Sukses

Gara-Gara Episode Komedi Tak Boleh Tayang di Arab Saudi, Netflix Banjir Kritik

Netflix dikritik karena menarik keluar episode komedi dari Arab Saudi.

Liputan6.com, Riyadh - Pada Rabu, 2 Januari 2019, Netflix dikritik organisasi hak asasi di Arab Saudi karena menarik satu episode dari tayangan komedi seri "Patriot Act" yang dibintangi oleh Hasan Minhaj. Pelayangan kecaman itu disebabkan karena tayangan tersebut mengkritik putra mahkota kerajaan.

Pelawak asal Amerika tersebut menggunakan episode kedua, yang dirilis 28 Oktober, untuk mengkritik Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang di Yaman.

Organisasi HAM Amnesty International mengatakan, sensor Arab Saudi terhadap Netflix semakin membuktikan tindakan keras tanpa ampun terhadap kebebasan berpendapat. Netflix menyatakan, pihaknya hanya mematuhi undang-undang setempat. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (4/1/2019).

Khashoggi, yang menulis secara kritis tentang putra mahkota di kolom-kolom harian Washington Post, diduga kuat dibunuh dan dimutilasi oleh agen-agen Arab Saudi di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada tahun lalu.

Senat Amerika percaya, putra mahkota adalah orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu, meskipun pihak kerajaan bersikeras bahwa MBS tidak tahu tentang operasi itu.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada hari Rabu, Netflix mengatakan, "Episode itu ditarik dari kerajaan atas permintaan pihak berwenang, dan bukan karena isinya."

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Netflix Tarik Episode Pertunjukan Komedi yang Kritik Arab Saudi

Perusahaan media streaming Netflix telah menarik sebuah episode pertunjukan komedi satir dari layanannya di Arab Saudi. Pertunjukan itu mengritik Pangeran Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

Episode berjudul, "Patriot Act with Hasan Minhaj" telah tersedia dalam layanan Netflix di Amerika sejak Oktober lalu, namun ditarik dari peredarannya di Saudi pada minggu lalu.

"Kami sangat mendukung kebebasan artistik dan membatalkan episode ini hanya di Arab Saudi, setelah kami mendapat permohonan yang sah dan untuk mematuhi hukum setempat," kata Netflix dalam sebuah pernyataan.

Media Financial Times melaporkan, Komisi Teknologi Komunikasi dan Informasi Arab Saudi mengeluhkan episode tersebut. Minhaj, yang tampil pada acara televisi kabel "Daily Show" dan menjadi pembawa acara santap malam bagi Perhimpunan Koresponden Gedung Putih, membahas sejumlah kritik tentang Arab Saudi dan MBS.

Kritik itu termasuk pembunuhan wartawan Washington Post, Jamal Khashoggi, pada Oktober lalu di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Saudi memberi sejumlah penjelasan tentang kematian Khashoggi. Namun sebelum diketahui bahwa ia dibunuh di kantor konsulat itu, Saudi mengatakan bahwa pembunuhan terjadi akibat operasi yang tidak seharusnya dan tidak dilakukan atas perintah putra mahkota.

"Hanya beberapa bulan lalu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, alias MBS, dipuji sebagai tokoh reformasi yang dibutuhkan dunia Arab," kata Minhaj dalam episode tersebut.

"Tetapi pengungkapan tentang pembunuhan Khashoggi telah menghancurkan citra itu, dan saya terheran-heran bahwa pembunuhan seorang jurnalis Washington Post-lah yang akhirnya membuat orang berpikir, 'Oh, saya rasa dia bukan benar-benar seorang reformis," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.