Sukses

Mulai dari Tahun 2019, 14 Hal Penting Ini Diprediksi Terjadi di Masa Depan

Tak harus jadi peramal untuk membuat prediksi masa depan. Terkadang, kita hanya perlu menganalisis apa yang terjadi masa kini dan masa lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Tak harus jadi peramal untuk membuat prediksi masa depan. Terkadang, kita hanya perlu menganalisis apa yang saat ini terjadi atau menengok masa lalu untuk mengetahui apa yang akan terjadi nanti.

Misalnya, prediksi terkait perubahan iklim (climate change).

Seperti dikutip dari Science Daily, perubahan iklim telah terjadi berulang kali sepanjang sejarah Bumi, tetapi tingkat pemanasan global baru-baru ini jauh melebihi episode yang pernah terjadi sebelumnya, dalam kurun waktu 10 ribu tahun atau lebih.

Para ilmuwan dari University of Maryland Center for Environmental Sciencemempelajari tren catatan fosil untuk memahami dampaknya terhadap interaksi antara hewan dan tumbuhan di masa lalu.

Tujuannya, untuk mengidentifikasi pola (pattern) yang bisa memberi petunjuk soal apa yang terjadi pada masa depan.

Tentu saja, analisis tak hanya terbatas soal perubahan iklim. Seperti dikutip dari situs brightside.me, Sabtu (8/12/2018) berikut prediksi 17 hal penting yang berpotensi terjadi pada masa depan:

2019: Negara Baru Muncul di Peta

Pulau Bougainville di Samudera Pasifik secara resmi adalah wilayah otonomi di Papua Nugini.

Namun, pada 2019, ia mungkin akan menjadi negara yang terpisah. Namun, ada syaratnya: jika mayoritas penduduknya memilih opsi itu dalam referendum.

Kaledonia Baru atau New Caledonia, yang kini jadi bagian dari Prancis, juga bisa saja menjadi negara mandiri.

2020: Gedung Tertinggi di Dunia Rampung

Jeddah Tower (Fair Use)

Saat ini, Burj Khalifa di Dubai masih jadi gedung paling tinggi di dunia. Namun, rekor tersebut bisa dipatahkan pada 2020.

Pada tahun itu, konstruksi Jeddah Tower di Arab Saudi direncanakan rampung. Tingginya 3.303 kaki atau 1,006 kilometer.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ancaman Asteroid dan Bumi yang Kian Sesak

2020: Hotel Pertama di Luar Bumi

Bigelow Aerospace berencana meluncurkan wahana antariksa yang bisa difungsikan sebagai hotel untuk manusia di luar Bumi.

Sejauh ini uji coba telah berhasil. Salah satu dari wahananya kini digunakan para astronot di ISS. Sebagai ruang penyimpanan.

2024: Roket Space X ke Mars

Planet Mars (NASA).

SpaceX, perusahaan antariksa yang didirikan Elon Musk pada 2022 berencana mengirimkan pesawat kargo ke Mars. Kemudian, manusia akan dikirim ke planet merah itu.

2025: Penduduk Bumi Mencapai 8 Miliar Jiwa

Menurut prediksi PBB, populasi dunia akan membengkak jadi 8 miliar jiwa pada 2025. Dan, pada 2050, diperkirakan mencapai 10 miliar. Bumi kian sesak.

2028: Venesia Tak Layak Huni

Sepasang wanita dan pria berenang di Lapangan Santo Marco yang terendam banjir air pasang di Venesia (AP/Luigi Constantini)

Bukan berarti Venesia akan tenggelam. Kondisi ekstrem itu mungkin baru akan terjadi pada 2100.

Namun, level permukaan air di laguna Venesia diperkirakan akan naik drastis sehingga penduduknya tak mungkin lagi tinggal di rumah-rumah yang ada di pinggirnya.

2029: Asteroid Apophis Akan Melintas Dekat Bumi

Menurut perkiraan awal para ilmuwan, probabilitas Asteroid Apophis menabrak Bumi pada 2029 adalah hanya 2,7 persen. Belakangan bahkan dikesampingkan sama sekali.

Namun, risikonya tak bisa dipastikan jika batu angkasa tersebut kembali melewati Bumi pada masa depan.

2030: Lapisan Es di Arktik Jadi Kecil

Area lapisan es di Arktik atau Kutub Selatan menyusut drastis. Berdasarkan estimasi sejumlah ilmuwan, Laut Arktik akan meleleh sepenuhnya pada periode musim panas sebelum akhir Abad ke-21.

3 dari 3 halaman

Misteri Pembunuhan Kennedy hingga Koloni Mars

2033: Misi Manusia ke Mars Dimulai, Namanya Aurora

Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency fokus melakukan studi di Bulan, Mars, dan asteroid. Dengan penerbangan tanpa awak juga pengiriman astronot manusia dalam misi 'Aurora'.

Sebelum mengirim manusia ke planet Merah, ESA akan mengirimkan kargo dan mengembangkan teknologi yang memastikan para astronot bisa kembali ke Bumi. Misi ke Mars jadi perjalanan pergi-pulang.

2036: Pesawat Antariksa ke Alpha Centauri

Program Breakthrough Starshot mengirimkan armada wahana antariksa ke bintang-bintang terdekat dengan Tata Surya.

Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi wahana-wahana tersebut untuk tiba di Alpha Centauri. Dan, dibutuhkan waktu 5 tahun untuk memberikan informasi ke Bumi soal keberhasilannya mencapai itu.

2038: Arsip soal Pembunuhan John F Kennedy Akan Dibuka

Pembunuhan John F. Kennedy. (Sumber Wikimedia/Dallas Morning News/Walt Cisco untuk ranah publik)

Teori konspirasi terus bermunculan, meski secara resmi dinyatakan bahwa John F Kennedy tewas akibat tembakan yang dilancarkan Lee Harvey Oswald.

Banyak orang tak yang percaya dengan penjelasan itu. Arsip terkait pembunuhan Kennedy baru akan dibuka pada 2038. Mungkin ada alasan kuat mengapa informasi tersebut harus disembunyikan selama itu.

2040: International Thermonuclear Experimental Reactor

Pembangunan reaktor eksperimental termonuklir tnternasional atau International Thermonuclear Experimental Reactor dimulai di selatan Perancis pada tahun 2007, yang jaraknya sekitar 40 mil jauhnya dari Marseille.

Reaktor ini jauh lebih aman daripada reaktor nuklir tradisional karena, jika terjadi kecelakaan, emisi bisa dibatasi sehingga evakuasi tidak diperlukan.

2048: Moratorium ekstraksi mineral di Antartika dicabut.

Menurut Sistem Perjanjian Antartika, tidak ada negara yang jadi pemiliknya. Benua itu sendiri adalah wilayah non-nuklir.

Ekstraksi mineral di benua ke-6 tersebut sangat dilarang saat ini, tetapi mungkin perjanjian akan dipertimbangkan kembali setelah tahun 2048.

2050: Koloni Manusia di Mars

Ilustrasi manusia berjalan di Mars (iStock).

Diyakini bahwa pada tahun 2050, akan ada koloni di Mars. Mereka mungkin datang ke Planet Merah sebagai bagian dari proyek Mars One.

Namun, para ilmuwan harus menyelesaikan banyak permasalahan sebelum mewujudkannya. Sejumlah orang, misalnya Steve Wozniak, tak yakin manusia bisa pergi ke planet lain. Kita lihat saja nanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini