Sukses

Saat Tukang Es Krim hingga Ibu Hamil Jadi Korban Serangan Anjing Pitbull

Tak hanya di Indonesia, insiden serangan anjing pitbull di dunia juga menjadi sorotan. Korbannnya, mulai dari anak-anak, ibu hamil hingga tukang es krim.

Liputan6.com, Jakarta - Isu anjing pitbull serang seorang petugas keamanan di Kompleks Rajawali, Sawah Besar, Jakarta Pusat tengah hangat diperbicangkan netizen ibu kota. Pasalnya korban nyaris tewas akibat insiden tersebut.

Beruntung nyawa petugas keamanan bernama Herman itu berhasil diselamatkan setelah anjing pitbull milik salah seorang penghuni kompleks tempatnya menyerang secara membabi buta.

Menurut Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana, pemilik pitbull tak terima ditegur satpam kompleks lantaran anjingnya jalan-jalan di sekitaran kompleks tanpa diikat.

Tak hanya di Indonesia, insiden serangan anjing pitbull di dunia juga menjadi sorotan. Korbannnya, mulai dari anak-anak, ibu hamil hingga tukang es krim.

Berikut rangkuman kisahnya yang Liputan6.com rangkum dari beragam sumber, Selasa (18/12/2018):

1. Anak Kecil, Tukang Es Krim hingga Pengantar Surat

Dikutip dari ksdk.com akhir Agustus laluseorang gadis kecil dan sopir truk es krim sedang memulihkan diri dari serangan pit bull di St. Ann.

Gadis itu berada di sebuah truk es krim di St. Joachim Street ketika seekor anjing pitbull meloncat keluar dari rumah di seberang jalan dan menggigitnya. Ketika sopir truk es krim melompat untuk membantu, anjing itu menggigitnya juga.

"Mereka berdua dirawat di rumah sakit karena luka-luka mereka," kata polisi.

Ibu gadis kecil itu mengatakan anjing itu menggigitnya enam kali.

Ini bukan kasus pertama terhadap tetangga pemilik pit bull itu.

"Anjing-anjing itu pernah menggonggongiku di halaman rumahku sendiri," kata Christy Seal.

Sang pemilik pitbull adalah pelatih anjing yang tinggal bersama dengan binatang tersebut.Christy Seal mengatakan ada tiga ekor anjing pitbull dewasa di rumah itu, dan mereka menjadi lebih agresif selama empat tahun terakhir.

Mereka akan melompati pagar ke halaman rumahnya, bahkan menggigit anjing-anjingnya. Ketika dia memasang pagar privasi yang lebih tinggi untuk melindungi dirinya sendiri, anjing-anjing pitbull itu menggali di bawahnya, masih mencoba untuk mengejarnya dan hewan peliharaannya.

Christy Seal mengatakan serangan hari Minggu itu tidak mengejutkan.

"Saya merasa ngeri, tetapi tidak, tidak, saya tidak terkejut...." kata Seal.

Seorang tetangga memberi tahu kami bahwa mereka menelepon 911 ketika salah satu anjing menggigit tukang pos beberapa bulan yang lalu. Tetangga lain mengatakan dia menelepon untuk melaporkan rumah selama setahun karena dia menduga mereka membiakkan pitbull di sana.

Setelah serangan pada anak Christy Seal, polisi mengatakan anjing pitbull itu dikarantina. Rumah itu sekarang dipantau atas perintah pemerintah kota.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Ibu Hamil

Pertengahan Agustus 2011 lalu, hasil otopsi awal menguak bahwa seorang wanita hamil di daerah San Francisco yang dibunuh oleh pit bull-nya meninggal karena kehilangan darah dan syok, kata polisi.

Otopsi pada Darla Napora (32 tahun) bersama dengan analisis ahli gigitan anjing juga menyimpulkan bahwa hanya satu dari dua anjingnya yang menjadi pelaku serangan fatal tersebut.

Si jantan berusia 2 tahun bernama Gunner, menjadi pelaku serangan fatal itu.

Polisi mengatakan suami Napora kembali ke rumah mereka di Desa Bay Area, Pacifica, sekitar tengah hari saat menemukan tubuh hamil sang istri dengan anjing pitbull berlumuran darah berdiri di atasnya.

