 5 halaman

2. Makan dalam Porsi Kecil

Saat mencerna makanan dalam porsi besar, tubuh kita membutuhkan lebih banyak energi untuk proses pencernaan itu. Alih-alih makan siang dalam porsi besar, Anda mungkin bisa mencoba makan makanan porsi kecil, seperi camilan berprotein, meski dilakukan sepanjang hari.

Menyeimbangkan makan siang dengan camilan yang dilakukan antara waktu pagi dan sore, bisa memenuhi asupan kalori yang dibutuhkan tubuh.

"Makan dalam porsi kecil meski sering, dapat membantu menjaga kadar gula darah kita stabil dan memberi kita energi yang teratur," tambah O'Hanlon.

Makan secara berlebihan itu tidak baik. Menjaga keseimbangan karbohidrat, protein, dan lemak baik, dapat membantu tubuh kita memproduksi bahan bakar lebih lama.

4 dari 5 halaman

3. Makanan dengan Makronutrien yang Seimbang

Daripada mengonsumsi makanan olahan, pastikan seluruh menu makan siang Anda seimbang dan sehat, dengan memilih sayuran yang berwarna-warni sebagai daya tarik utama. Jangan lupa pula pilih gandum utuh dan protein tanpa lemak, ketimbang nasi atau mi.

Tips lain untuk menghindari energi yang menurun adalah minum banyak air putih agar tetap terhidrasi, tidak terlalu banyak makan makanan mengandung gula dan karbohidrat olahan, serta makan makanan dalam porsi kecil.

"Untuk membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin, pilih makanan alami yang mengandung tinggi serat dan protein, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan," O'Hanlon menjabarkan.

Untuk mengetahui cara memilih atau membuat makanan dengan gizi makro yang seimbang, O'Hanlon merekomendasikan untuk fokus pada model piring sehat.

"Usahakan separuh piring Anda berisi sayuran non-tepung, seperempatnya berisi daging tanpa lemak atau alternatifnya, dan seperempat lagi berisi gandum utuh," katanya.

5 dari 5 halaman

4. Banyak Gerak

Biila Anda merasa mengantuk usai makan siang, usahakan untuk bergerak atau berolah raga ke luar ruangan, semisal jalan kaki keluar kantor atau berkeliling di sekitar kompleks rumah.

"Olahraga dapat membuat tubuh Anda tetap waspada di siang hari, dengan mengoptimalkan oksigen dan sirkulasi darah di seluruh tubuh dan yang mengarah ke otak, meminimalkan risiko kelesuan setelah makan siang," kata Clark. "Berjalan kaki juga akan membantu meningkatkan oksigen ke otak."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.