Sukses

Jengger Ayam hingga Tanah, 8 Jenis Makanan Tak Lazim yang Bisa Dicicipi

Berikut jenis makanan tak lazim yang, mungkin, belum pernah Anda dengar sebelumnya.

Liputan6.com, Beijing - Bila berbicara soal makanan, sebagian besar orang pasti memilih untuk mengonsumsi makanan yang lezat dan bisa menggugah selera.

Tak jarang pula, mereka memilih untuk mencicipi makanan yang unik, seperti cangkir kopi yang terbuat dari cokelat, ayam goreng rasa keju, hingga keripik kentang rasa telur asin.

Tapi, pernahkah Anda tahu bahwa ada jenis makanan tak lazim di dunia yang ternyata bisa dimakan? Misalnya jengger ayam, tanah, bunga dandelion, hingga batang pohon.

Berikut 8 jenis makanan yang tampaknya tak laik konsumsi, namun bisa Anda coba jika Anda sedang berwisata ke sejumlah tempat di dunia. Sebagaimana dikutip dari Bright Side, Jumat (21/12/2018).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Jengger Ayam

Jengger adalah mahkota merah bergerigi yang terletak di atas kepala ayam. Rupanya, anggota tubuh unggas tersebut bisa dimakan dan diklaim memiliki rasa yang lezat.

Umumnya, Anda bisa menemukan dihidangkan eksotis ini di pasar tradisional di China, Jepang, dan Prancis. Menurut penelitian, jengger ayam dapat digunakan untuk mengobati osteoarthritis (kondisi yang menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak) lutut.

3 dari 8 halaman

2. Kulit Pohon

Tahukah Anda bahwa kulit pohon telah dikonsumsi oleh manusia sejak zaman dahulu kala? Kulit kayu yang paling umum dimakan adalah kayu manis. 

Kulit kayu bagian dalam pohon disebut kambium dan menurut penelitian, kulit pohon pinus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kambium disebut dapat menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan daya imun, karena mampu membantu tubuh dalam menyerap lebih banyak vitamin C dari makanan, serta bertindak sebagai pelindung kulit terhadap sinar UV.

4 dari 8 halaman

3. Cangkang Telur

Baru-baru ini, sebuah riset secara mengejutkan mengungkap bahwa cangkang telur terbukti dapat dikonsumsi sebagai suplemen kalsium karena kandungan mineralnya yang tinggi. Tentu saja ada beberapa langkah yang harus diambil sebelum memakannya.

Cangkan telur harus organik dan harus direbus atau dipanggang hingga 200 derajat. Selain itu, cangkang harus dihaluskan sampai benar-benar lembut, seperti bubuk atau tepung

Namun di satu sisi, ada beberapa bahaya yang mengintai bila seseorang mengonsumsi cangkang telur, sebab seluruh kalsium alami yang terkandung di dalamnya terdapat sejumlah besar logam beracun, seperti merkuri.

 
 
 
View this post on Instagram

#Repost @twomanylegs • • • Grinding eggshells the old fashioned way. . Eggshells are 95% calcium carbonate, and a single chicken eggshell contains about 2 grams of calcium! So save your eggshells and transform them into a calcium supplement! . This is very handy for days the cats dont get enough bone, I'll just sprinkle some on top of their food. This is also great for people who cook for their animals and they need a source of calcium to balance out the meal. . Save your eggshells now! Don't throw them! . #eggshell #calcium #groundeggshell #mortarandpestle #manualgrind #dogfood #eggshellcalcium #balancedmeals #catfood #twomanymeals #feedfresh #oldfashioned #asian #nowaste #zerowaste #diy

A post shared by B.A.R.F. Born Again Raw Feeder (@born_again_raw_feeders) on

5 dari 8 halaman

4. Kaktus

Apa yang terbesit dalam benak Anda saat mendengar tanaman kaktus? Kebanyakan orang akan berpikir bahwa kaktus adalah tumbuhan berduri yang harus dihindari karena berbahaya.

Namun di satu sisi, rupanya kaktus juga bisa dimakan dan dijadikan masakan lezat. Beberapa varietas yang layak konsumsi dan dapat dihidangkan, salah satu contohnya adalah kaktus nopales (Opuntia). Rasanya seperti mentimun dan kaya akan antioksidan dan flavonoid.

6 dari 8 halaman

5. Tanah Liat

Tanah liat umumnya dimanfaatkan oleh banyak industri kecantikan. Namun demikian, ada negara-negara di dunia di mana penduduknya menjadikan tanah liat sebagai makanan: Timur Tengah dan Afrika.

Konon, tanah liat merupakan suplemen penting bagi mereka yang kekurangan seng. Selain itu, tanah liat juga membuat pencernaan menjadi sehat, dengan membuang racun dari usus.

Akan tetapi, hal penting yang perlu diingat adalah, untuk mengkonsumsinya, tanah liat tersebut harus yang memiliki kualitas food grade.

7 dari 8 halaman

6. Play-Doh

Tahukah Anda bahwa di negara Barat telah banyak dijual play-doh (adonan mainan --play=bermain, dough=adonan) yang tidak mengandung racun dan layak konsumsi?

Sejak banyak kasus muncul tentang anak-anak yang suka memakan plastisin, banyak perusahaan di dunia yang memutuskan untuk membuatnya menjadi seaman mungkin bagi bocah kecil.

Play-doh non-toksik terbuat dari tepung terigu, pewarna makanan, air, garam, minyak mineral, dan asam borat. Meski demikian, anak Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi play-doh terlalu sering. Andai hal itu terjadi, segera hubungi dokter.

8 dari 8 halaman

7. Tanah

Ada praktik menarik yang disebut Geophagia. Bila diterjemahkan secara harfiah, maka artinya eating the earth atau "memakan Bumi". Memakan tanah, bagaimanapun, bisa sangat membahayakan tubuh karena bahan kimia dan parasit yang dikandungnya.

Namun dalam beberapa kasus, jika tanahnya 100% organik dan belum diolah dengan bahan kimia apa pun, maka tanah tersebut aman untuk konsumsi manusia. Berani coba?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.