Sukses

Sebagian Besar Wilayah Australia Terancam Gelombang Panas Ekstrem

Selama beberapa hari ke depan, sebagian besar wilayah Australia terancam gelombang panas ekstrem.

Liputan6.com, Canberra - Gelombang panas menyapu sebagian besar wilayah Australia pasca-perayaan Natal, dan diperkirakan mendekati rekor 49 derajat Celsius untuk Australia Barat. Otoritas nasional memperingatan bahaya kebakaran, kesehatan dan kualitas udara di seluruh negara.

Suhu tertinggi diperkirakan akan berpusat di kawasan Marble Bar dan Pannawonica di Australia Barat, di mana hal itu hanya 2 derajat di bawah suhu tertinggi yang pernah dicatat di Australia, yaitu 50,7 Celsius di bandara Oodnadatta, Australia Selatan, pada 1960.

Dikutip dari The Guardian pada Kamis (27/12/2018), suhu udara di Marble Bar pada pertengahan pekan ini telah mencapai 43,4 derajat Celsius, dengan kemungkinan gelombang panas terburuk akan datang dalam beberapa hari ke depan.

Di rata-rata wilayah pesisir, kecuali wilayah utara, suhu mencapai 29 derajat Celsius di Kota Sydney, dan hampir mendekati 39 derajat Celsius di Kota Perth di sisi barat Australia.

Kedua kota itu, menurut lembaga cuaca nasional Australia, akan mengalami kenaikan suhu yang signifikan selama akhir pekan nanti.

Lebih jauh ke pedalaman, Kota Dubbo diprediksi akan mencapai suhu 42 derajat Celsius, dan meningkat hingga 44 derajat Celsius dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, pada Senin 24 Desember, Asosiasi Pemadam Kebakaran Woodend di negara bagian Victoria mengunggah sebuah video, yang menunjukkan warga tengah mendinginkan diri di tengah serbuan gelombang panas.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Muncul Berbagai Peringatan Waspada

Pekan ini, lembaga kesehatan di negara bagian New South Wales --NSW Health-- mengeluarkan peringatan kualitas udara untuk Sydney, karena tingkat ozon mulai meningkat, menyebabkan hawa panas yang ekstrem.

Direktur eksekutif NSW Health, Jeremy McAnulty, mengatakan paparan ozon berisiko merusak paru-paru, memicu kambuhnya penyakit asma, dan berpengaruh pada kondisi sensitivitas lainnya.

Selain itu, peringatan bahaya kebakaran ekstrem juga dikeluarkan oleh otoritas nasional untuk sebagian besar wilayah Australia Barat, Australia Selatan, dan Victoria.

Adapun akhir dari gelombang panas tersebut, menurut biro cuasa nasional, belum juga terlihat hingga saat ini.

Selama beberapa hari terakhir, gelombang panas rendah hingga berat masih diprediksi menyapu bagian-bagian dari setiap negara bagian dan teritori daratan, yakni dari pantai barat laut Australia Barat hingga bagian tengah Queensland tengah, lalu berbelok ke pantai selatan Victoria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.