"Petugas bantuan yang datang gagal menolong Napora yang terluka parah dan dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian, bersama bayinya yang belum lahir," kata polisi Pacifica.

"Gunner ditembak dan dibunuh oleh petugas di halaman depan rumah pasangan itu karena kabur dari ruang belakang setelah dikurung suami Napora," kata polisi.

Anjing pitbull kedua yang merupakan seekor betina, ditemukan meringkuk di sudut.

"Semua luka Napora konsisten dengan gigitan dari Gunner dan tidak ada bukti bahwa anjing betina ikut ambil bagian dalam serangan itu," kata polisi Pacifica.

Kapten Polisi Pasifika Dave Bertini mengatakan bahwa pihak berwenang masih mencoba untuk menentukan mengapa anjing Napora menyerangnya.

"Kita mungkin ak pernah tahu mengapa itu terjadi," kata Bertini, menambahkan bahwa pasangan itu menjaga baik pitbull sebagai hewan peliharaan.

Bertini mengatakan sejauh ini tidak ada bukti mengindikasikan bahwa anjing-anjing itu dilatih untuk menjadi agresif.

3 dari 4 halaman

3. Serang Pengguna Subway

Akhir April 2018, sebuah video beredar di Instagram dan menunjukkan pitbull menyerang seorang wanita di subway atau kereta bawah tanah New York. Bahkan binatang itu menolak untuk melepaskannya ketika dilerai beberapa orang.

Video itu menunjukkan si anjing menggigit sepatu wanita selama beberapa detik saat para penumpang berteriak kepada petugas.

"Jauhkan anjing itu dari dia!" Teriak seorang wanita.

"Panggil polisi!" Teriak pria lain.

Kereta itu mendadak riuh ketika para penumpang berupaya menyingkirkan anjing itu. Seorang pria yang duduk di sebelah wanita yang sepatunya digigit anjing berupaya menarik kaki wanita itu dengan mengguncang binatang itu.

Anjing itu akhirnya melepaskannya dan pawang binatang memasukkannya ke dalam peti sementara penumpang berteriak padanya.

Pejabat Metropolitan Transportation Authority (MTA), yang tidak tahu di mana dan kapan insiden itu terjadi, menyebut video itu "mengganggu".

"Peraturan kami mengharuskan hewan yang tak memiliki izin harus dimasukkan ke dalam kontainer dan tidak mengganggu penumpang lain," kata juru bicara MTA, Shams Tarek.

"Apa yang terjadi dalam video ini mengganggu dan pelanggaran aturan kami yang jelas. Kami menandai video ini untuk NYPD, yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan Transit. "

4 dari 4 halaman

4. Anak Bayi

Pertengahan May 2017 lalu, si kecil Kamiko Dao Tsuda-Saelee sedang bermain di rumahnya di Las Vegas, Amerika Serikat ketika anjing peliharaanya keluarga menyerangnya.

Ibunya, Layla Tsuda, mengatakan dia meninggalkan Kamiko sendirian dengan anjing itu sebentar ketika dirinya ke kamar mandi. Saat kembali, ia malah mendapati pemandangan mengerikan.

Anjing bernama Mana itu telah menyerang sang buah hati. Tsuda berhasil menghentikannya, tetapi Kamiko mengalami luka parah. Dia dilarikan ke rumah sakit dengan trauma benda tumpul di kepala dan tak bisa diselamatkan.

Dalam sebuah pernyataan, Tsuda yang malang mengatakan pada KHON-TV: "Saya tidak memiliki kata-kata untuk menjelaskan rasa sakit saya."

Dia menggambarkan Mana sebagai hewan peliharaan keluarga yang baik dan telah bersama keluarga selama sembilan tahun, bahkan tak pernah menggigit siapa pun.

Anjing itu dibunuh oleh Kontrol Hewan County Clark beberapa jam setelah serangan.

Pejabat mengatakan: “Pemilik menyerahkan anjing ke County. Seekor anjing yang menyerang dan membunuh seseorang tidak akan diizinkan untuk diadopsi. ”

Polisi mengatakan tidak ada dakwaan yang akan diajukan terhadap keluarga itu karena merupakan kecelakaan tragis.

Polisi Las Vegas, Larry Hadfield mengatakan: “Ini adalah tragedi yang benar-benar nyata. Terlepas dari bagaimana Anda mempercayai hewan, tetap harus dalam pengawasan...".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.